Memilih Game Online untuk Anak, Cek Tips Berikut

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Selasa, 22 Januari 2019 11:55 WIB

Ilustrasi anak bermain game online (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Permainan anak-anak di era sekarang berbeda dengan di masa lalu. Kini, anak-anak lebih memilih bermain game online seperti konsol game, PC, atau aplikasi Android. Permainan yang tengah populer pun begitu cepat berganti. Saat ini, misalnya, mereka senang memainkan PlayerUnknown's Battlegrounds (PUBG), Fortnite, Mobile Legends, dan Roblox.

Baca juga: Fortnite Dance, Ini Cerita Awal dan Gerakan Andalannya

Tapi tak semua game online baik dimainkan oleh anak. Ada beberapa game yang menunjukkan kekerasan, atau memungkinkan anak berinteraksi dengan sembarang orang yang belum dikenal. Nah, sebelum membiarkan anak memainkan game tertentu, ada baiknya orang tua memilahnya.

Dikutip dari New York Time, setidaknya ada lima kunci sebuah aplikasi permainan edukasi, yaitu aktif melibatkan anak, tidak ada gangguan seperti iklan, menjembatani pembelajaran baru dengan pengetahuan yang ada, memiliki tujuan pembelajaran yang jelas dan terukur, dan interaktivitas sosial.

Sebelum mengunduh game online, orang tua bisa meluangkan waktu untuk menilai setiap aplikasi. Rating aplikasi dan review perlu diperhatikan. Tapi di luar itu, ada beberapa tips yang bisa diikuti orang tua.

1. Cek pembuat aplikasi

Orang tua perlu mempertimbangkan sumber aplikasi game online yang ingin diunduh. Ada beberapa nama yang populer sebagai pembuat aplikasi game yang baik. Tapi nama bukan menjadi ukuran mutlak karena tidak semua aplikasi buatan Disney atau Nickelodeon, misalnya, bersifat mendidik. Jadi, orang tua sebaiknya melihat juga nilai-nilai perusahaan dan apakah pendidik terlibat dalam pengembangan aplikasi.

2. Baca review

Ada beberapa laman yang khusus membahas game atau review lepas di media online yang bisa menjadi panduan orang tua dalam memilih game anak. Kadang-kadang review juga bisa didapat dari sesama orang tua.

3. Apakah aplikasi ini melindungi privasi?

Beberapa aplikasi mungkin meminta nama atau usia anak untuk personalisasi atau memastikan pengguna cukup umur, tetapi orang tua harus waspada terhadap aplikasi yang meminta terlalu banyak informasi. Namun, ibarat pedang bermata dua: di aplikasi sosial, anonimitas dapat menutup kemungkinan pelaporan akun pengguna yang tidak bertanggung jawab.

Christine Elgersma, editor senior di Common Sense Media, sebuah lembaga nonprofit yang me-review aplikasi, program televisi, dan video game yang berhubungan dengan anak, merekomendasikan untuk memastikan anak-anak dapat dengan mudah melaporkan penyalahgunaan di aplikasi sosial. “Roblox, misalnya, memiliki banyak perlindungan untuk anak-anak,” katanya.

4. Pastikan aplikasi tersebut cocok untuk anak

Jessica Taylor Piotrowski, Direktur Center for Research on Children, Adolescents and the Media di University of Amsterdam, menyarankan orang tua untuk menyaksikan anak bermain secara langsung dan melihat apakah aplikasi itu memenuhi kebutuhan mereka.

"Kadang-kadang kita secara tidak sengaja berpikir bahwa jika itu menyenangkan, mereka tidak belajar, tetapi semakin mereka menikmatinya, semakin banyak mereka terlibat dengannya, semakin besar peluang yang kita miliki untuk belajar," kata dia.

Itu termasuk game yang secara eksplisit tidak dirancang untuk pendidikan, tapi mengandung unsur pendidikan. Minecraft, misalnya, melibatkan keterampilan memecahkan masalah dan spasial. Pokemon Go membutuhkan matematika dasar, memperkenalkan pemain ke landmark dan sejarah lokal dan menekankan habitat berbeda dari makhluk yang berbeda - bahkan yang imajiner.

5. Jaga keseimbangan

Berapa lama batas penggunaan gadget untuk anak-anak? Tak ada batasan pasti. Namun, Ellen Wartella, Direktur Center on Media and Human Development di Northwestern University, Chicago, mengatakan perlu ada zona bebas teknologi, seperti waktu makan, tidur, aktivitas fisik, menyelesaikan pekerjaan rumah, membaca, dan waktu bersosialisasi. Perlu diingat, orang tua juga harus memberi contoh dalam menerapkan zoma bebas teknologi ini.

Baca juga: Ini 5 Game Online Terpopuler Saat Ini

NEW YORK TIMES | COMMON SENSE MEDIA

Berita terkait

Kapan Waktunya Anak Diberi Akses Internet Sendiri? Simak Penjelasan Psikolog

2 hari lalu

Kapan Waktunya Anak Diberi Akses Internet Sendiri? Simak Penjelasan Psikolog

Psikolog memberi saran pada orang tua kapan sebaiknya boleh memberi akses internet sendiri pada anak.

Baca Selengkapnya

Gibran soal Rencana Pembentukan Satgas Judi Online: Kalau Ada Kasus, Segera Laporkan

5 hari lalu

Gibran soal Rencana Pembentukan Satgas Judi Online: Kalau Ada Kasus, Segera Laporkan

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka merespons rencana Presiden Jokowi membentuk Satgas terpadu pemberantasan judi online.

Baca Selengkapnya

Anak Hobi Bermain Game, Orang Tua Diminta Perhatikan Ratingnya

16 hari lalu

Anak Hobi Bermain Game, Orang Tua Diminta Perhatikan Ratingnya

Orang tua diminta mengawasi anak ketika bermain game dengan memperhatikan rating atau klasifikasi yang tertera sesuai usia anak.

Baca Selengkapnya

Musim Baru Pokemon Go, World of Wonders

32 hari lalu

Musim Baru Pokemon Go, World of Wonders

Pokemon Go kembali hadir dengan musim baru World of Wonders pada 1 Maret hingga 1 Juni 2024

Baca Selengkapnya

Wawancara Eksklusif Shobur Pelaku Utama Jaringan Video Porno Anak: Tutup Lembaran Hitam

41 hari lalu

Wawancara Eksklusif Shobur Pelaku Utama Jaringan Video Porno Anak: Tutup Lembaran Hitam

Berawal dari main game online dan membelikan makanan, Shobur merekrut anak-anak untuk menjadi pemain video porno. Peminatnya dari luar negeri

Baca Selengkapnya

Cerita Rasya Terjerat Pikat Dasar-dasar Coding, Tak Sabar Dalami Phyton

50 hari lalu

Cerita Rasya Terjerat Pikat Dasar-dasar Coding, Tak Sabar Dalami Phyton

Rasya menunjukkan kemampuan coding-nya dengan membuat model game Roblox kepada tim dari Google for Education yang datang ke sekolahnya

Baca Selengkapnya

Kasus Pornografi Anak di Bawah Umur, Polisi Bandara Soekarno-Hatta Ungkap Muncikari Dekati Korban Lewat Game Online

25 Februari 2024

Kasus Pornografi Anak di Bawah Umur, Polisi Bandara Soekarno-Hatta Ungkap Muncikari Dekati Korban Lewat Game Online

Modus operandi para muncikari, tersangka kasus pornografi anak yang diungkap Polres Bandara Soekarno-Hatta, dilakukan melalui pendekatan game online.

Baca Selengkapnya

Pikachu Jalan-jalan ke Bali dan 3 Kota Lain di Indonesia, Pakai Batik yang Dirancang Khusus

12 Januari 2024

Pikachu Jalan-jalan ke Bali dan 3 Kota Lain di Indonesia, Pakai Batik yang Dirancang Khusus

Pikachu berbatik akan ada hadir di empat kota yakni Bali, Jogja, Surabaya, dan Jakarta dalam rangka Pikachu's Indonesia Journey.

Baca Selengkapnya

Ketahui Arti AFK dalam Game Online Agar Credit Score Tidak Turun

6 November 2023

Ketahui Arti AFK dalam Game Online Agar Credit Score Tidak Turun

Agar tidak terkena hukuman, Anda harus tahu arti AFK dalam game online. AFK bisa membuat score turun dan merugikan team.

Baca Selengkapnya

Protes Pembantaian di Gaza, Anak-anak Malaysia Unjuk Rasa Pro-Palestina di Game Roblox

29 Oktober 2023

Protes Pembantaian di Gaza, Anak-anak Malaysia Unjuk Rasa Pro-Palestina di Game Roblox

Ribuan warga Malaysia, banyak dari mereka anak-anak, menggunakan game virtual Roblox untuk menghadiri protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya