Kasus Rabun Jauh pada Anak Terus Meningkat, karena Gawai?

Reporter

Tabloid Bintang

Editor

Mila Novita

Kamis, 14 Maret 2019 12:30 WIB

Ilustrasi bayi cek mata. babycenter.com

TEMPO.CO, Jakarta - Separuh populasi dunia diperkirakan akan mengalami rabun jauh pada 2050. Dari lima miliar penduduk dunia yang mengalami miopia atau rabun jauh, satu miliar di antaranya mengalami miopia tingkat tinggi, dengan tingkat rabun di atas rata-rata, yang dapat menyebabkan menipisnya retina mata.

Baca: Perilaku Ini Mengindikasikan Anak Mengalami Gangguan Mata

Hal itu terungkap dalam studi yang dimuat di dalam Institut Kesehatan Nasional AS. Dan ya, penduduk dunia yang pada 2050 akan mengalami miopi tersebut, saat ini masih anak-anak. Apa yang membuat mereka lebih rentan mengalami gangguan penglihatan rabun jauh?

Sahba Jalali, optometris asal Columbia sekaligus direktur klinis Advanced Vision tidak meragukan bahwa kondisi di atas tidak terlepas dari gaya hidup anak-anak zaman sekarang yang sulit dipisahkan dari layar gawai, mulai televisi, komputer, laptop, ponsel, hingga tablet.

“Kita mengetahui fakta bahwa kemampuan melihat anak-anak muda lebih cepat dari biasanya karena anak-anak sekarang cenderung lebih banyak berada di dalam ruangan, kurang aktivitas luar ruangan, dan lebih banyak menggunakan layar (gawai),” kata Sahba Jalali.

Pernyataan tersebut senada dengan pandangan Maggie Cardonell, MD, dokter spesialis mata anak dari Universitas Missouri, AS, yang sangat konsen terhadap efek jangka panjang dari meningkatnya penggunaan layar gawai pada pasien-pasiennya.

“Saya sering menjelaskan ke orang tua, yang lebih memprihatinkan adalah studi terbaru menunjukkan bahwa pekerjaan-pekerjaan yang dekat (dengan keseharian anak), seperti menghabiskan waktu dengan ponsel, komputer, atau bermain gim video, setidaknya menjadi salah satu komponen yang berkontribusi pada meningkatnya epidemi miopi di seluruh dunia,” kata Maggie Cardonell.

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Keck School of Medicine dan Institut Kesehatan Nasional AS pada 2016 terungkap bahwa kasus miopia pada anak terus meningkat selama 50 tahun terakhir. Miopia tidak hanya menyebabkan seseorang kesulitan melihat objek dari jarak jauh, namun menyebabkan seseorang berisiko tinggi mengalami kondisi kehilangan penglihatan.

Karenanya, jika tidak ingin anak Anda menjadi bagian dari separuh penduduk dunia yang mengalami miopia kelak mulailah membatasi penggunaan layar gawai pada anak. Akademi Pediatri Amerika merekomendasikan anak usia 2-5 tahun hanya boleh bermain gawai tidak lebih dari satu jam per hari. Sedangkan pada bayi di bawah dua tahun, penggunaan gawai sama sekali tidak diperbolehkan kecuali untuk melakukan panggilan video.

Baca: Kapan Anak Perlu Lakukan Pemeriksaan Mata Rutin ke Dokter?

TABLOIDBINTANG.COM

Berita terkait

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

2 hari lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

2 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

2 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

2 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

3 hari lalu

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

Orang tua perlu memberikan kesempatan kepada anak untuk bereksplorasi di berbagai bidang, baik seni maupun bidang lain.

Baca Selengkapnya

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

6 hari lalu

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

Dalam sidang terungkap bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

7 Tips Jaga Kualitas Hidup dengan Glaukoma

8 hari lalu

7 Tips Jaga Kualitas Hidup dengan Glaukoma

Setiap individu harus memahami tantangan yang dihadapi saat didiagnosis glaukoma dan harus mempertahankan kualitas hidup dengan manajemen tepat.

Baca Selengkapnya

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

11 hari lalu

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

DP seorang anak wanita berusia 15 tahun menjadi korban dugaan persetubuhan anak di bawah umur. Pelaku diduga pemilik sebuah BAR.

Baca Selengkapnya

Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

11 hari lalu

Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

Menjawab itu, Isnar mengatakan putra Syahrul Yasin Limpo, Redindo juga pernah meminta uang kepadanya.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

11 hari lalu

Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

Ibu cerdas perlu mengetahui bahasa kasih sayang agar bisa disampaikan kepada keluarga dan anak.

Baca Selengkapnya