Komunitas Pahlawan Bencana, Siapkan Mitigasi Lewat Dongeng

Reporter

Tempo.co

Editor

Dini Pramita

Jumat, 18 Januari 2019 06:10 WIB

Relawan mendongeng bagi anak-anak untuk melupakan trauma di posko lokasi bencana angin puting beliung di Desa Jelegong, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu, 12 Januari 2019. Kepala BMKG Bandung Tony Agus Wijaya mengatakan, angin puting beliung terjadi Jumat 11 Januari 2019 pukul 11.45 WIB. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Komunitas Pahlawan Bencana merupakan komunitas yang aktif mengampanyekan mitigasi bencana sekaligus melakukan trauma healing untuk anak-anak. “Fokus utama kegiatan ke anak-anak kelas 4-5 SD, tetapi tidak menutup kemungkinan menyebarkan materi pendidikan kebencanaan kepada anak-anak mulai dari TK, SD, SMP, dan SMA,” kata pendiri komunitas Pahlawan Bencana, Priyangga Djatmika, 24 tahun.

Baca: Jokowi Minta Edukasi Bencana Mulai Dilakukan Akhir Bulan

Menurut Priyangga, anak-anak memang termasuk dalam golongan rentan. Tetapi, anak-anak memiliki daya gebrak yang cukup kuat sebagai agen penyebar pengetahuan kebencanaan. “Mereka bisa menceritakan pengalamannya memahami bencana dan cara-cara menghadapinya kepada teman-teman dan keluarganya,” kata dia.

Komunitas asal Bandung ini konsisten menggunakan dongeng sebagai medium penyampai pesan. Alasannya sederhana, dongeng bisa memikat perhatian anak-anak dengan cepat dan menyenangkan, materi pun dicerna dengan baik. “Di awal, kami akan menjelaskan jenis-jenis bencana secara umum. Lalu mengerucut ke potensi bencana di sekitar, misalnya gunung api Tangkuban Parahu, gempa, dan banjir yang setiap tahun terjadi,” kata dia.

Nurul Suhartini, 25 tahun, pendiri sekaligus staf kurikulum, mengatakan, komunitas ini juga mengajak anak-anak melakukan simulasi lewat lagu yang diciptakan sendiri. Sebab, untuk anak-anak usia tertentu, simulasi lebih efektif dilakukan lewat lagu dan gerakan.

Advertising
Advertising

Baca juga: 6 Bulan Pascabencana, Warga Lombok Timur Bangkit Lewat Shibori

Dia mengatakan cara penyampaian materi disesuaikan dengan kelompok usia. “Kami nggak mendongeng, cuma bercerita saja ke anak-anak usia TK ke bawah menggunakan wayang-wayangan. Yang usia SMP menggunakan slide show, film, baru dongeng,” kata dia. Mereka juga menggunakan maket banjir dan gunung meletus untuk berimprovisasi.

Selain menyasar anak-anak, komunitas ini juga menyasar kelompok ibu-ibu. “Untuk kelompok ini, kami memberikan materi yang membuat mereka dapat mendongeng untuk anak-anaknya,” kata Nurul. Menurut dia, setiap orang yang memiliki pengetahuan yang baik tentang bencana dan bersedia membagikan pengetahuan tersebut, merupakan pahlawan bencana.

Saat ini, komunitas Pahlawan Bencana sudah memiliki 15 pendongeng aktif, dan 40 volunteer. Mereka terdiri dari beragam profesi. Priyangga yang merupakan geologis lulusan Universitas Padjajaran sehari-hari bekerja sebagai konsultan. Sebagian lagi adalah mahasiswa aktif, ada pula ibu rumah tangga, akuntan, dan desainer yang bersedia meluangkan waktunya ‘menghidupi’ Pahlawan Bencana.

ANWAR SISWADI

Berita terkait

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

1 hari lalu

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

Dalam sidang terungkap bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Saran IDAI untuk Relawan yang Bantu Anak Korban Bencana Alam

5 hari lalu

Saran IDAI untuk Relawan yang Bantu Anak Korban Bencana Alam

Relawan yang ikut membantu bencana alam diminta untuk memperhatikan kebutuhan anak-anak yang menjadi korban.

Baca Selengkapnya

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

7 hari lalu

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

DP seorang anak wanita berusia 15 tahun menjadi korban dugaan persetubuhan anak di bawah umur. Pelaku diduga pemilik sebuah BAR.

Baca Selengkapnya

Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

7 hari lalu

Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

Menjawab itu, Isnar mengatakan putra Syahrul Yasin Limpo, Redindo juga pernah meminta uang kepadanya.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

7 hari lalu

Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

Ibu cerdas perlu mengetahui bahasa kasih sayang agar bisa disampaikan kepada keluarga dan anak.

Baca Selengkapnya

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

8 hari lalu

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?

Baca Selengkapnya

10 Desa dan 2 Kelurahan Terdampak Erupsi Gunung Ruang, BNPB Beberkan Kerugian Materiil yang Timbul

10 hari lalu

10 Desa dan 2 Kelurahan Terdampak Erupsi Gunung Ruang, BNPB Beberkan Kerugian Materiil yang Timbul

Sebanyak sepuluh desa dan dua kelurahan di Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Sitaro terdampak material vulkanik erupsi Gunung Ruang, Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

12 hari lalu

Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan ketika mendapati anak berbohong.

Baca Selengkapnya

4 Cara Cek Titik Rawan Bencana di Jalur Mudik Lebaran 2024

16 hari lalu

4 Cara Cek Titik Rawan Bencana di Jalur Mudik Lebaran 2024

Berikut cara cek titik rawan bencana di jalur mudik Lebaran 2024 melalui situs BNPB, Ditjen Bina Marga, PVMBG, dan PetaBencana.id.

Baca Selengkapnya

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

17 hari lalu

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat

Baca Selengkapnya