Ustad Arifin Ilham Terkena Kanker Getah Bening? Kanker Apa Itu?

Reporter

Tempo.co

Editor

Mitra Tarigan

Selasa, 8 Januari 2019 10:51 WIB

Ustad Arifin Ilham usai memimpin zikir dan doa bersama di Tangerang Selatan, 23 November 2016. MARIFKA WAHYU HIDAYAT

TEMPO.CO, Jakarta - Ustad Arifin Ilham dikabarkan tengah dirawat di rumah sakit. hal ini diketahui dari foto yang diunggah Putranya, Muhamad Alvin Aziz yang meminta doa untuk kesembuhan ayahnya. Pada foto pertama Alvin mengunggah fotonya bersama ayahnya, serta Gubernur DKI jakarta Anies Baswedan. Pada foto kedua, Alvin memamerkan foto ayahnya yang tangannya masih disuntik infus. "Senyuman dan tawa abi, menjadi kebahagiaan tersendiri untuk kami semua abi @kh_m_arifin_ilham," tulis Alvin dalam keterangan foto itu.

Baca: Reaksi Syahrini Saat Didoakan Ustad Arifin Ilham

Belum diketahui pasti kali ini apa yang menyebabkan Ustad Arifin Ilham harus masuk rumah sakit. Namun akhir tahun lalu, Ustad Arifin Ilham sempat dikabarkan menderita kanker nasofaring dan getah bening. Ia pun mengklaim bahwa penyakit kankernya sudah sempat sembuh.

Kanker kelenjar getah bening atau kanker limfoma merupakan 1 dari 10 jenis kanker terbanyak terjadi di Indonesia, baik pada pria maupun wanita. Namun, Dr. Ronald A. Hukom, Sp.PD, KHOM dari Perhimpunan Hematologi Onkologi Medik Ilmu Penyakit Dalam Indonesia (Perhompedin) menyatakan kasus kanker ini lebih sering ditemukan pada pria.

Baca juga: Kanker Kelenjar Getah Bening atau Limfoma, Seperti Apa Gejalanya?

"Limfoma memang sedikit lebih banyak atau lebih sering ditemukan pada pria, kita tahu limfoma testis itu ada. Jadi, ada kasus limfoma pada testis," tuturnya dalam acara Peringatan Hari Kanker Limfoma Sedunia bertema Hidup Lebih CERDIK dengan Lymphoma yang diselenggarakan atas kerjasama Cancer Information & Support Center (CISC) Indonesia didukung Ferron Par Pharmaceuticals, Sabtu, 15 September 2018, Menteng, Jakarta Pusat.

Advertising
Advertising

Gejala yang dialami oleh pasien kanker limfoma testis di antaranya terdapat benjolan atau pembengkakkan yang tidak nyeri pada testis atau skrotum, rasa ketidaknyamanan pada skrotum, sensasi berat di skrotum, nyeri pada punggung bawah, selangkangan, atau perut, akumulasi cairan yang tiba-tiba di dalam skrotum dan merasa kelelahan tanpa sebab.

Meskipun kanker limfoma testis dapat menyebar ke kelenjar getah bening, tapi penyakit itu hampir tidak pernah menular ke organ lain. Jika kanker itu menyebar, Anda mungkin mengalami batuk, kesulitan bernapas, kesulitan menelan dan terjadi pembengkakan di dada.

Penting untuk mengetahui keberadaan kanker limfoma testis lebih awal guna meningkatkan peluang keberhasilan pengobatan. Tanda-tanda paling awal yang terjadi biasanya adalah benjolan dan pembengkakan pada testis tanpa rasa nyeri. Testis mungkin juga tampak lebih besar dari biasanya.

Namun, jenis kanker ini tidak menyebabkan gejala yang nyata sampai tahap selanjutnya. Itulah mengapa pemeriksaan diri sangat penting, bahkan seringkali merupakan satu-satunya cara untuk mengenali kanker limfoma testis pada tahap awal.

Sekitar 95 persen dari semua pasien kanker limfoma testis pulih sepenuhnya setelah menjalani perawatan. Semakin cepat seorang pasien didiagnosis dan diobati, semakin baik prognosisnya. Perawatan untuk pasien kanker limfoma testis dapat berupa pembedahan, radioterapi, kemoterapi atau kombinasi.

INSTAGRAM | MEDICALNEWSTODAY | VERYWELLHEALTH

Berita terkait

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

2 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

2 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

4 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

4 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

4 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

5 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

5 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

5 hari lalu

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.

Baca Selengkapnya

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

7 hari lalu

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

7 hari lalu

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?

Baca Selengkapnya