Tiga Penyebab Utama Gagal Jantung, Mana yang Terbanyak?

Selasa, 2 April 2019 16:05 WIB

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan jantung. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Heart failure atau gagal jantung merupakan suatu kondisi di mana pompa jantung mengalami pelemahan. Akibatnya, tubuh tidak dapat mendistribusikan oksigen yang dibawa oleh darah secara maksimal. Tak tanggung-tanggung, penyakit ini bisa menyebabkan kematian.

Baca: 2,5 Sendok Teh Garam Sehari, Risiko Gagal Jantung Naik 2 kali

Dokter ahli jantung dan pembuluh darah, Yoga Yuniadi, mengatakan umumnya kondisi ini akan terjadi seiring bertambahnya usia. “Gagal jantung adalah penyakit degeneratif. Jadi semakin tua usia seseorang, semakin tinggi pula kemungkinan untuk terserang gagal jantung,” kata dia dalam acara konferensi pers inovasi alat pacu jantung di RS Columbia Asia Pulomas, Jakarta, pada 2 April 2019.

Meski demikian, risiko gagal jantung dapat dikurangi dengan menghindari penyebabnya. Yoga juga menjelaskan beberapa penyebab utama penyakit ini. Menurutnya, penyumbang terbesar dari gagal jantung ialah hipertensi atau tekanan darah tinggi. “Sebanyak 75 persen pasien hipertensi pasti mengalami gagal jantung,” katanya.

Yoga mengatakan bahwa masyarakat Indonesia yang kurang menyadari bahaya hipertensi. Sebab, ketika seseorang melewati batas normal, yaitu 120 mmHg, mereka tidak mengalami keluhan sama sekali.

“Biasanya kalau tekanan darah 140 atau 150, pasti tidak berobat karena tubuh tidak bereaksi apapun. Padahal, tekanan darah di atas 120 mmHg ini dikategorikan sudah masuk kategori awal gagal jantung,” katanya.

Untuk menghindari hipertensi, Yoga menyarankan menjauhi makanan asin.

Selain itu, gagal jantung dipicu oleh penyakit jantung koroner. Yoga mengatakan bahwa penyumbatan dan penyempitan akan mempermudah pasien untuk mengalami gagal jantung. Tak heran, sebesar 75 persen orang dengan jantung koroner dapat mengalami gagal jantung.

Oleh sebab itu, ia meminta agar para pasien penyakit jantung melakukan tindakan berupa pemasangan ring. “Minum obat memang membantu, tapi jika terus menerus, bisa resisten. Lebih baik dipasang ring supaya kerja jantung menjadi normal kembali dan mengurangi resiko gagal jantung,” katanya.

Pasien kardiomypati atau kelainan pada otot jantung juga memiliki resiko sebesar 10 persen untuk mengalami gagal jantung. Penyebab utama seseorang mengalami kardiomypati adalah konsumsi minuman keras yang berlebihan.

“Kalau Anda suka minum alkohol, sebaiknya dikurangi atau lebih baik dihentikan. Karena ini dapat membuat Anda terjangkit kardiomypati dan berimbas pada risiko gagal jantung,” katanya.

Baca: Pasien Gagal Jantung Bisa Berolahraga, Cek Dulu Syaratnya

SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA

Berita terkait

Minum Air Dingin dan Fibrilasi Atrium atau AFib: Mitos dan Fakta yang Perlu Diketahui

3 hari lalu

Minum Air Dingin dan Fibrilasi Atrium atau AFib: Mitos dan Fakta yang Perlu Diketahui

Setelah minum air dingin memunculkan fibrilasi atrium (AFib). Apa bahayanya bagi kesehatan?

Baca Selengkapnya

Diet Mediterania Bantu Pasien Kurang Risiko Hipertensi

6 hari lalu

Diet Mediterania Bantu Pasien Kurang Risiko Hipertensi

Peserta diet Mediterania biasanya konsumsi lebih banyak sayuran, buah, kacang, biji-bijian, minyak sehat, serta ikan dan makanan laut jumlah sedang.

Baca Selengkapnya

Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

12 hari lalu

Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

Diet sayur dan rendah gula, yang dikenal sebagai diet EAT-Lancet, membantu mengurangi risiko gagal jantung. Bagaimana hubungannya?

Baca Selengkapnya

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

16 hari lalu

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

Kementerian Kesehatan mencatat hipertensi menjadi penyakit yang paling banyak ditemui di Pos Kesehatan Mudik Idulfitri 1445 H/2024 M.

Baca Selengkapnya

5 Menu Lebaran Ini Sebaiknya Dihindari Penderita Hipertensi

18 hari lalu

5 Menu Lebaran Ini Sebaiknya Dihindari Penderita Hipertensi

Orang yang menderita hipertensi sangat disarankan menghindari 5 menu lebaran berikut ini.

Baca Selengkapnya

Gejala Penyakit Jantung yang Biasa Muncul saat Bangun Tidur

19 hari lalu

Gejala Penyakit Jantung yang Biasa Muncul saat Bangun Tidur

Penelitian baru-baru ini menemukan gejala penyakit jantung yang biasanya terjadi di pagi hari. Berikut penjelasannya.

Baca Selengkapnya

5 Asupan Makanan yang Cocok Dikonsumsi Penderita Hipertensi

23 hari lalu

5 Asupan Makanan yang Cocok Dikonsumsi Penderita Hipertensi

Dengan memperhatikan asupan makanan sehari-hari, penderita hipertensi dapat mengurangi risiko komplikasi yang mungkin timbul akibat kondisi tersebut.

Baca Selengkapnya

Sering Sempoyongan, Dokter Jantung Ingatkan Gejala Atrial Fibrilasi

32 hari lalu

Sering Sempoyongan, Dokter Jantung Ingatkan Gejala Atrial Fibrilasi

Spesialis jantung meminta mewaspadai gangguan atrial fibrilasi bila sering merasa sempoyongan. Apa itu?

Baca Selengkapnya

Mengenal Gejala dan Cara Mengobati Lemah Jantung

38 hari lalu

Mengenal Gejala dan Cara Mengobati Lemah Jantung

Lemah jantung alias gagal jantung dapat menyerang sisi kiri, kanan, atau kedua sisi jantung. Namun, biasanya penyakit ini menyerang sisi kiri dahulu.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Konsumsi Santan secara Berlebihan

41 hari lalu

6 Bahaya Konsumsi Santan secara Berlebihan

Penting untuk menyadari bahwa santan juga memiliki sejumlah bahaya yang perlu diwaspadai, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan.

Baca Selengkapnya