TEMPO.CO, Jakarta - Siapa yang tidak ingin jadi idola K-Pop. Hidup glamor dan dipuja orang sedunia. Tapi jangan kira untuk mencapai hal itu tidak butuh perjuangan. Banyak idola yang kini populer, pernah mengalami masa kelam. Mereka sampai depresi karena tidak kunjung debut atau mendapat perlakuan tidak semestinya.
Salah satu idola Korea yang pernah mengalami depresi adalah G-Dragon. Personel Big Bang ini dikenal karena karismanya yang berani dan percaya diri. Dia memiliki jutaan penggemar di seluruh dunia karena kesuksesannya sebagai komposer, penulis lagu, sekaligus rapper.
Namun di balik kesuksesannya itu, G-Dragon Big Bang pernah mengalami tekanan besar di awal kariernya. Dan siapa sangka ia adalah seorang laki-laki yang sensitif.
Dalam acara di salah satu stasiun televisi, ia mengaku bahwa single "Heartbreaker" dikecam karena plagiarisme pada 2009. Hal itu membuat ia menghindari semua orang yang dia kenal. Dia bahkan menolak untuk berbicara dengan orang tua dan teman-temannya. Ia memilih hidup dalam kesendirian, sedih dan sepi.
“Saya tidak melakukan kesalahan tetapi saya merasa seperti seorang penjahat. Saya mengalami depresi dalam waktu yang lama,” kata dia.
Depresinya sempat hilang. Tapi pada 2017, ketika ia mengunggah foto Instagram yang menandakan ia berada di tempat gelap, para fansnya kembali khawatir.
Pada 2017, dia juga merilis rekaman di balik layar dari tur "Act III: Motte”. "Saat itulah masalah psikologis ikut bermain. Saya tidak yakin berapa banyak dari Anda yang merasakan juga, tapi kadang-kadang saya merasa menjadi G-Dragon sangat membebani saya."
Tapi untunglah ia mendapat dukungan dari teman-teman dan penggemarnya. Ia berhasil mengatasi depresi, bahkan dapat menelurkan albumnya “Kwon Ji Yong” dan melalui pelatihan militernya dengan lancar. Di album “Kwon Ji Yong”, ia menggambarkan kesendiriannya dalam lagu "Super Star".
