Pengumuman SNMPTN Dipercepat, Redakan Stres Anak dengan Ini
Reporter
Sarah Ervina Dara Siyahailatua
Editor
Mitra Tarigan
Selasa, 19 Maret 2019 17:02 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) Prof Ravik Karsidi mengatakan pihaknya mempercepat pengumuman hasil seleksi jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dipercepat menjadi Jumat, 22 Maret 2019. "Dimajukannya pengumuman dikarenakan proses seleksi jalur SNMPTN sudah dapat diselesaikan dengan lebih cepat dan agar bisa memberi kesempataan bagi siswa yang tidak lolos SNMPTN untuk mendaftar Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) gelombang satu," ujar Ravik di Jakarta, Senin 18 Maret 2019.
Baca: Ini Alasan Ada Tes Akademik dan Skolastik di SBMPTN 2019
Penguman ini sehari lebih cepat dibandingkan jadwal semestinya yakni Sabtu, 23 Maret 2019. SNMPTN merupakan seleksi masuk perguruan tinggi negeri berdasarkan nilai akademik dan prestasi lainnya.
Dalam aturan SNMPTN yang baru, siswa pendaftar dapat memilih paling banyak dua program studi dalam satu PTN atau dua PTN. Kemudian urutan pilihan PTN dan program studi menyatakan prioritas pilihan. Untuk siswa SMK hanya diizinkan memilih program studi yang relevan sesuai ketentuan oleh masing-masing PTN.
Dengan dipercepatnya tanggal pengumuman serta berkurangnya kuota yang ada, tentu akan menjadi beban tersendiri bagi para siswa. Oleh karena itu, dukungan dari orang tua sangat dibutuhkan untuk membantu anak melewati masa kritis dalam seleksi nasional ini. Sebab, sama halnya seperti orang tua, anak juga bisa berurusan dengan stres.
Menurut psikoterapis Lynn Lyons, stres pada anak merupakan hal yang normal. Kunci utama untuk membantu mereka mengatasi stres adalah dengan membimbing mereka. “Jika mereka tidak diajarkan bagaimana caranya untuk mengendalikan stres, mereka akan menyelesaikan masalah dengan cara yang salah, seperti makan berlebihan, memakai narkoba, dan mengkonsumsi alkohol.”
Ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk membantu anak melewati masa-masa stres seperti dikutip dari berbagai sumber berikut, ini :
1. Tidur cukup
Idealnya, remaja harus tidur selama 9 jam. Akan tetapi, remaja umumnya kesulitan memenuhi waktu tidur ideal tersebut karena memiliki banyak kewajiban dan aktivitas, seperti belajar, pergi les, bergaul, dan lain-lain. Karena itu, penting bagi mereka untuk mendapat tidur yang berkualitas dengan waktu terbatas. Untuk mendapat tidur berkualitas, jauhkan anak dari televisi dan gawai sebelum tidur serta hindari aktivitas dengan intensitas tinggi sebelum tidur. Selain itu, ingatkan anak untuk menghindari kafein bahkan di siang hari.
2. Lakukan banyak aktivitas fiisk
Aktivitas fisik merupakan cara efektif untuk menurunkan tingkat stres. Aktivitas tidak harus selalu melakukan olahraga intens seperti lari atau joging. Coba beri saran anak untuk melakukan aktivitas seperti yoga, main sepeda, jalan, dan sebagainya. Bentuk aktivitas yang terbaik adalah aktivitas yang melibatkan orang lain agar mereka sekaligus dapat bersosialisasi, seperti basket, bulu tangkis, dan sebagainya. Dengan begitu, mereka akan merasa senang.
Baca: Ini Tujuan Perubahan Sistem Jalur SNMPTN dan SBMPTN 2019
3. Berikan mereka waktu untuk istirahat dan bersantai
Anak akan merasa tertekan dengan ketatnya persaingan masuk perguruan tinggi negeri. Untuk mengurangi stress, biarkan anak melakukan hal yang ia sukai, seperti mendengarkan musik, nonton film, menggambar, membaca, dan lain-lain. Anda juga bisa mengajak mereka pergi atau membiarkan anak pergi dengan teman-temannya. Hanya saja, pastikan Anda tetap memantau anak dari rumah.
SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA | ALI ANWAR | PSYCHOLOGYTODAY | PSYCHCENTRAL | ANTARA