Intip Gaya Hidup Ramah Lingkungan ala Hamish Daud dan Raisa

Sabtu, 6 April 2019 19:20 WIB

Raisa-HamishDaud (instagram.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Sejak menikah pada 3 September 2017, pasangan Hamish Daud dan Raisa Andriana rupanya telah berkomitmen untuk memiliki kebiasaan yang baik. Kebiasaan yang patut dicontoh itu ialah menerapkan gaya hidup yang ramah lingkungan.

Baca: Hamish Daud Pamer Kedekatan dengan Putri, Ini Manfaat Baiknya

Saat ditemui dalam acara konferensi pers Wanita Selam Indonesia (WASI) di Jakarta Convention Centre, Jakarta, Hamish Daud mengatakan bahwa hal tersebut selalu diterapkan di dalam rumah dan saat bepergian.

“Saya dan Raisa memang dari awal menikah mau berkomitmen untuk menjaga lingkungan. Jadi dari rumah sampai akhirnya berpergian kemana pun selalu berusaha untuk ramah lingkungan,” katanya pada Sabtu, 6 April 2019.

Salah satu aktivitas yang ramah lingkungan itu adalah penggantian penggunaan kantong plastik dengan kain. Ia juga enggan membeli kantong ramah lingkungan itu. Mereka justru membuatnya sendiri dari baju bekas. Menurut Hamish, ini adalah hal yang baik karena dapat memanfaatkan kain yang tidak terpakai. Lebih dari itu, aktivitas ini dapat menambah kreativitas keduanya.

“Kami sudah tidak pernah pakai kantong plastik. Sekarang pakainya kantong yang dibuat dari baju bekas sendiri. Di rumah sudah banyak sekali kantong-kantong seperti itu. Lumayan daripada kain dibuang, lebih baik dibuat kreasi yang bermanfaat,” katanya.

Selain itu, ia bersama Raisa pun tidak lagi menggunakan sedotan plastik. Mereka telah mengganti bahan plastik pada sedotan dengan stainless. Saat disitir harganya yang tak murah, Hamish justru membantahnya. Ia mengatakan bahwa harga tersebut tak sebanding dengan kerusakan lingkungan yang nantinya akan berdampak pada kehidupan manusia.

“Sedotan ini kami bawa dari rumah ke berbagai tempat, in case dibutuhkan. Kalau dari harga, saya kurang setuju ya. Karena harga segitu dikeluarkan sekali tapi dampaknya luar biasa buat kita di masa depan,” katanya.

Ia mengatakan bahwa sampah plastik menyumbang banyak dampak bagi lingkungan dan makhluk hidup. Sebab, plastik baru bisa terurai setelah 100 tahun. Oleh karena itu, ia berharap agar masyarakat mau ikut mengubah gaya hidup seperti mereka yang ramah lingkungan.

Baca: Intip Cara Raisa dan Hamish Daud Berbagi Tanggung Jawab Asuh Bayi

SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA

Berita terkait

Olahraga dan Modifikasi Gaya Hidup, Investasi Kesehatan bagi Anak Muda

3 hari lalu

Olahraga dan Modifikasi Gaya Hidup, Investasi Kesehatan bagi Anak Muda

Olahraga bisa menjadi investasi kesehatan di masa datang dan penting bagi anak muda zaman sekarang mengubah gaya hidup sehat dengan rajin berolahraga.

Baca Selengkapnya

Kandungan Plastik dalam Makanan dan Minuman: Dampak Kesehatan dan Cara Kurangi Konsumsi Mikroplastik

7 hari lalu

Kandungan Plastik dalam Makanan dan Minuman: Dampak Kesehatan dan Cara Kurangi Konsumsi Mikroplastik

Penelitian menunjukkan bahwa hampir semua makanan kita mengandung mikroplastik, dalam bentuk apa saja? Apa bahaya bagi kesehatan?

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

8 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

8 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

9 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Penuh Makna, Ini Arti Judul Film Dokumenter Harta Tahta Raisa

10 hari lalu

Penuh Makna, Ini Arti Judul Film Dokumenter Harta Tahta Raisa

Pemilihan judul film dokumenter Harta Tahta Raisa juga melibatkan penggemar Raisa yang akrab disapa YourRaisa.

Baca Selengkapnya

Alasan Soleh Solihun Jadi Sutradara Film Dokumenter Raisa: Ada Ikatan Emosional

10 hari lalu

Alasan Soleh Solihun Jadi Sutradara Film Dokumenter Raisa: Ada Ikatan Emosional

Soleh Solihun mengungkapkan beberapa hal yang membuatnya tertarik menerima tawaran untuk menjadi sutradara film dokumenter Raisa.

Baca Selengkapnya

Ketakutan Raisa Sebelum Bikin Film Dokumenter Harta Tahta Raisa

10 hari lalu

Ketakutan Raisa Sebelum Bikin Film Dokumenter Harta Tahta Raisa

Raisa mengungkapkan ketakutannya sebelum memutuskan untuk membuat film dokumenter berjudul Harta Tahta Raisa.

Baca Selengkapnya

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

10 hari lalu

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.

Baca Selengkapnya

8 Cara yang Bisa Dilakukan untuk Memperingati Hari Bumi

11 hari lalu

8 Cara yang Bisa Dilakukan untuk Memperingati Hari Bumi

Banyak cara yang bisa dilakukan untuk memperingati Hari Bumi dengan aktivitas yang menghargai dan melindungi planet ini. Berikut di antaranya.

Baca Selengkapnya