Gigi Susu Bayi Terancam Rusak karena 4 Kebiasaan Buruk Ini

Reporter

Tabloid Bintang

Editor

Mila Novita

Rabu, 27 Maret 2019 09:00 WIB

Ilustrasi gigi susu. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Jangan pernah mengabaikan perawatan gigi bayi. Meski masih berupa gigi susu yang akan tanggal dan digantikan dengan gigi permanen, gigi bayi juga bisa mengalami pembusukan dan berlubang. Dan anak-anak yang memiliki lubang pada gigi susu kemungkinan besar akan mengalaminya juga pada gigi permanen. Kenapa?

Baca: Merawat Gigi Susu Itu Perlu

Dokter Trista Onesti, DDS, dari klinik gigi Cleveland di Ohio, Amerika Serikat, mengatakan lubang pada gigi bayi biasanya disebabkan oleh kebiasaan-kebiasaan buruk yang terus berlangsung meski gigi anak sudah berganti menjadi gigi permanen. Apa saja kebiasaan buruk yang menjadi biang keladi dari munculnya lubang di gigi

1. Kontak Air Liur dengan Orang Dewasa

Salah satu alasan mengapa ada anak yang lebih rentan mengalami gigi berlubang adalah karena keberadaan bakteri yang disebut Streptococcus mutans. Ini adalah penyebab utama di balik kerusakan gigi, karena bakteri ini memakan gula dan menciptakan asam yang melarutkan enamel pelindung pada gigi.

Bayi tidak terlahir dengan membawa bakteri ini di mulutnya. Namun orang dewasa di sekitarnyalah yang menyebabkan bakteri bisa bersarang di mulut bayi. “Jika Anda mencium bayi di bagian mulut, berbagi alat makan, dan menggunakan mulut Anda untuk membersihkan dot bayi, itu dapat menyebabkan bayi terkontaminasi Streptococcus mutans,” jelas Trista Onesti.

Dan semakin banyak bakteri penyebab lubang gigi yang ada di mulut orang dewasa, semakin banyak bakteri yang didapatkan bayi yang berarti gigi si bayi lebih rentan mengalami kerusakan,

“Kami mengimbau agar orang tua atau orang dewasa lainnya tidak menggunakan mulut mereka untuk membersihkan dot atau makan dengan alat makan yang sama atau bahkan berbagi sikat gigi dengan bayi,” saran Trista Onesti.

2. Memberi Susu Sebelum Tidur

Kebiasaan memberi susu menjelang bayi tidur juga bisa berkontribusi pada kerusakan gigi mereka. Bayi yang terbiasa tertidur setelah meminum susu atau bahkan dengan dot susu yang masih berada di mulut ketika tidur sangat berisiko tinggi mengalami gigi berlubang.

Hal itu terjadi karena gula yang terkandung dalam susu atau makanan lain menempel di gigi dan menjadi makanan bakteri Streptococcus mutans yang lama-kelamaan menyebabkan rusaknya lapisan demi lapisan gigi hingga menjadi lubang.

Hentikan kebiasaan memberi susu menjelang tidur. Jika terpaksa, bersihkan gigi anak dengan lap basah atau minta mereka berkumur dengan air putih jika mengantuk sesudah minum susu.

3. Terlambat Membiasakan Sikat Gigi

Orang tua juga kerap menyepelekan kebersihan gigi bayi sehingga tidak membiasakan sikat gigi sedini mungkin. Bahkan banyak anak yang hingga usia balita masih tidak terbiasa menyikat gigi.

Kapan bayi harus mulai dibiasakan menyikat gigi? Ketika giginya mulai tumbuh. Untuk gigi awal bayi yang baru tumbuh, Anda bisa membersihkannya hanya dengan menggunakan sikat gigi kecil berbulu halus dengan sedikit pasta gigi khusus bayi.

Kandungan fluoride pada pasta gigi akan membantu memperkuat enamel pada gigi sehingga mampu menahan pembusukan. Namun jika jumlahnya terlalu banyak maka fluoride bisa menumpuk dan membentuk lapisan putih pada gigi yang disebut fluorosis.

Asosiasi gigi Amerika merekomendasikan jumlah odol sebesar butiran beras untuk menyikat gigi bayi hingga berusia tiga tahun dan sikatlah gigi dengan lembut.

Lantas bagaimana jika bayi belum bisa berkumur untuk membersihkan sisa pasta gigi di mulut? “Ketika anak atau bayi belum bisa berkumur, jika Anda menggunakan pasta gigi berfluoride, Anda bisa membersihkan sisa pasta gigi dengan sepotong kain basah,” saran Trista Onesti.

Selain itu, lakukan kebiasaan menyikat gigi di waktu yang tepat, yakni sesudah sarapan pagi dan sebelum tidur malam.

4. Ke Dokter Gigi Hanya Ketika Sakit Gigi

Banyak orang tua yang baru membawa anaknya untuk pertama kali ke dokter gigi ketika anak mengalami masalah gigi, misalnya sakit gigi akibat bengkak atau gigi berlubang. Padahal, memeriksakan gigi anak ke dokter sudah harus dilakukan sedini mungkin.

Kapan anak harus dibawa ke dokter gigi untuk pertama kali? “Anak-anak harus mulai mengunjungi dokter gigi pada ulang tahun pertama mereka, atau enam bulan sejak gigi pertama mereka muncul,” kata Trista Onesti. Setelah itu, kunjungan ke dokter gigi harus terus dilakukan secara berkala setiap enam bulan sekali, bukan ketika gigi anak bermasalah saja.

Baca: Pengaruh Posisi Susu pada Gigi Permanen Kelak, Ini Kata Dokter

AURA

Advertising
Advertising

Berita terkait

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

4 jam lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

1 hari lalu

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

Orang tua perlu memberikan kesempatan kepada anak untuk bereksplorasi di berbagai bidang, baik seni maupun bidang lain.

Baca Selengkapnya

6 Alasan Bayi Tidak Boleh Menggunakan Produk Mengandung Parfum

1 hari lalu

6 Alasan Bayi Tidak Boleh Menggunakan Produk Mengandung Parfum

Paparan parfum pada kulit bayi bisa menyebabkan iritasi bahkan infeksi pernapasan.

Baca Selengkapnya

Kenapa Orang Suka Aroma Bayi? Ini Penjelasan Ilmiahnya

1 hari lalu

Kenapa Orang Suka Aroma Bayi? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Cairan amnion dan substansi seperti verniks caseosa berperan dalam menciptakan aroma bayi yang khas.

Baca Selengkapnya

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

4 hari lalu

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

Dalam sidang terungkap bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Umur Berapa Bayi Mulai Boleh Dipijat?

7 hari lalu

Umur Berapa Bayi Mulai Boleh Dipijat?

Tak ada pedoman pasti kapan bayi mulai dapat dipijat untuk pertama kalinya.

Baca Selengkapnya

Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

7 hari lalu

Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

Seorang bayi yang diselamatkan dari rahim ibunya yang sekarat setelah serangan udara Israel di Gaza selatan, dilaporkan meninggal pada Kamis.

Baca Selengkapnya

5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

9 hari lalu

5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

Memijat bayi pun membutuhkan teknik dan cara tertentu. Salah memijat dapat berakibat fatal pada bayi.

Baca Selengkapnya

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

9 hari lalu

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

DP seorang anak wanita berusia 15 tahun menjadi korban dugaan persetubuhan anak di bawah umur. Pelaku diduga pemilik sebuah BAR.

Baca Selengkapnya

Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

9 hari lalu

Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

Menjawab itu, Isnar mengatakan putra Syahrul Yasin Limpo, Redindo juga pernah meminta uang kepadanya.

Baca Selengkapnya