Ribut Game PUBG, Intip Efek Positif dan Negatifnya bagi Anak

Reporter

Tabloid Bintang

Editor

Mila Novita

Kamis, 21 Maret 2019 13:30 WIB

Ilustrasi anak main game. Shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Player Unknown’s Battlegrounds atau PUBG menjadi salah satu permainan daring yang paling digandrungi. Tidak hanya orang tua, anak-anak juga ikut memainkannya.

Baca: Ingin Bertahan Hidup di Game PUBG? Ini Kiatnya!

Di bebetapa negara seperti India, game ini mulai dilarang. Sedangkan di Indonesia, ada wacana Majelis Ulama Indonesia Jawa Barat bakal mengharamkan permainan tembak-tembakan multi pemain ini.

Banyak orang tua melarang anak-anak memainkan PUBG karena mengkhawatirkan konten permainan yang mengandung unsur kekerasan, namun ada orang tua yang merasa permainan PUBG bisa memberikan dampak positif atau mungkin juga karena justru anak mengenal PUBG dari orang tuanya.

Entah Anda termasuk yang memperbolehkan atau melarang anak bermain PUBG, namun ada baiknya jika Anda mengetahui efek positif dan negatif permainan PUBG. Apa saja?

Sejumlah peneliti dan psikolog menemukan bahwa bermain game video dapat memberikan keuntungan, salah satunya mengasah otak seseorang sehingga menjadi lebih cerdas. “Game video dapat mengubah otak,” kata Shawn Green, psikolog dari Universitas Wisconsin, AS.

Menurut Shawn Green, bermain game dapat mengubah struktur fisiologis otak dengan cara yang sama seperti ketika seseorang belajar membaca, menavigasi menggunakan peta, atau bermain piano. Sama seperti olahraga yang dapat membangun otot, kombinasi efektif antara konsentrasi dengan gelombang neurotransmitter yang bermanfaat seperti dopamin dapat memperkuat sirkuit saraf yang dapat membangun otak.

Dalam permainan tembak-menembak seperti PUBG, karakter pemainnya menembak dan berlari di waktu yang sama. Ini membuat pemain di dunia nyata untuk melacak posisi karakter, kemana arah berjalan, kecepatannya, kemana arah pistol, mencari musuh, menembak musuh, dan menyelamatkan dirinya sendiri.

Semua faktor ini memerlukan perhitungan. Belum lagi, pemain harus mengoordinasikan interpretasi dan reaksi otak dengan gerakan di tangan dan ujung jarinya. Metode ini membutuhkan banyak koordinasi mata-tangan dan kemampuan visual-spasial.

Efek negatif paling besar dari permainan seperti PUBG adalah konten kekerasan di dalamnya. Anak-anak yang sering memainkan game berisi kekerasan cenderung mengalami peningkatan agresifitas dalam pemikiran, emosi, perilaku, dan menurunnya rasa empati.

Permainan PUBG yang membuat para pemainnya merasa terikat dengan pertarungan juga menyebabkan kecanduan. Dan seperti yang sudah diketahui, pada 2018 lalu WHO menetapkan kecanduan game video sebagai salah satu penyakit gangguan kesehatan mental. Sebab kecanduan game video dapat meningkatkan perasaan depresi dan kecemasan pada seseorang.

Baca: Kecanduan Game Online Dampaknya Gangguan dari Fisik sampai Otak

Orang yang sudah kecanduan game biasanya juga menunjukkan gejala-gejala fobia sosial. Sibuk bermain game membuat seseorang mengisolasi diri, kurang tidur, dan enggan menghabiskan waktu untuk melakukan kegiatan luar ruangan seperti berolah raga, berinteraksi dengan keluarga, bahkan dapat mengganggu konsentrasi seseorang pada pelajaran dan pekerjaan.

AURA

Berita terkait

Ponsel Gaming Terbaru Infinix Pakai Dual Chip, Bisa Ubah 60 Jadi 120 FPS

1 jam lalu

Ponsel Gaming Terbaru Infinix Pakai Dual Chip, Bisa Ubah 60 Jadi 120 FPS

Infinix meluncurkan ponsel gaming terbarunya untuk seri Infinix GT 20 Pro. Tergolong kelas menengah, harga belum ketahuan.

Baca Selengkapnya

Game Online yang Mengandung Kekerasan Dinilai Rusak Moral Anak

16 jam lalu

Game Online yang Mengandung Kekerasan Dinilai Rusak Moral Anak

Game online yang mengandung konten kekerasan berpotensi merusak moral anak bangsa di masa depan sehingga perlu diblokir.

Baca Selengkapnya

Antara Eve dan K-Pop, Ini Kenapa Game Stellar Blade Dianggap Kontroversial

2 hari lalu

Antara Eve dan K-Pop, Ini Kenapa Game Stellar Blade Dianggap Kontroversial

Stellar Blade mendapat hujan kritik karena desain karakter tokoh utamanya, Eve. Game eksklusif PlayStation 5 atau PS5 ini rilis umat, 26 April 2024.

Baca Selengkapnya

Review Game Stellar Blade: Kuat di Visual, Lemah di Cerita

2 hari lalu

Review Game Stellar Blade: Kuat di Visual, Lemah di Cerita

Sony Interactive Entertainment telah merilis game eksklusif Stellar Blade di PlayStation 5 atau PS5. Berikut review-nya.

Baca Selengkapnya

Genshin Impact 4.6 Diluncurkan, Ada Karakter Baru

3 hari lalu

Genshin Impact 4.6 Diluncurkan, Ada Karakter Baru

Hoyoverse merilis Genshin Impact 4.6 pada Rabu, 24 April 2024

Baca Selengkapnya

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

4 hari lalu

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

DP seorang anak wanita berusia 15 tahun menjadi korban dugaan persetubuhan anak di bawah umur. Pelaku diduga pemilik sebuah BAR.

Baca Selengkapnya

Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

4 hari lalu

Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

Menjawab itu, Isnar mengatakan putra Syahrul Yasin Limpo, Redindo juga pernah meminta uang kepadanya.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

4 hari lalu

Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

Ibu cerdas perlu mengetahui bahasa kasih sayang agar bisa disampaikan kepada keluarga dan anak.

Baca Selengkapnya

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

5 hari lalu

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?

Baca Selengkapnya

Ide 500 Nickname Free Fire 2024 yang Keren dan Aesthetic

7 hari lalu

Ide 500 Nickname Free Fire 2024 yang Keren dan Aesthetic

Menentukan nama nickname Free Fire penting dilakukan. Hal ini untuk memberikan ciri khas dan pembeda. Berikut ini ide 500 nickname FF 2024.

Baca Selengkapnya