Intip Gaya Hidup Zero Waste Dalam Hal Pola Makan

Reporter

Antara

Editor

Mitra Tarigan

Kamis, 21 Maret 2019 20:00 WIB

ilustrasi bahan makanan di dapur (pixabay.com).jpg

TEMPO.CO, Jakarta - Gaya hidup bebas sampah atau zero waste living tak hanya fokus pada pengurangan sampah plastik, namun juga meminimalisir limbah dari konsumsi makanan sehari-hari. Wakil Direktur organisasi pemuda International Association of Students in Agricultural and Related Sciences (IAAS), Maria Jacklyn mengatakan dalam acara "Sustainable Canteen: Managing Food Waste" di Jakarta, bahwa sampah sisa makanan yang tidak dimakan nantinya hanya akan berakhir di tempat pembuangan akhir.

Baca: Hari Kebahagiaan Internasional, 4 Gaya Hidup Ini Bikin Makin Bahagia

Tak hanya merusak pemandangan dan mencemari udara, sampah makanan juga dapat berdampak buruk bagi bumi. "Sampah makanan menghasilkan gas metan 23 kali lebih kuat dari CO2 dan berkontribusi 8 persen untuk menimbulkan gas rumah kaca," kata Maria, Rabu 20 Maret 2019.

Oleh karena itu, ia mengimbau kepada konsumen makanan, terutama dari generasi anak muda, agar lebih memperhatikan sampah dari makanan itu sendiri, bukan sekadar sampah plastik dari kemasannya saja. "Bukan hanya sisa dari apa yang dimakan tapi juga mulai pikirkan proses produksinya," katanya.

Saat mengkonsumsi makanan, harus dipikirkan pula proses produksi bahan-bahan makanan tersebut, seperti air yang terpakai untuk penanaman, serta energi yang terpakai untuk budidaya tanaman pangan.

Ketika sisa makanan menjadi sampah, Maria mengatakan bahwa sumber daya tersebut juga ikut terbuang. Cara mulai mengurangi sampah makanan dalam kehidupan sehari-hari ternyata cukup sederhana, lanjutnya. "Mulai dari makan secukupnya. Misalnya, tak perlu pesan makanan komplit agar bisa difoto, namun yang dimakan hanya sebagian dan akhirnya jadi sampah," katanya.

Advertising
Advertising

Apabila terlanjur ada makanan tersisa dan masih dalam kondisi layak makan, sebaiknya berikan kepada teman atau dibawa pulang untuk dapat dimakan selanjutnya. "Bisa juga diberikan kepada hewan, asalkan memang makanannya bisa dikonsumsi hewan," kata Maria.

Sementara itu, salah satu peserta acara, Jihan Zhahirah dari SMAN 80 Jakarta mengatakan bahwa isu sampah makanan belum menjadi perhatian. Saat ini, sekolah yang berkompetisi untuk Adiwiyata tingkat ASEAN itu, masih fokus menekan angka sampah plastik yang dihasilkan setiap harinya. "Makanya pas saya dengar paparan tentang sampah makanan dan cara sederhana untuk menanggulanginya, saya jadi tertarik untuk menerapkan dan sharing ke murid yang lain," kata Jihan yang juga merupakan anggota organisasi Duta Lingkungan SMAN 80.

Baca: Richard Muljadi Menikah, Tilik 3 Gaya Hidup Mewahnya

Ia mengaku tertarik untuk menerapkan skema pengurangan sampah makanan di sekolah karena masih banyak sisa makanan yang terbuang, terutama saat jam istirahat. Namun, teknis sistemnya masih harus digodok.

Berita terkait

Olahraga dan Modifikasi Gaya Hidup, Investasi Kesehatan bagi Anak Muda

3 hari lalu

Olahraga dan Modifikasi Gaya Hidup, Investasi Kesehatan bagi Anak Muda

Olahraga bisa menjadi investasi kesehatan di masa datang dan penting bagi anak muda zaman sekarang mengubah gaya hidup sehat dengan rajin berolahraga.

Baca Selengkapnya

Kandungan Plastik dalam Makanan dan Minuman: Dampak Kesehatan dan Cara Kurangi Konsumsi Mikroplastik

7 hari lalu

Kandungan Plastik dalam Makanan dan Minuman: Dampak Kesehatan dan Cara Kurangi Konsumsi Mikroplastik

Penelitian menunjukkan bahwa hampir semua makanan kita mengandung mikroplastik, dalam bentuk apa saja? Apa bahaya bagi kesehatan?

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

8 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

8 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

9 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

9 hari lalu

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.

Baca Selengkapnya

Koalisi Desak Pemimpin ASEAN Sukseskan Perjanjian Plastik Global untuk Akhiri Pencemaran

14 hari lalu

Koalisi Desak Pemimpin ASEAN Sukseskan Perjanjian Plastik Global untuk Akhiri Pencemaran

TEMPO, Jakarta- Koalisi Organisasi Masyarakat Sipil mendesak pemimpin ASEAN untuk mengambil sikap tegas dalam negosiasi yang sedang berlangsung untuk mengembangkan instrumen hukum internasional yang mengikat demi mengatasi pencemaran plastik, termasuk di lingkungan laut.

Baca Selengkapnya

Pakar Etiket Ingatkan Postur Tubuh yang Benar saat Makan di Restoran

25 hari lalu

Pakar Etiket Ingatkan Postur Tubuh yang Benar saat Makan di Restoran

Pakar etiket mengingatkan untuk tidak membungkuk saat makan di restoran

Baca Selengkapnya

Inilah Faktor Risiko dan Pencegahan Penyakit Batu Ginjal

32 hari lalu

Inilah Faktor Risiko dan Pencegahan Penyakit Batu Ginjal

Dengan pengetahuan yang tepat dan tindakan pencegahan yang sesuai, risiko terjadinya batu ginjal dapat diminimalkan.

Baca Selengkapnya

Jalan Kaki dan Naik Tangga Bantu Kurangi Risiko Penyakit di Tubuh

36 hari lalu

Jalan Kaki dan Naik Tangga Bantu Kurangi Risiko Penyakit di Tubuh

Aktivitas jalan kaki dan menaiki tangga adalah gaya hidup yang baik bisa mengurangi risiko penyakit bagi tubuh.

Baca Selengkapnya