TEMPO.CO, Jakarta - Bagi sebagian orang, seks oral menjadi variasi kala melakukan hubungan intim. Sebagian orang bahkan menyukainya. Sayangnya aktivitas ini tampaknya perlu dipikir ulang. Sebab, hasil riset Fox Chase Cancer Center, soal seks oral berisiko menimbulkan kanker paru.
Selama ini, kebiasaan merokok dituding sebagai penyebab kanker paru-paru. Bahkan Asosiasi Paru-Paru Amerika melaporkan, 80-90 persen kasus kanker paru-paru terkait dengan asap rokok. Sedangkan 10-20 persen lagi masih menjadi misteri.
Namun, berdasarkan temuan Fox Chase Cancer Center, kebiasaan seks oral bisa menstransmisi virus human papilloma virus (HPV). "Virus ini dapat menyebabkan kanker paru-paru pada orang bukan perokok," kata mereka. Hasil penelitian itu diungkapkan pada pertemuan tahunan American Association for Cancer Research seperti yang dilansir dari Medical Daily.
Selain paru-paru, HPV juga diketahui sebagai penyebab beragam kanker, seperti kanker serviks, tenggorokan, kepala, dan leher.
Dalam risetnya, tim peneliti mempelajari sampel jaringan pasien kanker paru yang tidak punya riwayat merokok. Hasilnya, mereka menemukan hampir 6 persen kanker paru-paru disebabkan inveksi HPV.
Selain itu, 11 persen sampel paru-paru juga mempunyai tanda infeksi dari dua strain HPV penyebab kanker. "Virus ini juga mempengaruhi kenaikan drastis pada jumlah pengidap kanker tenggorokan dan mulut yang dikaitkan dengan kebiasaan seks oral,” katanya.