Sakit Punggung Selama 3 Bulan? Mungkin Anda Sakit Ini

Reporter

Tempo.co

Editor

Mitra Tarigan

Jumat, 22 Maret 2019 08:00 WIB

Ilustrasi wanita memegang leher / leher sakit. loyolamedicine.org

TEMPO.CO, Jakarta - Tulang belakang adalah satu bagian tubuh yang memiliki banyak ruas. Ruas itu tentu berguna untuk fleksibiliti punggung, sehingga bisa digoyang ke depan dan belakang, juga saat menengok ke kanan dan kiri. Bila ruas tulang belakang Anda menyatu? Tentunya Anda akan semakin susah bergerak dan tentu saja bisa merasakan sakit.

Baca: 4 Makanan ini Bantu Mempercepat Pemulihan setelah Sakit

Nyeri punggung kerap dialami pasien penderita penyakit Ankylosing Spondylitis (AS). Gejala awal penyakit tersebut sekilas mirip dengan rheumatoid arthritis atau rematik biasa. Padahal, AS merupakan salah satu jenis penyakit autoimun yang langka. Seperti penyakit autoimun lain, penyakit ini pun menyerang sel dan jaringan yang sehat. Penyakit ini menyebabkan peradangan kronis yang melibatkan sendi sakroiliaka dan tulang belakang. "Gejala awal AS biasanya hanya dianggap nyeri pinggang biasa, bahkan ada yang mengabaikannya bertahun-tahun," kata dokter spesialis penyakit dalam, konsultan reumatologi Rudi Hidayat saat konferensi pers Novartis di Double Tree Hotel, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis 21 Maret 2019.

Sebagai penyakit autoimun, AS cenderung disebabkan oleh faktor genetis. Selain dair segi genetika, AS juga bisa tTak hanya faktor gen, AS juga bisa terjadi karena faktor lingkungan. "Gen ini tidak menyebabkan penyakit, tetapi bisa membuat orang lebih rentan terkena dan menderita Ankylosing Spondylitis, karena dipicu faktor lingkungan itu tadi, seperti merokok, atau terkontak dengan paparan logam berat, dan bahan kimia," kata Rudy.

Penderita AS biasanya mengalami gejala seperti peradangan, rasa sakit, dan kekakuan di bagian tulang belakang serta sendi lain, seperti bahu, pinggul, tulang rusuk, atau tumit. Gejala ini biasanya sering timbul tenggelam, namun utamanya terjadi di pagi hari.

Rudy meminta masyarakat agar curiga bila mengalami sakit selama tiga bulan berturut-turut. Ia menyarankan agar masyarakat segera melakukan pemeriksaan ke rumah sakit. Meskipun tidak mengancam nyawa, jika dibiarkan, AS bisa menyebabkan komplikasi yang mengakibatkan kecacatan hingga penurunan kualitas hidup. Salah satunya kebungkukkan permanen.

Baca: Hal Ini Menyebabkan Gejala Sakit Lebih Parah di Malam Hari

Advertising
Advertising

Kebanyakan pasien penderita AS tidak menyadari bahwa mereka menderita penyakit tersebut. "Mereka baru mengetahuinya setelah merasakan peradangan dan rasa sakit yang terus-menerus dan tidak tertahankan lagi hingga menyebabkan gangguan fungsi gerak tubuh. Deteksi dini dan penanganan yang tepat sangat berperan penting dalam memperbaiki gejala terutama rasa nyeri, fungsi anggota gerak, dan kualitas hidup pasien," kata Rudy.

Berita terkait

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

1 jam lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

2 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

2 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Lagi, Pembocor Kasus Boeing Mendadak Meninggal Dunia

3 hari lalu

Lagi, Pembocor Kasus Boeing Mendadak Meninggal Dunia

Seorang pelapor yang menuduh pemasok Boeing mengabaikan cacat produksi 737 MAX telah meninggal dunia

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

9 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

10 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

10 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

11 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

11 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

12 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya