4 Novel yang Layak Dikoleksi versi Herjunot Ali

Reporter

Tabloid Bintang

Editor

Mila Novita

Senin, 21 Januari 2019 06:55 WIB

Herjunot Ali. ANTARA/Teresia May

TEMPO.CO, Jakarta - Bagi Anda yang hobi membaca, Herjunot Ali merekomendasikan empat novel yang layak dibaca dan dikoleksi generasi muda. Novel-novel ini berasal dari berbagai zaman, dari zaman sebelum kemerdekaan hingga saat ini. Kebetulan, keempatnya telah diangkat ke layar lebar. Apa saja?

Baca juga: Hingga 2021, Belasan Novel Risa Saraswati Akan Difilmkan

1. Tenggelamnya Kapal Van der Wijck (Hamka, 1938)

“Inilah buku yang menyadarkan saya bahwa Indonesia punya banyak koleksi pustaka yang bagus dan layak dibaca,” kata Herjunot Ali, mengulas.

Kisah ini kali pertama ditulis Hamka dalam format cerita bersambung untuk majalah yang dipimpinnya pada 1938. Lewat kisah Hayati-Zainuddin, ia mengkritik sejumlah tradisi yang berlaku di tengah masyarakat saat itu, khususnya kawin paksa. Pada 2013, film ini diangkat ke layar lebar dan memuncaki daftar film Indonesia terlaris dengan 1,7 juta penonton. Bersamaan dengan kesuksesan itu, ujaran “Hayati lelah, Bang” populer.

2. Boemi Manusia (Pramoedya Ananta Toer, 1980)

Pramoedya Ananta Toer salah satu penulis legendaris. Dalam pandangan Herjunot Ali, salah satu kelebihan Pram adalah caranya bertutur dan membangun setiap tokoh. Pram telah banyak melahirkan novel fenomenal namun Boemi Manusia berikut karakter Minke yang sangat ikonis kadung melekat di benak masyarakat termasuk Junot.

3. Antologi Rasa (Ika Natassa, 2011)

Dari rahim pemikirannya, Ika merilis banyak novel keren. Critical Eleven salah satu yang sukses diangkat ke layar lebar dan ditonton 900 ribu orang lebih. Ia juga menulis The Architecture of Love dan Antologi Rasa.

“Tema cinta segi tiga yang diusung Antologi Rasa terasa klasik. Namun kedalaman hubungan Haris, Keara, dan Ruly sukses mempermainkan emosi pembaca. Saya larut dalam kisah mereka dan berharap bisa mengirim perasaan yang sama kepada penonton yang telah membaca novelnya,” kata Junot di Jakarta, pekan lalu.

4. Seri Supernova (Dewi Lestari, 2001-2016)

Novel fenomenal yang akan terus dibaca dan dibicarakan sampai kapan pun. Demikian Junot menggambarkan seri Supernova karya Dewi Lestari. “Seri Supernova yang terdiri Ksatria, Puteri, dan Bintang Jatuh, Akar, Petir, Partikel, Gelombang, serta Intelegensi Embun Pagi layak disebut mahakarya. Dewi menciptakan dunia dengan detail penokohan dan problem yang bikin saya terkagum-kagum. Sebagai penulis ia cerdas. Risetnya sukses melahirkan cerita yang meyakinkan,” ujar Herjunot Ali.

Baca juga: Novel Laris Antalogi Rasa Difilmkan, Tayang Pas Valentine

TABLOID BINTANG

Berita terkait

Sastrawan Yudhistira Massardi Berpulang, Berikut Karya dan Penghargaan Sepanjang Kariernya

24 hari lalu

Sastrawan Yudhistira Massardi Berpulang, Berikut Karya dan Penghargaan Sepanjang Kariernya

Sastrawan Yudhistira Massardi meninggal dalam usia 70 tahun pada Selasa 2 April 2024 di RSUD Bekasi. Ini karya dan penghargaan yang diterimanya.

Baca Selengkapnya

Karya Abadi Yudhistira Massardi, Arjuna Mencari Cinta dari Trilogi Novel Hingga Layar Lebar

24 hari lalu

Karya Abadi Yudhistira Massardi, Arjuna Mencari Cinta dari Trilogi Novel Hingga Layar Lebar

Arjuna Mencari Cinta, novel populer karya Yudhistira Massardi pernah difilmkan pada 1979. Judul novelnya pernah dikutip jadi lagu dan sinetron.

Baca Selengkapnya

4 Rekomendasi Novel ZIggy Z. yang Penuh Misteri dan Fantasi

17 Januari 2024

4 Rekomendasi Novel ZIggy Z. yang Penuh Misteri dan Fantasi

Ziggy Z. dikenal dengan novel-novel fantasi dan misteri, berikut rekomendasi buku-bukunya yang wajib dibaca.

Baca Selengkapnya

Film Julia Roberts Leave the World Behind di Puncak Netflix, Begini Sinopsisnya

14 Desember 2023

Film Julia Roberts Leave the World Behind di Puncak Netflix, Begini Sinopsisnya

Film Julia Roberts yang tayang di Netflix, Leave the World Behind berhasil merajai peringkat satu Film Hari Ini Netflix. Lantas, Ini sinopsisnya.

Baca Selengkapnya

Hari Lahir AA Navis Sastrawan Asal Padang Panjang Ditetapkan UNESCO sebagai Hari Perayaan Internasional

6 Desember 2023

Hari Lahir AA Navis Sastrawan Asal Padang Panjang Ditetapkan UNESCO sebagai Hari Perayaan Internasional

Hari lahir sastrawan AA Navis asal Padang Panjang ditetapkan UNESCO sebagai salah satu Hari Perayaan Internasional. Berikut profil dan karya-karyanya.

Baca Selengkapnya

Sinopsis Serial Terbaru Netflix, My Life With The Walter Boys

3 Desember 2023

Sinopsis Serial Terbaru Netflix, My Life With The Walter Boys

Netflix menjadwalkan serial My Life With The Walter Boys tayang pada 7 Desember 2023

Baca Selengkapnya

10 Perbedaan Cerita The Hunger Games di Film dan Buku

22 November 2023

10 Perbedaan Cerita The Hunger Games di Film dan Buku

The Hunger Games adalah seri film yang diangkat dari novel. Berikut adalah perbedaan cerita antara buku dengan filmnya.

Baca Selengkapnya

Profil Ratih Kumala Penulis Novel Gadis Kretek Selain Tabula Rasa dan Larutan Senja

7 November 2023

Profil Ratih Kumala Penulis Novel Gadis Kretek Selain Tabula Rasa dan Larutan Senja

Gadis Kretek yang sedang tayang di Netflix diadaptasi dari novel karya Ratih Kumala. Ini profil dan karya-karyanya yang lain.

Baca Selengkapnya

Contoh Majas Alegori dalam Bahasa Indonesia yang Harus Dipahami

6 November 2023

Contoh Majas Alegori dalam Bahasa Indonesia yang Harus Dipahami

Dalam pelajaran bahasa Indonesia, terdapat majas alegori. Contoh majas alegori banyak ditemukan di beberapa karya sastra, seperti novel.

Baca Selengkapnya

Profil Sastrawan Palestina Adania Shibli, Penghargaan Kepadanya Dibatalkan Frankfurt Book Fair 2023

17 Oktober 2023

Profil Sastrawan Palestina Adania Shibli, Penghargaan Kepadanya Dibatalkan Frankfurt Book Fair 2023

Siapa itu Adania Shibli yang novelnya berjudul Minor Detail dibatalkan dari penghargaan Frankfurt Book Fair 2023, bagaimana polemiknya?

Baca Selengkapnya