6 Hal Aneh Ini Bisa Terjadi Setelah Orgasme

Reporter

Terjemahan

Editor

Mila Novita

Sabtu, 12 Januari 2019 14:01 WIB

Ilustrasi pasangan (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Bagi banyak orang, orgasme menyenangkan. Tetapi kadang-kadang, beberapa hal tak terduga dapat terjadi setelahnya, seperti sakit kepala mendadak, bersin, atau menangis. Sayangnya, penyebab hal-hal di luar dugaan itu masih jadi misteri.

Baca juga: 7 Alasan Perempuan Belum Pernah Mengalami Orgasme

Dikutip dari Huffington Post, Kamis, 10 Januari 2019, berikut hal-hal mengejutkan yang dapat terjadi ketika Anda mengalami orgasme. Beberapa di antaraya memang jarang, tetapi semua itu mengingatkan bahwa tubuh Anda adalah hal yang aneh.

1. Sakit kepala

Menurut Mayo Clinic, sakit kepala pasca-orgasme lebih sering terjadi pada pria atau orang-orang yang menderita migrain. Sebagian besar sakit kepala ini hanya berlangsung beberapa menit, tetapi bisa bertahan selama beberapa jam atau bahkan beberapa hari.

"Kebanyakan orang (yang mengalami hal ini) melaporkan sakit kepala hebat tiba-tiba, tepat sebelum atau selama orgasme," Laurie Mintz, penulis buku Becoming Cliterate: Why Orgasm Equality Matters — And How to Get It.

Mengapa sakit kepala terjadi, tidak sepenuhnya dapat dipahami. Tapi beberapa ahli percaya itu ada hubungannya dengan lonjakan adrenalin yang mengalir melalui tubuh saat berhubungan seks.

Sebagian besar sakit kepala saat melakukan aktivitas seksual tidak perlu dikhawatirkan, tetapi dalam beberapa kasus bisa mengarah ke masalah serius terutama jika diiringi gejala seperti muntah dan leher kaku.

2. Menangis

Ketika merasakan relaksasi selama orgasme, tiba-tiba air mata mengalir di wajah. Para ahli tidak yakin mengapa hal ini terjadi, tetapi menurut mereka itu tidak mengejutkan mengingat semua perubahan psikologis dan fisiologis yang terjadi selama seks.

"Ini dikenal sebagai postcoital dysphoria," kata terapis seks Vanessa Marin. "Sejumlah orang melaporkan merasa sedih, kewalahan, menangis atau emosional setelah orgasme."

Mereka yang berkaca-kaca setelah berhubungan seks mungkin khawatir itu merupakan tanda masalah mendasar dalam hubungan dengan pasangan mereka, tetapi itu tidak selalu benar. "Hal ini paling sering terjadi dalam konteks hubungan yang dekat dan penuh cinta dan sebenarnya terkait dengan emosi bahagia," kata Mintz.

Beberapa penyintas trauma seksual dapat mengalami postcoital dysphoria, bahkan setelah berhubungan seks yang baik. “Anda juga dapat berbicara dengan terapis jika sering merasa malu, bersalah, atau sedih setelah berhubungan seks,” kata psikolog dan terapis seks Rachel Needle kepada Bustle.

3. Gembira

Bukan rahasia lagi, orgasme pada umumnya terasa sangat menyenangkan. Tetapi bagi orang-orang tertentu, perasaan positif pascaseks bisa meningkat berkali-kali lipat. "Sebagian orang merasakan euforia yang luar biasa," kata Marin. “Suasana hati mereka sangat meningkat, mereka merasa lebih positif, dan harga diri mereka meningkat. Sekali lagi, kami tidak tahu mengapa orgasme dapat memicu reaksi yang berbeda pada orang yang berbeda."

4. Bersin

Para peneliti tidak yakin mengapa ada kaitan antara bersin dan orgasme pada orang-orang tertentu. Namun, mereka berspekulasi itu mungkin ada hubungannya dengan kabel bersilang di sistem saraf otonom, yang bertanggung jawab untuk refleks seperti bersin dan gairah seksual.

"Kami masih belum tahu," Dr. Mahmood Bhutta - ahli bedah telinga, hidung dan tenggorokan yang mempelajari fenomena ini, mengatakan kepada Splinter. "Fungsi-fungsi tertentu yang otomatis sedikit bingung di otak.

5. Kaki bergetar

Beberapa wanita melaporkan kaki gemetar setelah mereka mengalami orgasme. Selama klimaks, ketegangan terbentuk di sekitar otot. Ketika ketegangan dilepaskan, beberapa orang mengalami kram, gemetar, atau kontraksi. Jika ini terjadi pada Anda, cobalah minum air putih dan makan sesuatu yang mengandung kalium, seperti pisang, alpukat, atau yoghurt.

"Ketahuilah apa yang normal bagi Anda, dan jika kaki Anda bergetar, pastikan untuk melembapkan," kata pakar obstetri dan ginekologi Jessica Williams kepada ShareCare.com.

6. Seperti flu berat

Post-orgasmic disease syndrome (POIS) adalah kondisi langka ketika pria mengalami gejala seperti flu seperti demam, kelelahan, dan hidung tersumbat setelah orgasme. Tidak banyak yang diketahui mengenai penyebab POIS, tetapi beberapa peneliti berpikir itu mungkin terkait dengan gangguan autoimun atau alergi terhadap semen, menurut Pusat Informasi Penyakit Genetik dan Langka.

Baca juga: Fakta: Orgasme Mampu Meningkatkan Fungsi Otak

HUFFINGTON POST

Berita terkait

Kasus Sifilis Naik Pesat di AS, Ketahui Pemicu dan Pengobatannya

6 Februari 2024

Kasus Sifilis Naik Pesat di AS, Ketahui Pemicu dan Pengobatannya

Kasus sifilis melonjak di Amerika Serikat. Penurunan perilaku seks aman, terutama pada anak-anak muda, disebut sebagai faktor kenaikan kasus sifilis.

Baca Selengkapnya

Dinkes DKI Catat Belum Ada Penambahan Kasus Cacar Monyet, 27 Pasien Masih Diisolasi

6 November 2023

Dinkes DKI Catat Belum Ada Penambahan Kasus Cacar Monyet, 27 Pasien Masih Diisolasi

Tidak ada penambahan kasus cacar monyet di DKI Jakarta selama 2 hari berturut-turut.

Baca Selengkapnya

Sederet Mitos soal Menopause yang Perlu Diketahui

29 Oktober 2023

Sederet Mitos soal Menopause yang Perlu Diketahui

Menopause adalah tahap normal dalam kehidupan perempuan ketika periode menstruasinya berakhir dan terjadi perubahan hormonal lainnya.

Baca Selengkapnya

Perlunya Edukasi untuk Cegah Pesta Seks

16 September 2023

Perlunya Edukasi untuk Cegah Pesta Seks

Psikolog menjelaskan pendidikan seks agar terhindar dari kecanduan pesta seks atau orgy seperti yang terjadi di sebuah hotel di Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Film Oppenheimer Tuai Protes, Umat Hindu India Minta Adegan Seks Dihapus

25 Juli 2023

Film Oppenheimer Tuai Protes, Umat Hindu India Minta Adegan Seks Dihapus

Oppenheimer menuai protes keras dari umat Hindu India. Dinilai melecehkan nilai-nilai agama.

Baca Selengkapnya

Jepang Naikkan Usia Berhubungan Seks dari 13 Menjadi 16 Tahun

17 Juni 2023

Jepang Naikkan Usia Berhubungan Seks dari 13 Menjadi 16 Tahun

Jepang merevisi usia legal berhubungan seksual dari semula 13 tahun menjadi 16 tahun.

Baca Selengkapnya

Bolehkah Melakukan Hubungan Seksual saat Menstruasi? Berikut Penjelasannya

10 Juni 2023

Bolehkah Melakukan Hubungan Seksual saat Menstruasi? Berikut Penjelasannya

Melakukan hubungan seksual saat menstruasi memiliki manfaat dan risiko.

Baca Selengkapnya

Fakta-Fakta Kompetisi Cabang Olahraga Seks di Swedia

7 Juni 2023

Fakta-Fakta Kompetisi Cabang Olahraga Seks di Swedia

Internet dan media sosial akhir-akhir ini sedang penuh berita tentang rencana cabang olahraga seks di Swedia.

Baca Selengkapnya

Pertama di Dunia, Swedia Akui Seks Sebagai Olahraga dan Gelar Kompetisi Resmi

5 Juni 2023

Pertama di Dunia, Swedia Akui Seks Sebagai Olahraga dan Gelar Kompetisi Resmi

Swedia secara resmi telah mengumumkan seks sebagai olahraga, dan menggelar Kejuaraan Seks Eropa pertama di Gothenburg pada 8 Juni.

Baca Selengkapnya

Rudy Giuliani Mantan Penasehat Trump Digugat karena Pelecehan Seks

17 Mei 2023

Rudy Giuliani Mantan Penasehat Trump Digugat karena Pelecehan Seks

Rudy Giuliani digugat oleh mantan karyawannya atas tuduhan melakukan pelecehan seks selama bekerja padanya.

Baca Selengkapnya