Kesalahan yang Sering Dilakukan Keluarga dalam Mengelola Uang

Sabtu, 9 Maret 2019 15:40 WIB

Ilustrasi perencanaan keuangan (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Menerima gaji adalah hal yang menyenangkan. Rasa menyenangkan itu tak hanya dialami pendatang baru di dunia kerja, seperti anak muda yang telah lulus kuliah, namun juga orang dewasa yang telah berkeluarga. Sayangnya, banyak dari mereka yang terlena dengan pendapatannya. Bahkan, mereka menghambur-hamburkan uang tersebut untuk kesenangan yang sementara.

Baca: Gunakan Celengan Transparan, Intip Cara Ajarkan Anak Soal Uang

CEO Zap Finance, Prita Ghozie, dalam acara Financial Journey pun menyayangkan hal tersebut. Menurutnya, dalam mengelola uang, hal nomor satu yang harus diprioritaskan adalah menyisihkannya untuk tempat tinggal. “Banyak orang yang terlalu santai dan berpikir dengan pendek. Sehingga mereka memilih untuk tinggal di kos, kontrakan atau tetap bersama orang tua,” katanya pada 9 Maret 2019.

Padahal menurut Prita, hal tersebut salah. Memprioritaskan rumah adalah hal yang sangat penting karena itu adalah sebuah aset yang dapat digadaikan atau dijual saat sedang membutuhkan. Serta, rumah juga dapat menjadi bekal bagi orang tua yang nantinya dapat diwariskan untuk keturunan selanjutnya. “Harga rumah pasti naik. Jadi dibandingkan dengan membeli baju dan hp baru, lebih baik gunakan uang Anda untuk membeli investasi yang dapat memberi dampak positif di kemudian hari,” katanya.

Selain itu, prioritas lainnya yang tak kalah penting adalah menyisihkan uang untuk dana pendidikan anak. Sayangnya, masih banyak orang tua yang tidak memperhatikannya. “Orang tua menyepelekan hal ini karena sekolah dasar sampai menengah atas masih banyak negeri sehingga biayanya dibantu oleh pemerintah. Tapi nanti kuliahnya bagaimana?,” katanya.

Prita menyebut bahwa saat ini, banyak data yang membuktikan jika perguruan tinggi negeri sudah sangat mahal. Lebih dari itu, harganya pun akan terus naik setiap tahunnya. Oleh karena itu, jika orang tua ingin anaknya meraih pendidikan tinggi, sangat disarankan untuk menyimpan sebagian uang untuk biaya pendidikan sedini mungkin.

Baca: Kepribadian Baik Susah Kaya? Ini Dia Risetnya

Advertising
Advertising

Baru, hal terakhir yang dapat diprioritaskan adalah kendaraan. Prita mengatakan bahwa dulu, banyak orang yang meletakkan kendaraan di posisi nomor dua. Namun, karena kemajuan teknologi yang dimanfaatkan dengan baik sehingga mewujudkan kendaraan online hingga akses transportasi umum yang mudah, prioritas masyarakat pun mulai bergeser. “Sekarang kendaraan jadi minor option. Jika Anda mempertimbangkan untuk membeli mobil, tidak apa-apa. Tapi letakkan itu di pilihan akhir setelah tempat tinggal dan dana pendidikan anak,” katanya.

Berita terkait

Mayoritas Dosen Bergaji di Bawah Rp 3 Juta, Begini Respons Pemerintah

12 jam lalu

Mayoritas Dosen Bergaji di Bawah Rp 3 Juta, Begini Respons Pemerintah

Serikat Pekerja Kampus (SPK) menyebut mayoritas dosen bergaji di bawah Rp 3 juta.

Baca Selengkapnya

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

1 hari lalu

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Pegawai Direktorat Jenderal Bea Cukai disorot usai banyak kritikan terkait kinerjanya. Berapa gajinya?

Baca Selengkapnya

Resmi Perpanjang Kontrak di Red Sparks, Berapa Gaji Megawati Hangestri?

2 hari lalu

Resmi Perpanjang Kontrak di Red Sparks, Berapa Gaji Megawati Hangestri?

Dalam kontrak barunya di Red Sparks, Megawati Hangestri bakal mendapat kenaikan gaji menjadi US$ 150 ribu per musim.

Baca Selengkapnya

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

2 hari lalu

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

PT Bank Tabungan Negara (Persero) atau BTN patuh dan taat hukum yang berlaku di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

3 hari lalu

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sedang menjadi sorotan publik karena sejumlah kasus dan disebut tukang palak. Berapa pendapatan pegawai Bea Cukai?

Baca Selengkapnya

Gibran Wakil Presiden Terpilih, Berapa Gaji dan Tunjangannya?

9 hari lalu

Gibran Wakil Presiden Terpilih, Berapa Gaji dan Tunjangannya?

Komisi Pemilihan Umum (KPU) secara resmi mengumumkan Prabowo-Gibran sebagai presiden-wakil presiden terpilih. Berapa gaji dan tunjangan Gibran?

Baca Selengkapnya

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

9 hari lalu

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

BI mengungkapkan uang beredar dalam arti luas pada Maret 2024 tumbuh 7,2 persen yoy hingga mencapai Rp 8.888,4 triliun.

Baca Selengkapnya

KPU Launching Pendaftaran PPK, Ternyata Segini Gajinya dan Ada Santunan

11 hari lalu

KPU Launching Pendaftaran PPK, Ternyata Segini Gajinya dan Ada Santunan

Ketua KPU Depok, Wili Sumarlin mengatakan Depok memiliki 11 kecamatan, sehingga kebutuhan PPK 55 anggota. Tiap kecamatan 5 orang.

Baca Selengkapnya

Syahrul Yasin Limpo akan Ajukan Nota Pembelaan Setelah Eks Ajudan Beberkan Firli Bahuri Minta Rp 50 Miliar

12 hari lalu

Syahrul Yasin Limpo akan Ajukan Nota Pembelaan Setelah Eks Ajudan Beberkan Firli Bahuri Minta Rp 50 Miliar

Nota pembelaan itu menyikapi kesaksian eks ajudan Syahrul Yasin Limpo, Panji Harjanto, yang mengatakan bekas Ketua KPK Firli Bahuri meminta uang.

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, Sosiolog Ungkap Masalah yang Masih Dialami Perempuan

13 hari lalu

Hari Kartini, Sosiolog Ungkap Masalah yang Masih Dialami Perempuan

Hari Kartini merupakan momentum refleksi masih banyak persoalan terkait perempuan dan anak. Ini harapan sosiolog.

Baca Selengkapnya