Terapis Warna, Seperti Apa Pekerjaannya?

Jumat, 25 Januari 2019 12:15 WIB

Ilustrasi terapis (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - TEMPO.CO, Jakarta - Jika memiliki ketertarikan pada pengobatan alternatif dan percaya bahwa hidup secara langsung dipengaruhi oleh warna di sekitar, Anda mungkin cocok untuk berkarier sebagai seorang terapis warna. Meski terdengar belum umum bagi masyarakat Indonesia, pekerjaan ini ternyata telah berkembang pesat di Inggris dan dibutuhkan hampir di berbagai macam perusahaan di seluruh dunia.

Baca juga: 7 Warna Pilihan Agar Rumah Tampak Lebih Luas

Claire Bond yang merupakan seorang terapis warna bersertifikat membagikan pengalamannya pada 24 Januari 2019 di Hotel Ayana Midplaza, Sudirman, Jakarta. Untuk mendapatkan gelar sebagai seorang terapis warna, Claire harus menempuh pendidikan di sebuah universitas di Inggris selama satu tahun. Sayangnya, di Indonesia belum ada pilihan jurusan ini. “Untuk saat ini, jurusan terapi warna memang baru ada di Inggris dan umumnya memakan waktu satu tahun untuk mendapatkan gelar diploma,” kata Claire.

Saat menempuh pendidikan, seorang ahli terapi akan diajarkan bagaimana menggunakan warna untuk menciptakan kesehatan bagi tubuh seseorang. Menurut pengalaman Claire ketika lulus dengan gelar diploma, dirinya sangat dicari oleh banyak perusahaan. Hal ini dikarenakan, layaknya seorang psikolog, seorang ahli terapi warna dapat mengobati pasien yang menderita penyakit emosional dan fisik seperti depresi, sistem kekebalan yang melemah dan tekanan darah tinggi.

“Biasanya kami dipekerjakan oleh perusahaan untuk menjaga kesehatan para pekerja. Kami juga dapat membuka lapangan kerja kami sendiri dengan membuka praktik,” katanya.

Baca juga: Heboh Oxygen Regulator Medical, Apa Manfaat Terapi Oksigen?

Bagaimana dengan penghasilannya? Seorang terapis warna biasanya memberikan tarif Rb 500 ribu hingga Rp 1 juta per pasien. Secara umum, pasien yang datang per bulan pun bervariasi. “Umumnya tiga puluh hingga lima puluhan orang. Bisa dihitung sendiri perkiraan gajinya,” katanya.

SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA

Berita terkait

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

5 jam lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Gunakan Baju Warna Berikut untuk Mengatasi Cuaca Panas

2 hari lalu

Gunakan Baju Warna Berikut untuk Mengatasi Cuaca Panas

Warna putih adalah warna pakaian yang cocok digunakan di cuaca panas. Sebab, warna putih membuat tubuh tetap sejuk dan dapat mencegah suhu udara panas tinggi masuk di tubuh dengan lebih banyak.

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

7 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Mengenal terapi Chiropractic, Apakah Pijat Kretek Aman Dilakukan?

8 hari lalu

Mengenal terapi Chiropractic, Apakah Pijat Kretek Aman Dilakukan?

Chiropractic merupakan salah satu metode pengobatan terapi manual yang awal mengenalnya sebagai pijat kretek. Amankah?

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

8 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

8 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

7 Cara Berhenti dari Kecanduan Judi Online

9 hari lalu

7 Cara Berhenti dari Kecanduan Judi Online

PPATK menemukan bahwa 3,2 juta warga Indonesia menjadi pemain judi online dengan perputaran uang mencapai Rp 100 triliun. Ini 7 cara berhenti main judi online.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

9 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

9 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

9 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya