Makna Busana Kompak Capres - Cawapres saat Nyoblos di Pemilu 2019

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Rabu, 17 April 2019 14:05 WIB

Capres Joko Widodo (Jokowi) bersama istrinya Iriana saat mencoblos di tempat pemungutan suara (TPS) 008, Jalan Veteran Raya-LAN, Gambir, Jakarta, Rabu 17 April 2019. Pasangan capres dan cawapres nomor urut 01, Joko Jokowi -KH Ma'ruf memberikan hak suaranya di lokasi berbeda. KH Ma'ruf Amin mencoblos di TPS 051, Jalan Deli Lorong 27, RT 007 RW 008, Koja, Jakarta Utara. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Pemilihan umum atau pemilu 2019 berlangsung di seluruh wilayah Indonesia pada Rabu, 17 April 2019. Seluruh rakyat Indonesia, termasuk dua pasangan calon presiden dan calon wakil presiden, menggunakan hak suaranya di wilayah masing-masing.

Baca: Nur Asia Uno Nyoblos Dengan Hijab Warna Biru Khas

Calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo alias Jokowi telah mencoblos di tempat pemungutan suara atau TPS 008 Gambir, Jakarta Pusat. Ia datang bersama dengan istrinya, Iriana Jokowi, dengan mengenakan busana kompak putih-putih. Ia memadukannya dengan celana berwarna gelap.

Cawapres nomor urut 01 Ma’ruf Amin juga mengenakan baju putih. Ia datang ke TPS 051 di Kelurahan Koja, Tanjung Priok, Jakarta Utara, dengan mengenakan baju koko putih yang dipadukan dengan jas putih yang tidak dikancing. Seperti pada penampilannya yang lain, ia mengenakan syal yang digantungkan di leher.

Calon wakil presiden Ma'ruf Amin berpakaian serba putih sesaat sebelum berangkat ke lokasi TPS di Koja, Jakarta Utara, Rabu, 17 April 2019. Tempo/Egi Adyatama

Ma’ruf Amin memilih bawahan sarung putih dengan motif abu-abu. Sebuah peci hitam di kepala melengkapi penampilannya.

Pakaian putih juga dipilih capres dan cawapres 01. Prabowo Subianto, yang mencoblos di TPS 041, Desa Bojong Koneng, Bogor, hadir tepat pukul 08.00. Prabowo yang didampingi Fadli Zon itu mengenakan kemeja putih dengan empat saku ala baju safari yang terletak di dada dan bagian bawahnya. Ia memadukan kemeja putih dengan dengan celana warna favoritnya, khaki.

Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto bersiap menggunakan hak pilihnya di TPS 041, Kampung Curug, Desa Bojong Koneng, Babakan Madang, Bogor, Jawa Barat, Rabu 17 April 2019. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Senada dengan Prabowo, Sandiaga Uno pun mengenakan pakaian putih. Ia datang ke TPS 002 Kelurahan Selong, Kebayoran Baru, bersama sang istri, Nur Asia Uno, dan ibunya, Mien Uno, juga kedua anaknya. Mereka kompak mengenakan pakaian putih.

Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno (kiri) dan istri Nur Asia Uno (kanan menunjukkan jari yang telah dicelup tinta usai melakukan pencoblosan dalam Pemilu 2019 di TPS 02, Jakarta, Rabu 17 April 2019. ANTARA FOTO/Galih Pradipta

Beberapa hari sebelumnya, kedua kubu pasangan capres – cawapres sempat melontarkan ajakan untuk mengenakan pakaian putih saat ke TPS. Jokowi menganggap kekompakan seruan ini mencerminkan kerukunan.

Bukan hanya saat mencoblos, kekompakan pasangan capres – cawapres memilih pakaian putih sudah terlihat saat mulai kampanye. Ketika melakukan kampanye akbar, kedua kubu sama-sama memutihkan Stadion Gelora Bung Karno.

Konsultan fashion Amy Wirabumi mengatakan, warna putih memang identik dengan kemurnian, kesucian, kejujuran, dan sesuatu yang bersih. "Kalau kemarin tiba-tiba Prabowo-Sandi pakai putih juga, mungkin Prabowo-Sandi ingin menyampaikan bahwa dia ingin orang melihat fair, jadi disamain aja dengan baju yang sama akhirnya orang melihat kelebihannya masing-masing apa," kata dia seperti dikutip dari Antara, akhir pekan lalu.

Busana berwarna putih juga dianggap sebagai sebuah simbol kesederhanaan. Hampir semua orang pasti punya pakaian itu, baik yang harganya murah maupun mahal. Ditambah lagi, warna ini mudah dipadukan dengan apa pun sehingga trennya tak lekang oleh zaman. "Baju putih sekarang udah jadi tren. Kemeja putih itu kayak item must have. Dulu-dulu orang jarang beli kemeja putih untuk keseharian tetapi sekarang banyak yang pakai," ujar Amy.

Baca: Caleg Rentan Stres Pasca-Pemilu, Kemenkes Siapkan Layanan Khusus

Berita terkait

Pengamat: Proses Sidang Sengketa Pilpres di MK Membantu Redam Suhu Pemilu

1 hari lalu

Pengamat: Proses Sidang Sengketa Pilpres di MK Membantu Redam Suhu Pemilu

Ahli politik dan pemerintahan dari UGM, Abdul Gaffar Karim mengungkapkan sidang sengketa pilpres di MK membantu meredam suhu pemilu.

Baca Selengkapnya

Hakim MK Naik Pitam Komisioner KPU Absen di Sidang Pileg: Sejak Pilpres Enggak Serius

4 hari lalu

Hakim MK Naik Pitam Komisioner KPU Absen di Sidang Pileg: Sejak Pilpres Enggak Serius

Hakim MK Arief Hidayat menegur komisioner KPU yang tak hadir dalam sidang PHPU Pileg Panel III. Arief menilai KPU tak menganggap serius sidang itu.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

4 hari lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

6 hari lalu

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

Standard Chartered menurunkan perkiraan pertumbuhan produk domestik bruto atau PDB Indonesia tahun 2024 dari 5,2 persen menjadi 5,1 persen.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

9 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya

Junimart Minta Seleksi Petugas Badan Adhoc Pilkada Dilakukan Terbuka

9 hari lalu

Junimart Minta Seleksi Petugas Badan Adhoc Pilkada Dilakukan Terbuka

Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Junimart Girsang mengatakan, badan Adhoc Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), harus diseleksi lebih ketat dan terbuka untuk menghindari politik transaksional.

Baca Selengkapnya

Pakar Hukum Unand Beri Catatan Putusan MK, Termasuk Dissenting Opinion 3 Hakim Konstitusi

10 hari lalu

Pakar Hukum Unand Beri Catatan Putusan MK, Termasuk Dissenting Opinion 3 Hakim Konstitusi

Pakar Hukum Universitas Andalas atau Unand memberikan tanggapan soal putusan MK dan dissenting opinion.

Baca Selengkapnya

Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

10 hari lalu

Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

Tim kampanye Joe Biden berkata mereka tidak akan berhenti menggunakan TikTok, meski DPR AS baru mengesahkan RUU yang mungkin melarang penggunaan media sosial itu.

Baca Selengkapnya

Pemilu Rawan Politik Uang Kaesang Usulkan Sistem Pemilu Proporsional Tertutup, Ini Bedanya dengan Proporsional Terbuka

15 hari lalu

Pemilu Rawan Politik Uang Kaesang Usulkan Sistem Pemilu Proporsional Tertutup, Ini Bedanya dengan Proporsional Terbuka

Ketua Umum PSI yang juga putra Jokowi, Kaesang Pangarep usulkan pemilu selanjutnya dengan sistem proporsional tertutup karena marak politik uang.

Baca Selengkapnya

Pendukung Capres Berebut Pengaruh Sengketa Pilpres

15 hari lalu

Pendukung Capres Berebut Pengaruh Sengketa Pilpres

Demonstrasi dari masing-masing kubu pasangan capres muncul tiga hari menjelang putusan sengketa pilpres di Mahkamah Konstitusi

Baca Selengkapnya