Risiko Serangan Jantung Meningkat Karena 4 Hal Sepele Ini

Rabu, 13 Februari 2019 20:36 WIB

Ilustrasi wanita terkena serangan jantung. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Serangan jantung merupakan salah satu penyakit mematikan di dunia. Hal tersebut dibuktikan melalui data World Health Organization alias WHO yang menunjukkan bahwa sekitar 17,5 juta orang di dunia meninggal akibat kardiovaskular.

Baca juga: Indikasi Jantung Bermasalah dari 4 Kondisi yang Kasat Mata

Serangan jantung terjadi ketika pembuluh darah mengalami penyumbatan sehingga aliran darah yang menuju ke jantung terhenti. Meski awalnya hanya mengakibatkan sebagian sel jantung menjadi mati, hal tersebut dapat dengan cepat memberhentikan seluruh kerja darah di tubuh.

Itu sebabnya, sangatlah penting untuk mengetahui faktor apa saja yang meningkatkan risiko serangan jantung, sehingga dapat dihindari. Dilansir dari WebMD dan MayoClinic, berikut adalah beberapa penyebabnya.

1. Kurang istirahat

Dalam sebuah penelitian, para peneliti menemukan bahwa orang yang biasanya tidur kurang dari 6 jam di malam hari, dua kali lebih mungkin mengalami serangan jantung dibandingkan mereka yang tidur 6 hingga 8 jam dalam semalam. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa kurang tidur dapat meningkatkan tekanan darah dan menyebabkan peradangan sehingga meningkatkan risiko untuk terkena serangan jantung.

2. Cuaca dingin

Jika Anda berlibur ke suatu negara saat sedang musim dingin, Anda berisiko mengalami serangan jantung. Ini disebabkan oleh cuaca dingin yang mengejutkan sistem tubuh sehingga pembuluh darah menyempit dan membuat darah lebih sulit menjangkau jantung. Selain itu, risiko serangan jantung lebih besar di kala jantung Anda harus bekerja lebih keras untuk menjaga tubuh Anda tetap hangat.

3. Polusi udara

Serangan jantung lebih sering terjadi ketika tingkat polusi udara tinggi. Orang yang menghirup udara kotor secara teratur lebih cenderung mengalami sumbatan pada bagian arteri dan berisiko terkena penyakit jantung. Ditambah lagi, mereka yang berdiam di tengah kemacetan karena dapat menggabungkan asap mobil dengan emosi yang tidak stabil dan frustrasi.

4. Konsumsi alkohol

Mengonsumsi alkohol dapat meningkatkan tekanan darah Anda, meningkatkan beberapa jenis kolesterol jahat, dan menyebabkan kenaikan berat badan - yang semuanya dapat melukai jantung Anda. Ada juga konsekuensi jangka pendeknya, di mana menurut sebuah penelitian, minum selama semalaman dalam sebuah pesta dapat meningkatkan risiko serangan jantung untuk satu minggu depan.

Baca juga: 12 Jam Genting dalam Menangani Pasien Serangan Jantung Akut

SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA | WEBMD | MAYO CLINIC

Berita terkait

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

23 jam lalu

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

Berita tentang kenaikan UKT di ITB masih mengisi Top 3 Tekno Berita Terkini.

Baca Selengkapnya

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

1 hari lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

3 hari lalu

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

Topik tentang mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut tranparansi biaya pendidikan menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

3 hari lalu

Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

Peneliti menyebut amarah buruk buat fungsi pembuluh darah, mengganggu fungsi arteri, yang selanjutnya terkait risiko serangan jantung.

Baca Selengkapnya

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

3 hari lalu

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

Polusi udara yang erat kaitannya dengan tingginya beban penyakit adalah polusi udara dalam ruang (rumah tangga).

Baca Selengkapnya

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

4 hari lalu

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

Efek polusi udara rumah tangga baru terlihat dalam jangka waktu relatif lama.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

4 hari lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

4 hari lalu

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

Penyakit Minamata ditemukan di Jepang pertama kali yang mengancam kesehatan tubuh akibat merkuri. Lantas, bagaimana merkuri dapat masuk ke dalam tubuh?

Baca Selengkapnya

Selain Ikan Tongkol, Ini Daftar Makanan yang Perlu Dihindari Penderita Asam Urat

5 hari lalu

Selain Ikan Tongkol, Ini Daftar Makanan yang Perlu Dihindari Penderita Asam Urat

Tak hanya ikan tongkol, berikut daftar makanan lain yang perlu dihindari bagi penderita asam urat.

Baca Selengkapnya

Sejarah Hari Ini, Kilas Balik Kematian Ibu Tien Soeharto 28 Tahun Lalu

7 hari lalu

Sejarah Hari Ini, Kilas Balik Kematian Ibu Tien Soeharto 28 Tahun Lalu

Walaupun telah meninggal, mendiang Ibu Tien Soeharto tetap dikenang dalam perjalanan sejarah bangsa.

Baca Selengkapnya