Hindari Bokek Menjelang Mudik Lebaran, Ini Tip Penasihat Keuangan

Jumat, 22 Februari 2019 11:30 WIB

Ilustrasi mudik. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Libur Lebaran masih lama, begitu juga dengan tunjangan hari raya atau THR. Tapi, mengatur keuangan menjelang mudik Lebaran bisa dilakukan mulai dari sekarang.

Baca: Meisya Siregar jadi Menteri Keuangan di Rumah, Ini Aturannya

THR yang selama ini diandalkan untuk perjalanan mudik ternyata tidak terlalu tepat, apalagi di saat yang sama akan banyak kebutuhan keluarga di Hari Raya. Ada beberapa tip untuk menyiasati penggunaan uang agar tidak bokek saat Lebaran.

CEO Jouska Indonesia, penasihat keuangan, Aakar Abyasa mengatakan bila menjelang mudik Lebaran kondisi keuangan kurang bagus, beli tiket setidaknya 90 hari sebelum pulang kampung. "Nanti (misalnya) sewa mobilnya bulan depan, terus mungkin untuk oleh-oleh bisa saat THR keluar," katanya di Jakarta, Kamis 21 Februari 2019.

Aakar menjelaskan bahwa mudik juga merupakan gaya hidup. Namun menurut dia perlu pengaturan keuangan yang baik supaya saat mudik tidak terbebani. Atau, persiapan keuangan yang kurang baik menyebabkan mesti utang untuk bisa mudik.

"Perlu punya strategi finansial yang lebih layak supaya enggak selamanya mendapat masalah begini," katanya.

Aakar pun memberikan beberapa tips mengatur keuangan untuk jangka panjang, terutama memenuhi kebutuhan mudik. Ia mencontohkan bila gaji seseorang Rp 5 juta, maka sekitar Rp 4 juta yang dipakai untuk menunjang gaya hidup sehari-hari. Saat penghasilan naik, seumpama gaji Rp 6 juta, maka jumlah pembiayaan gaya hidup biarkan tetap seperti sebelumnya.

"Kesalahan, mengejar gaya hidup daripada kenaikan pendapatan kita," ujarnya.

Ia menjelaskan bila pendapatan naik, maka fokus pada peningkatan aset, atau tabungan. Menurut dia, peningkatan gaya hidup yang terlalu cepat atau mengikuti setiap peningkatan pendapatan cenderung menyulitkan untuk mengatur uang untuk persiapan mudik.

"Fenomena ini tidak bisa dibenarkan terjadi terus menerus," katanya.

Baca: Bokek dan Masalah Keuangan Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung

BRAM SETIAWAN

Berita terkait

Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

3 hari lalu

Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

E-Commerce Communications Director Shop Tokopedia, Nuraini Razak mengungkap tren belanja sepanjang Ramdan dan Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

3 hari lalu

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

4 hari lalu

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

EVP of Corporate Secretary PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji mengatakan penjualan tiket kereta api kelas Suite Class Compartment dan Luxury laris dibeli saat pelaksanaan angkutan masa Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

4 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Najeela Shihab Sayangkan Literasi Keuangan Anak Masih Rendah, Tapi Akses Keuangan Sudah Tinggi

4 hari lalu

Najeela Shihab Sayangkan Literasi Keuangan Anak Masih Rendah, Tapi Akses Keuangan Sudah Tinggi

Najeela Shihab menilai kualitas hubungan dalam keluarga sangatlah menentukan kemampuan seseorang untuk punya literasi keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Bawang Merah Rp 80 Ribu, Menteri Zulhas: Gara-gara Lebaran

5 hari lalu

Bawang Merah Rp 80 Ribu, Menteri Zulhas: Gara-gara Lebaran

Harga bawang merah naik hingga Rp 80 ribu per kilogram. Menteri Zulhas bilang gara-gara lebaran.

Baca Selengkapnya

Penumpang Commuter line di Masa Angkutan Lebaran Mencapai 20 Juta

5 hari lalu

Penumpang Commuter line di Masa Angkutan Lebaran Mencapai 20 Juta

PT Kereta Commuter Indonesia atau KCI mencatat total 20.944.000 penumpang commuter line selama masa angkutan Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

5 hari lalu

Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomitmen meningkatkan edukasi literasi keuangan untuk perempuan.

Baca Selengkapnya

22 Hari Jadi Angkutan Lebaran, PT KAI Divre 1 Sumut Angkut 187.584 Penumpang

5 hari lalu

22 Hari Jadi Angkutan Lebaran, PT KAI Divre 1 Sumut Angkut 187.584 Penumpang

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI resmi menutup pelaksanaan Angkutan Lebaran 2024 yang telah berlangsung selama 22 hari sejak 31 Maret.

Baca Selengkapnya

Mudik Hemat Bersama All-New Yaris Cross

5 hari lalu

Mudik Hemat Bersama All-New Yaris Cross

Dengan 1 liter bahan bakar mampu menempuh jarak 31 kilometer. dipadukan dengan tenaga elektrik, jadi semakin irit. Keluarga juga nyaman karena di atap terdapat Panoramic Glass Roof with Power Sunshade.

Baca Selengkapnya