Orang Indonesia Kurang Asupan Protein, Intip Pentingnya Protein

Reporter

Tempo.co

Editor

Mitra Tarigan

Kamis, 28 Maret 2019 05:30 WIB

Ilustrasi daging merah. Pixabay.com

TEMPO.CO, Jakarta - Orang Indonesia masih kurang asupan protein. Menurut pakar nutrisi olahraga dari Indonesian Association of Fitness and Sport Nutritionist (ANOKI), Mury Kuswari, kebanyakan orang Indonesia kurang makan daging dan susu. Akibatnya asupan protein orang Indonesia masih sangat kurang dibandingkan beberapa negara maju lain.

Baca: 4 Manfaat Konsumsi Ikan Lele, Proteinnya Lebih Tinggi dari Susu

Mury mengatakan protein memiliki peran penting untuk tubuh. Zat protein adalah zat yang bisa menjadi sumber untuk membentuk gen dan hormon. Protein bisa membuat mata melihat lebih jernih. "Hampir semua proses tubuh itu membutuhkan protein," kata Mury pada acara The New L-Men of The Year 2019 “How to Become a Health Inspirator in Digital Era” di Jakarta, Rabu 27 Maret 2019.

Banyaknya proses tubuh yang membutuhkan protein, maka bila asupan protein kurang dalam tubuh, maka tubuh akan mengambil zat protein dari bagian tubuh lain yang memiliki protein, seperti tulang. Akibatnya, sering kali tulang seseorang itu jadi keropos. "Tulang itukan banyak kandungan protein mineralnya, diambil dari situ. Akibatnya pada usia 40 orang sudah osteoporosis. Protein pasti diambil oleh tubuh karena tubuh butuh keseimbangan," kata Mury.

Ada beberapa dampak yang terjadi bila Anda kekurangan protein dalam tubuh. Misalnya, bila Anda terbiasa jalan lebih cepat maka tanpa protein kecepatan jalan Anda akan berkurang. Contoh lain, tanpa protein, Anda kurang bisa konsentrasi dengan baik. "Itu karena kekurangan, tubuh jadi melakukan penyesuaian agar bisa berjalan tapi nggak bisa maksimal," katanya.

Untuk menangani masalah kekurangan asupan protein di Indonesia, Mury menyarankan agar banyak memakan biji-bijian. "Selama ini masyarakat hanya tahu bahwa protein itu hanya dari daging dan susu. Padahal biji-bijian kandungan proteinnya juga banyak. Murah lagi," katanya.

Mury mengingatkan bahwa Indonesia adalah negara yang kaya akan biji-bijian. "Ragam biji-bijian di Indonesia kan banyak sekali," katanya.

Mury pun menyarankan agar setiap orang bertanya kepada ahli gizi berapa banyak kebutuhan protein Anda. "Tangkinya kita itu kebutuhannya berapa sih, kan setiap orang berbeda," kata Mury.

Baca: Jadi Tradisi Imlek, Cek Manfaat Ikan Bandeng bagi Kesehatan

Secara kasat mata, ciri orang yang kekurangan zat protein adalah memiliki tubuh kurus, namun perutnya buncit alias busung lapar. "Tapi kalau orang normal seperti ini, perlu ditanya ke ahli gizi soal asupan proteinnya," kata Mury.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Ingin Terlihat Awet Muda? Hindari 7 Makanan dan Minuman Ini

1 hari lalu

Ingin Terlihat Awet Muda? Hindari 7 Makanan dan Minuman Ini

Menjaga kulit agar tetap awet muda bisa dimulai dengan olahraga teratur dan makan makanan sehat.

Baca Selengkapnya

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

3 hari lalu

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

Aturan kompensasi diatur dalam Permenhub Nomor PM 63 Tahun 2019 tentang Standar Pelayanan Minimum Angkutan Orang dengan Kereta Api.

Baca Selengkapnya

15 Makanan Penghilang Mual untuk Ibu Hamil yang Wajib Dicoba

3 hari lalu

15 Makanan Penghilang Mual untuk Ibu Hamil yang Wajib Dicoba

Saat hamil muda, Anda sebaiknya mengonsumsi makanan penghilang mual untuk ibu hamil. Baiknya konsumsi makanan sehat dan bergizi.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

4 hari lalu

Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

Banyak yang belum menyadari pentingnya mengonsumsi makanan tinggi kolagen yang secara langsung dapat meningkatkan pembentukan kolagen pada kulit.

Baca Selengkapnya

World Central Kitchen Akan Kembali Beroperasi di Gaza

4 hari lalu

World Central Kitchen Akan Kembali Beroperasi di Gaza

Setelah sebulan kejadian penyerangan pada relawan World Central Kitchen, LSM itu sekarang siap beroperasi kembali

Baca Selengkapnya

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

5 hari lalu

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

Sejumlah tentara Somali ditahan karena diduga melakukan korupsi dengan menyelewengkan donasi makanan

Baca Selengkapnya

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

5 hari lalu

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

6 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Kandungan Plastik dalam Makanan dan Minuman: Dampak Kesehatan dan Cara Kurangi Konsumsi Mikroplastik

7 hari lalu

Kandungan Plastik dalam Makanan dan Minuman: Dampak Kesehatan dan Cara Kurangi Konsumsi Mikroplastik

Penelitian menunjukkan bahwa hampir semua makanan kita mengandung mikroplastik, dalam bentuk apa saja? Apa bahaya bagi kesehatan?

Baca Selengkapnya

Tidak Ingin Bau Badan? Hindari 5 Makanan Berikut

9 hari lalu

Tidak Ingin Bau Badan? Hindari 5 Makanan Berikut

Ada beberapa makanan yang memicu timbulnya bau badan. Berikut adalah jenis makanan yang menyebabkan bau badan.

Baca Selengkapnya