Waspada Penyakit Crohn, Ini Gejalanya

Kamis, 10 Januari 2019 13:16 WIB

ilustrasi sakit perut (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta – Penyakit Crohn atau yang lebih sering di singkat sebagai PC mungkin masih terdengar asing di telinga masyarakat Indonesia. Namun, menurut sebuah data statistik, pada awal 2008 hingga 2014, prevalensi PC berdasarkan hasil endoskopi di seluruh rumah sakit di Indonesia adalah 1,0-18,3 persen. Hal ini lantas membuktikan bahwa kasus penyakit Crohn yang diderita oleh masyarakat Indonesia semakin meningkat dari tahun ke tahun.

Baca juga: 8 Macam Sakit Perut Akut dan Maknanya

“Crohn merupakan penyakit radang usus kronis yang meyebabkan peradangan pada seluruh lapisan dinding sistem pencernaan mulai dari mulut sampai anus," kata Sasza Chyntara, mahasiswi program doktor dari Departement of Materials, Universitas Oxford Inggris, di Gedung Universitas Atmajaya Jakarta pada Rabu, 9 Januari 2019.

Ia juga menjelaskan tentang reaksi yang ditimbulkan para penderita, agar masyarakat dapat mengantisipasi dan melakukan pengecekan medis jika mengalaminya. “Oleh karena peradangan yang meluas dan melibatkan semua lapisan dinding usus, umumnya penderita akan merasakan nyeri pada perut bagian bawah kanan dan diare," kata dia.

Selain itu, penderita juga dapat mengalami penurunan berat badan, peradangan pada sendi, ruam kulit, demam dan peradangan pada bagian belakang mata.

Meski belum diketahui pasti penyebabnya, juga belum ada penjelasan yang memadai tentang pola distribusi penyakit ini, Sasza menyebut bahwa penyakit Crohn melibatkan beberapa faktor seperti genetik, sistem imun, dan merokok.

“Sampai saat ini memang belum diketahui pasti penyebabnya. Tapi, teori yang paling populer adalah sistem imunitas atau kekebalan tubuh penderita PC yang tidak bereaksi secara normal terhadap bakteri, makanan, dan substansi lain yang dianggap zat asing,” kata Sasza, menambahkan.

Saat ini, rangkaian pengobatan untuk penyakit Crohn sudah tersedia. Ini meliputi suplemen nutrisi, obat-obatan, hingga tindakan operasi.

“Ada beberapa cara untuk menyembuhkan penyakit ini. Pertama, bisa dengan suplemen nutrisi karena pada penderita penyakit Crohn, usus tidak mampu menyerap nutrisi secara optimal," tuturnya.

Kedua, bisa dengan obat-obatan karena bakteri yang menimbulkan penyakit Crohn dapat mencetuskan inflamasi kronis sehingga bisa ditangkal dengan antibiotik. "Ketiga, bisa dengan cara operasi, jadi bakteri jahat akan dipotong untuk menghentikan penyebarannya menjadi lebih luas,” kata Sasza.

Baca juga: 4 Makanan yang Wajib Dikonsumsi ketika Diare

SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA

Berita terkait

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

6 jam lalu

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

Penyakit Minamata ditemukan di Jepang pertama kali yang mengancam kesehatan tubuh akibat merkuri. Lantas, bagaimana merkuri dapat masuk ke dalam tubuh?

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

1 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

17 hari lalu

Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

Penelitian menyebut kebiasaan main ponsel di toilet tentu saja tidak baik karena membuat tubuh lebih mudah terpapar bakteri dan kuman berbahaya.

Baca Selengkapnya

Macam Penyakit yang Rawan Menyerang Anak di Masa Mudik Lebaran

22 hari lalu

Macam Penyakit yang Rawan Menyerang Anak di Masa Mudik Lebaran

Dokter mengatakan anak berisiko diare selama mudik Lebaran akibat pola makan yang tidak teratur. Penyakit apa lagi yang juga mengintai?

Baca Selengkapnya

Awas, Ini Tempat yang Diklaim Paling Berkuman di Kantor

30 hari lalu

Awas, Ini Tempat yang Diklaim Paling Berkuman di Kantor

Beberapa titik bisa menjadi tempat berkumpulnya kuman dan bakteri di kantor sehingga Anda harus selalu menjaga kebersihan diri setelah menyentuhnya.

Baca Selengkapnya

Waspada 9 Penyakit ini Sering Muncul Saat Musim Hujan

34 hari lalu

Waspada 9 Penyakit ini Sering Muncul Saat Musim Hujan

Musim hujan membawa risiko peningkatan penyebaran berbagai penyakit berikut ini.

Baca Selengkapnya

Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

34 hari lalu

Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

Leptospirosis adalah penyakit yang kerap muncul setiap musim hujan, terutama di daerah yang rawan banjir dan genangan air. Seberapa berbahaya?

Baca Selengkapnya

Alasan Pengobatan TBC pada Anak Harus Tuntas

35 hari lalu

Alasan Pengobatan TBC pada Anak Harus Tuntas

Anak penderita TBC harus menjalani pengobatan sampai tuntas agar bakteri penyebab infeksi bisa dibasmi sampai habis.

Baca Selengkapnya

Benarkah Santan Bisa Menyebabkan Diare?

43 hari lalu

Benarkah Santan Bisa Menyebabkan Diare?

Sebagai bahan makanan yang mengandung lemak, santan memang dapat memicu gangguan pencernaan pada sebagian orang, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan atau oleh orang yang memiliki sensitivitas pencernaan tertentu.

Baca Selengkapnya

5 Tips Menghindari Dehidrasi saat Berpuasa

43 hari lalu

5 Tips Menghindari Dehidrasi saat Berpuasa

Dehidrasi saat puasa tetap dapat dicegah, salah satunya dengan penuhi kebutuhan cairan di dalam tubuh agar tetap seimbang.

Baca Selengkapnya