Tenun Ikat Sikka Berpeluang Masuk Pasar Mode Dunia

Reporter

Tabloid Bintang

Editor

Mitra Tarigan

Jumat, 15 Februari 2019 14:45 WIB

Tenun ikat Kabupaten Sikka yang khas ikut mendorong pertumbuhan pariwisata.

TEMPO.CO, Jakarta - Selain keindahan Labuan Bajo dan Komodo, Nusa Tenggara Timur juga dikenal berkat kain Tenun Ikat Sikka. Kain tenun ini telah dilindungi kekayaan intelektualnya melalui Indikasi Geografis dengan sertifikat ID G 056 rilisan Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual, Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia sejak 8 Maret 2017. Kain Tenun Ikat Sikka menjadi tenun ikat pertama di Tanah Air yang memperoleh perlindungan hukum kekayaan intelektual.

Baca: 3 Cara Mudah Memilih Kain Tenun Berkualitas Secara Kasat Mata

Bagi Anda yang ingin mengenal kain Tenun Ikat Sikka lebih dekat, Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis (MPIG) Tenun Ikat Sikka bersama Yayasan Sahabat Cipta menggelar pameran, lelang, dan penjualan Tenun Ikat Sikka pada 15 sampai 17 Februari 2019 Hotel Atlet Century Park, Jakarta. Acara bertajuk "Tenun Ikat Sikka Auction and Marketplace 2019" ini menghimpun dana untuk memberikan bantuan kepada para penenun dan pelaku kreatif agar usaha mereka lestari.

"Kami ingin regenerasi penenun terjadi. Beberapa upaya yang telah kami lakukan di antaranya mendata penenun, menjaga mutu dan keaslian tenun, melakukan promosi serta pemasaran, menjalin kemitraan, dan yang tak kalah penting memberikan edukasi maupun pelestarian. Mayoritas penenun berusia tua. Jika tidak ada regenerasi, kain Tenun Ikat Sikka terancam punah," terang Ketua MPIG Tenun Ikat Sikka, Oscar Mandalangi Pareira, di Jakarta, pekan ini.

Selama 3 hari, pencinta, kolektor, dan penggiat wastra tenun Indonesia serta masyarakat dapat berburu produk kain Tenun Ikat Sikka dengan beragam motif. Setiap motif memiliki cerita dan makna filosofi. Konsultan Merek dan Peneliti Tren, Isabel Apaestegui Macedo mengulas, cerita rakyat telah mempengaruhi industri desain dan mode saat ini.

Baca: Tenun Ikat Kediri, Kisah Keluarga Latief Suwigya dan Siti Rukayah

"Ini membuka peluang bagi Tenun Ikat Sikka untuk masuk ke pasar desain dan mode kelas dunia karena memiliki diferensiasi pasar, yaitu motif flora fauna yang indah, makna dibalik setiap motif, dan penggunaan bahan-bahan alam," ujar Isabel.

TABLOID BINTANG

Advertising
Advertising

Berita terkait

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

16 jam lalu

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

5 Rekomendasi Tempat Sewa Kebaya di Jakarta yang Bagus

1 hari lalu

5 Rekomendasi Tempat Sewa Kebaya di Jakarta yang Bagus

Untuk acara pernikahan atau wisuda, Anda dapat menyewa kebaya agar lebih hemat. Berikut ini rekomendasi tempat sewa kebaya di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

4 hari lalu

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

Startup MYCL memproduksi biomaterial berbahan jamur ramah lingkungan yang sudah menembus pasar Singapura dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Angkat Tenun Bima, Festival Rimpu Mantika jadi Daya Tarik Turis Mancanegara

5 hari lalu

Angkat Tenun Bima, Festival Rimpu Mantika jadi Daya Tarik Turis Mancanegara

Festival Rimpu Mantika tidak hanya pawai semata, selain tradisi busana, juga disuguhkan kekayaan keindahan budaya Bima dan ekonomi kreatif.

Baca Selengkapnya

Pawai Rimpu Mantika di Bima Diikuti Puluhan Ribu Peserta, Ada Fashion Show

5 hari lalu

Pawai Rimpu Mantika di Bima Diikuti Puluhan Ribu Peserta, Ada Fashion Show

Pawai rimpu merupakan acara puncak dari Festival Rimpu Mantika Kota Bima 2024.

Baca Selengkapnya

Mengenal Kain Tenun Bima, Ada Tembe Mee yang Dipercaya Bisa untuk Pengobatan Penyakit Kulit

5 hari lalu

Mengenal Kain Tenun Bima, Ada Tembe Mee yang Dipercaya Bisa untuk Pengobatan Penyakit Kulit

Kain tenun Bima yang sudah ada sejak sebelum Islam masuk ke Bima ini memiliki ciri khas, misalnya warna hitam pada tenun Donggo.

Baca Selengkapnya

Tampil Menarik Itu Menyakitkan, Ternyata Penyebabnya Pakaian

7 hari lalu

Tampil Menarik Itu Menyakitkan, Ternyata Penyebabnya Pakaian

Dalam beberapa kasus ingin tampil menarik dengan pakaian tertentu tapi justru berdampak pada kesehatan. Berikut penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Tampil Kasual dengan Baju Flanel

14 hari lalu

Tampil Kasual dengan Baju Flanel

Baju flanel dapat dibeli baik di toko fisik ataupun toko online seperti Shopee

Baca Selengkapnya

Gaya Fesyen Boho Chic Jika Memenuhi 3 Aspek Ini

22 hari lalu

Gaya Fesyen Boho Chic Jika Memenuhi 3 Aspek Ini

Gaya Boho Chic pada dasarnya adalah gaya santai yang menggabungkan unsur-unsur hippie, nomaden, dan vintage. Begini lebih jelasnya.

Baca Selengkapnya

Kolaborasi Victoria Beckham dan Mango, Apa Koleksi Terbarunya?

26 hari lalu

Kolaborasi Victoria Beckham dan Mango, Apa Koleksi Terbarunya?

Koleksi Victoria Beckham dan Mango yang terbaru dari rangkaian kolaborasi para penggemar street fashion

Baca Selengkapnya