Apa Saja Alasan Anak Muda Tidak Suka Politik

Kamis, 24 Januari 2019 18:33 WIB

Ilustrasi kotak suara/ logistik Pemilu Kepala Daerah (Pilkada). TEMPO/Bram Selo Agung

TEMPO.CO, Jakarta - Mendekati Pemilu pada April 2019, perbincangan mengenai politik semakin mengemuka. Namun bagi sebagian orang yang berusia di bawah 30 tahun, isu politik masih menjadi sesuatu yang asing. Bahkan ada anak muda yang memilih menghindari percakapan politik dengan keluarga dan teman karena bisa memantik perselisihan.

Baca: Policy Institute: Hanya 11 Persen Anak Muda Mau Jadi Politikus

Selain memicu perdebatan, vlogger politik, Cania Citta Irlanie mengatakan alasan masih banyak anak muda yang tidak suka bicara apalagi terlibat aktivitas politik. "Ada anak muda yang memilih menjauh dari politik karena mereka merasa politik itu tidak jelas," ucap Cania Citta Irlanie di acara kampanye "100 Persen Indonesia Nyoblos" dari organisasi We The Youth di Jakarta Selatan, Rabu 23 Januari 2019.

Salah satu contoh ketidakjelasan dalam politik, menurut Cania Citta Irlanie, adalah perdebatan yang sering terjadi saat membicarakan pemilu. Banyak anak muda yang sebenarnya tidak suka dengan perdebatan yang tidak jelas dan tidak ada isinya.

Iustrasi mencoblos saat pemilu. TEMPO/Arif Fadillah

Advertising
Advertising

Selain itu, masih ada generasi muda yang menganggap orang-orang yang memiliki posisi sebagai pemimpin dan kandidat dalam Pemilu Presiden maupun Pemilu Legislatif tidak menunjukkan sifat kepemimpinan yang memuaskan. "Anak muda merasa suara mereka tidak akan didengar atau dianggap serius," kata Cania Citta Irlanie.

Dia menambahkan, ada juga anak muda yang tidak pernah belajar politik dengan jelas dan tidak tahu apapun tentang politik. "Mereka biasanya memilih golput (golongan putih) saat pemilu," kata Cania. Sayangnya, terkadang pendidikan politik di sekolah ataupun dari orang tua di rumah masih belum jelas atau justru memberikan informasi yang salah.

Artikel terkait: Tolak Golput, Sejumlah Tokoh Muda Suarakan 100%IN

"Karena itu, banyak anak muda yang tidak mengerti politik, dan memilih untuk tidak terlibat," ucap Cania Citta Irlanie. Edukasi politik yang lebih baik, menurut dia, harus diajarkan dari sekolah agar anak muda mengerti politik yang baik dan benar.

Berita terkait

Pengamat: Proses Sidang Sengketa Pilpres di MK Membantu Redam Suhu Pemilu

9 jam lalu

Pengamat: Proses Sidang Sengketa Pilpres di MK Membantu Redam Suhu Pemilu

Ahli politik dan pemerintahan dari UGM, Abdul Gaffar Karim mengungkapkan sidang sengketa pilpres di MK membantu meredam suhu pemilu.

Baca Selengkapnya

Hakim MK Naik Pitam Komisioner KPU Absen di Sidang Pileg: Sejak Pilpres Enggak Serius

2 hari lalu

Hakim MK Naik Pitam Komisioner KPU Absen di Sidang Pileg: Sejak Pilpres Enggak Serius

Hakim MK Arief Hidayat menegur komisioner KPU yang tak hadir dalam sidang PHPU Pileg Panel III. Arief menilai KPU tak menganggap serius sidang itu.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

3 hari lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

5 hari lalu

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

Standard Chartered menurunkan perkiraan pertumbuhan produk domestik bruto atau PDB Indonesia tahun 2024 dari 5,2 persen menjadi 5,1 persen.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

8 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya

Junimart Minta Seleksi Petugas Badan Adhoc Pilkada Dilakukan Terbuka

8 hari lalu

Junimart Minta Seleksi Petugas Badan Adhoc Pilkada Dilakukan Terbuka

Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Junimart Girsang mengatakan, badan Adhoc Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), harus diseleksi lebih ketat dan terbuka untuk menghindari politik transaksional.

Baca Selengkapnya

Pakar Hukum Unand Beri Catatan Putusan MK, Termasuk Dissenting Opinion 3 Hakim Konstitusi

8 hari lalu

Pakar Hukum Unand Beri Catatan Putusan MK, Termasuk Dissenting Opinion 3 Hakim Konstitusi

Pakar Hukum Universitas Andalas atau Unand memberikan tanggapan soal putusan MK dan dissenting opinion.

Baca Selengkapnya

Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

9 hari lalu

Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

Tim kampanye Joe Biden berkata mereka tidak akan berhenti menggunakan TikTok, meski DPR AS baru mengesahkan RUU yang mungkin melarang penggunaan media sosial itu.

Baca Selengkapnya

Anies Minta Anak Muda Tak Putus Asa dengan Proses Politik

11 hari lalu

Anies Minta Anak Muda Tak Putus Asa dengan Proses Politik

Anies Baswedan menyampaikan terima kasih kepada anak-anak muda yang telah memberi warna baru pada pilpres kali ini.

Baca Selengkapnya

Pemilu Rawan Politik Uang Kaesang Usulkan Sistem Pemilu Proporsional Tertutup, Ini Bedanya dengan Proporsional Terbuka

13 hari lalu

Pemilu Rawan Politik Uang Kaesang Usulkan Sistem Pemilu Proporsional Tertutup, Ini Bedanya dengan Proporsional Terbuka

Ketua Umum PSI yang juga putra Jokowi, Kaesang Pangarep usulkan pemilu selanjutnya dengan sistem proporsional tertutup karena marak politik uang.

Baca Selengkapnya