Ada Inovasi Gawat Darurat di RSUD Mataram untuk Wisatawan

Rabu, 13 Maret 2019 21:35 WIB

ilustrasi ruang gawat darurat di rs (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - RSUD Mataram memiliki inovasi layanan gawat darurat untuk wisatawan. Jika seorang wisatawan yang sedang di Nusa Tenggara Barat mendadak memerlukan penanganan akibat kecelakaan wisata seperti menyelam atau mendaki gunung, Public Service Center (PSC) 119 Mataram Emergency Medical Service (MEMS) akan menanganinya. Bahkan bila diperlukan pasien itu akan diterbangkan oleh Elang Lintas Indonesia (ELI) yang berada di Halim Perdanakusumah dari Mataram tujuan Surabaya, Jakarta maupun ke Singapura. Ini adalah RS Umum pertama di daerah yang memberikan pelayanan gawat darurat.

Baca: Tanam Mangrove seperti Iriana Jokowi? Tilik Manfaatnya di Mataram

Menteri Kesehatan Nila Faried Moeloek meresmikan Gedung PSC 119 MEMS di RSU Daerah Kota Mataram, Rabu 13 Maret 2019 siang. "Inovasi layanan masyarakat ini merupakan kejutan," katanya.

Menteri Kesehatan Nila Faried Moeloek menyampaikan inovasi tersebut merupakan kejutan bagi dirinya beserta seluruh jajaran di Kementerian Kesehatan. Disebut kejutan katanya, karena di tingkat Kementerian Kesehatan belum ada inovasi pelayanan yang sama dengan yang ada di Kota Mataram saat ini. "Saya betul-betul mengapresiasai. Ini sangat luar biasa," ucapnya.

Selama dua tahun terakhir ini RSU Daerah Kota Mataram telah menyiapkan layanan cepat tersebut. Memiliki Pusat Commander yang menggunakan sentral telepon 119 atau melalui aplikasi android, permintaan pertolongan akan dihubungkan langsung selain diterima operator, juga akan dihubungkan ke mobil ambulan yang bisa mengangkut pasien ke 11 puskesmas se-Kota Mataram.

Polisi dan tim Asuransi Jasa Raharja, serta Imigrasi pun akan langsung memiliki data wisatawan yang masuk. "Kalau belum direspon petugas, suara alarm tidak akan berhenti," ujar Direktur RSUD Kota Mataram Lalu Herman Mahaputra kepada Tempo, Rabu 13 Maret 2019.

Advertising
Advertising

Menurutnya, targetnya layanan gawat darurat ini diberikan di kota Mataram dalam rentang waktu kurang dari 10 menit. "Kami harus mengejar golden periode, sekitar 10 menit," ucapnya.

Untuk keperluan penanganan gawat darurat ke luar Mataram, RSUD Kota Mataram memiliki tim Srikandi yang terdiri dari dokter perempuan dari berbagai ahli mulai anestesi, kehamilan dan kandungan, jantung, penyakit dalam, paru, bedah, mata, telinga hidung tenggorokan (THT). Selain itu juga ada 28 orang perawat terlatih, 10 pengemudi ambulance.

Sebagai daerah wisata yang memiliki obyek wisata bawah air, RSUD Mataram juga memiliki fasilitas unggulan Hypebaric Chamber untuk melakukan penanganan kebutuhan oksigen murni. Misalnya ketika melakukan penyelaman kemudian terjadi kedaruratan. Untuk menetralisir dan menghindari kelumpuhan, maka perlu dimasukkan ke Hyperbaric Chamber.

Baca: Libur Nyepi, Wisatawan Bali Kunjungi Yogyakarta

Sebagai rumah sakit wisata kesehatan yang juga memperoleh surat keputusan dari Kementerian Pariwisata, RSUD Mataram merupakan satu dari 10 daerah wisata di luar Bali. Rumah sakit ini juga menyiapkan rintisan penanganan bayi tabung yang didukung oleh dokter kebidanan dan kandungan berpendidikan master Fertilitas Endokrinologi dan Reproduksi. "Sekarang sedang menjalani pendidikan konsultan di Bandung," ujar Lalu Herman Mahaputra.

Berita terkait

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

10 jam lalu

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

Mulai Sabtu, 27 Juli 2024, salah satu operator bus di Hong Kong menerapkan tiket satu hari tanpa batas untuk wisatawan

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

1 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

2 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

2 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

2 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

3 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

3 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Inovasi ID FOOD Raih Penghargaan Digital Technology Award 2024

3 hari lalu

Inovasi ID FOOD Raih Penghargaan Digital Technology Award 2024

Sejumlah inovasi ID FOOD mendapat apresiasi dari pelaku teknologi informasi di Tanah Air karena efektif mendukung aktivitas bisnis pangan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

3 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno Optimistis BNI Java Jazz Tingkatkan Kunjungan Wisatawan

3 hari lalu

Sandiaga Uno Optimistis BNI Java Jazz Tingkatkan Kunjungan Wisatawan

Sandiaga Uno yakin BNI Java Jazz akan meningkatkan kunjungan wisatawan.

Baca Selengkapnya