Toy Photography, Kerennya Mainan Dalam Dunia Fotografi

Reporter

Antara

Editor

Mitra Tarigan

Kamis, 7 Maret 2019 11:20 WIB

Suasana pelatihan fotografi yang diselenggarakan Tempo Institute di Gedung Tempo Media Group di Jalan Palmerah 8 Jakarta Barat. Foto/Jeffry

TEMPO.CO, Jakarta - Ilmu fotografi semakin berkembang. Memotret saat ini tidak hanya tentang pemandangan, atau orang, namun juga mainan. Siang itu Agam Dadam dan beberapa kawannya menata diorama mainan di Fatmawati, Jakarta Selatan, yang dikeluarkan dari beberapa kotak berisikan action figure dan properti pelengkap yang ia bawa.

Baca: Belanja Online, Barang Apa yang Sering Dibeli Personel Slank?

Tak lama, beberapa orang bergabung. Mereka juga membawa tumpukan kotak yang berisi mainan favoritnya. Kemudian, Agam dan orang-orang tersebut mengeluarkan kamera dan ponselnya masing-masing, lalu menata pose dan mengambil gambar mainan-mainan favorit mereka. "Ini namanya toy photography. Biasanya disingkat toygraphy. Di sini kita menggunakan mainan sebagai objek foto," jelas Agam sembari meletakkan action figure Spiderman di atas properti.

Di Indonesia, rupanya fotografi mainan sudah mulai diminati. Dari fenomena tersebut, terbentuklah sebuah komunitas fotografer mainan, yakni ToygraphyID (TGI). Agam, sebagai founder Toygraphy Indonesia, mengungkapkan bahwa berdirinya komunitas ini diprakarsai melalui dua belas fotografer mainan yang tak sengaja bertemu melalui tagar toygraphy di Instagram.

Sejak didirikannya TGI pada 2012, pengikutnya di platform tersebut hampir mencapai 17 ribu orang yang tersebar di berbagai kota di Indonesia. “Ada banyak sih dari seluruh Indonesia. Ada di Batam, Malang, Jogja, Surabaya, Medan, banyak lah pokoknya,” ujar Agam sambil tertawa ringan.

Ketika ditanya mengenai latar belakang anggota komunitasnya, Agam mengatakan bahwa terdapat dua tipe anggota, yaitu anggota dengan basis fotografer dan basis kolektor. Senada dengan Agam, Awi (35) dan Ezra (24), anggota ToygraphyID mengungkapkan bahwa mereka berdua memiliki dasar yang berbeda sebelum bergabung ke dalam komunitas. Awi mengungkapkan bahwa dirinya mulai terjun ke dunia fotografi mainan karena selain menyukai foto sebagai hobi, ia juga memiliki ketertarikan dalam “pop culture” dan memutuskan untuk mulai mengoleksi dan mengambil gambar mainan-mainannya.

Sebaliknya, Ezra adalah seorang kolektor mainan dan media potretnya bukanlah kamera profesional seperti beberapa anggota lainnya yang merupakan fotografer. “Kalau saya biasanya motret pakai handphone. Tapi pas udah mulai gabung di TGI saya bisa belajar juga ngambil foto pakai kamera profesional dengan anggota lainnya,” tambahnya.

<!--more-->

Advertising
Advertising

ToygraphyID sebagai komunitas fotografi mainan pertama di Indonesia memiliki banyak anggota yang tersebar di seluruh Indonesia. ToygraphyID juga tidak membagi mainan mana saja yang layak disebut dengan toy photography, selama foto-foto tersebut cantik secara visual, dan mampu bercerita kepada orang-orang yang melihatnya. Karenanya, foto-foto di laman dan tagar ToygraphyID sangatlah beragam baik dari segi kreativitas dan fotografernya itu sendiri.

Sama seperti foto, anggota dari komunitas ini juga tidak dibatasi—mulai dari latar belakang, pekerjaan, hingga usia. Mayoritas penggiat hobi koleksi dan fotografi mainan ini adalah mahasiswa dan orang- orang berusia produktif, tak sedikit juga yang sudah berkeluarga dan membawa serta istri dan anaknya. Contohnya ketika anggota ToygraphyID berkumpul di One Bell Park Mall Fatmawati, Jakarta Selatan dalam acara ‘Sore Hore’, mereka yang memburu mainan sebagai target bidikan kameranya terlihat beragam, mulai dari ayah yang memiliki anak hingga para mahasiswa.

“Kita sangat terbuka sama orang-orang yang memiliki ketertarikan dengan Toy photography. Selain buat nambah teman, kan kita di sini semuanya sama-sama belajar buat ngambil foto mainan bareng. Kalau kita ada event atau gathering pasti kita share di Instagram, kok. Siapa aja boleh datang,” kata Agam.

Seperti komunitas lainnya, ToygraphyID memiliki berbagai macam kegiatan untuk mempererat hubungan antar anggotanya. Mulai dari acara gathering yang diadakan setiap dua bulan sekali, hingga mengikuti event seperti Comic Con, Toys Fair, dan berpartisipasi dalam perkumpulan komunitas Kaskus seperti yang diadakan pada beberapa waktu lalu.

Puluhan anggota ToygraphyID memadati acara tersebut dan berlomba untuk memotret mainan-mainan kesayangannya. Antusiasme mereka mengingatkan kita semua bagaimana komunitas hobi bisa mengembangkan kecintaannya dan menjadi daya tarik bagi orang lain yang masih asing dengan hal yang mereka lakukan.

“Yang menyenangkan dari memotret mainan adalah bagaimana kreativitas kita bisa membuat mainan-mainan ini seakan ‘hidup’ dan bercerita,” ujar Awi sembari memotret action figure Spiderman di diorama TGI, kala itu.

Berbekal visi itulah, komunitas ini terus berkarya dan berhasil menghasilkan foto-foto menarik dan kreatif, sehingga tak jarang ToygraphyID diundang menjadi pengisi acara di beberapa seminar fotografi nasional.

Namun, menerapkan moto “membuat mainan menjadi hidup” tak semudah mengatakannya. Butuh waktu dan latihan panjang untuk mencapai hal tersebut. Teknik fotografi seperti pengambilan angle gambar, menentukan pose, dan juga proses editing dari fotografi mainan jauh berbeda dari memotret manusia dan lanskap.

“Dan hal yang paling beda dari fotografi mainan ini kita harus membuat diri kita sejajar dengan mainannya. Jadi biasanya kita taruh kamera di depan kaki si mainan ini berdiri, sehingga dia (mainan) bisa terlihat seperti life size atau berukuran sama seperti objek foto manusia,” ujar Awi.

Awi menambahkan, walaupun memotret mainan bisa dilakukan kapan saja, sebagai toygrapher juga harus siap dengan konsep pengambilan foto—seperti fotografer pada umumnya. Seorang toygrapher memotret mainan dalam acara komunitas yang diadakan di One Bell Park Mal Fatmawati, Jakarta Selatan.

Toy photography mungkin masih belum terlalu besar di Indonesia. Namun, pertumbuhan anggota dan pengikut komunitas ToygraphyID dari waktu ke waktu setidaknya menunjukkan bahwa hobi ini menarik dan dapat diterima oleh khalayak luas.

Cara penyampaian pesan melalui visual yang atraktif, didukung dengan teknik fotografi yang unik, membuat fotografi mainan menjadi salah satu opsi jenis fotografi yang akan semakin banyak peminatnya, seperti layaknya fotografi wisata, fashion, dan makanan.

Baca: Hobi Fotografi,Dion Wiyoko Alami Kepuasan Tersendiri

Dengan kreativitas tak terbatas, mainan tak hanya berperan sebagai pajangan kamar atau teman bermain ketika kecil, namun juga dapat berkembang menjadi hobi yang asyik dan bentuk komunikasi baru di era sekarang.

Berita terkait

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

1 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Cara Kirim Foto HD WhatsApp agar Kualitasnya Tidak Pecah

1 hari lalu

Cara Kirim Foto HD WhatsApp agar Kualitasnya Tidak Pecah

Berikut ini cara kirim foto HD WhatsApp untuk menjaga kualitas foto yang dikirimkan agar tidak pecah untuk keluarga, teman, hingga kerabat.

Baca Selengkapnya

Melihat Pameran Fotografi yang Menampilkan Potret Masyarakat Pulau Komodo di Kota Padang

3 hari lalu

Melihat Pameran Fotografi yang Menampilkan Potret Masyarakat Pulau Komodo di Kota Padang

Pameran fotografi yang menyorot tentang nasib masyarakat di Pulau Komodo digelar pada 25 April hingga 28 April 2024 di Galeri UPTD Taman Budaya Sumatra Barat

Baca Selengkapnya

Diprediksi Saingi Instagram, Ini 4 Kelebihan TikTok Notes

8 hari lalu

Diprediksi Saingi Instagram, Ini 4 Kelebihan TikTok Notes

TikTok Notes menjadi fitur baru yang akan menyaingi Instagram Notes dengan beberapa kelebihan. Lantas, apa kelebihan TikTok Notes?

Baca Selengkapnya

iPhone 16 Pro Disebut Dapat Memiliki Lapisan Lensa Baru untuk Meningkatkan Kualitas Foto

14 hari lalu

iPhone 16 Pro Disebut Dapat Memiliki Lapisan Lensa Baru untuk Meningkatkan Kualitas Foto

Teknologi yang sedang dikerjakan Apple pada iPhone 16 Pro dikenal dengan nama ALD yang merupakan singkatan dari deposisi lapisan atom.

Baca Selengkapnya

Cara Mengirim Foto dan Video Kualitas HD di WhatsApp

31 hari lalu

Cara Mengirim Foto dan Video Kualitas HD di WhatsApp

Saat ini WhatsApp menyediakan opsi yang memungkinkan pengguna untuk mengatur pengiriman foto dan video kualitas HD. Begini caranya.

Baca Selengkapnya

Cara Menghapus Foto Duplikat di HP Xiaomi

32 hari lalu

Cara Menghapus Foto Duplikat di HP Xiaomi

Berikut beberapa cara menghapus foto duplikat di HP Xiaomi yang bisa Anda coba.

Baca Selengkapnya

Sejarah Kamera Leica yang Kini Digandeng Xiaomi, Pernah Digunakan Motret Proklamasi Kemerdekaan RI

32 hari lalu

Sejarah Kamera Leica yang Kini Digandeng Xiaomi, Pernah Digunakan Motret Proklamasi Kemerdekaan RI

Leica merupakan produsen kamera legendaris, kini digandeng Xiaomi.

Baca Selengkapnya

8 Tips Mengatur Bayi Agar Tak Mudah Rewel Saat Mudik

34 hari lalu

8 Tips Mengatur Bayi Agar Tak Mudah Rewel Saat Mudik

Ada berbagai trik dan cara supaya bayi tidak rewel saat dibawa mudik lebaran atau perjalanan jauh

Baca Selengkapnya

Kamera Fujifilm X100VI, Popularitas Penjualan hingga Spesifikasi Produk

34 hari lalu

Kamera Fujifilm X100VI, Popularitas Penjualan hingga Spesifikasi Produk

Fujifilm X100VI generasi keenam dari seri X100 yang pertama kali diperkenalkan pada 2011

Baca Selengkapnya