TEMPO.CO, Jakarta - Setelah meneguk obat-obatan, umumnya banyak orang yang menyarankan Anda untuk tidak mengkonsumsi susu. Sebab, kandungan kalsium dan magnesium pada produk susu dapat membuat tubuh Anda tidak bisa memproses antibiotik. Akibatnya, minum obat pun dianggap sia-sia.
Nah, selain susu, ternyata ada beberapa jenis makanan lain yang harus dihindari agar obat Anda bekerja dengan baik. Melansir dari WebMD dan Health Line, berikut adalah 4 di antaranya.
1. Jeruk
Sebagian dari Anda mungkin kesulitan untuk minum obat. Dan untuk menyiasatinya, Anda pun menggunakan buah. Sayangnya, jeruk bukan pilihan yang tepat. Sebab, jeruk dapat mengubah sel-sel tertentu di dalam usus Anda untuk bereaksi pada lebih dari 50 jenis obat. Sebagai contohnya adalah obat Fexofenadine untuk alergi yang menjadi kurang efektif apabila setelahnya diberikan jeruk.
2. Cokelat hitam
Cokelat hitam secara khusus dapat melemahkan efek obat seperti obat penenang dan penolong tidur, Zolpidem tartrate. Selain itu, cokelat hitam juga dapat meningkatkan kekuatan beberapa obat stimulan, seperti methylphenidate. Dan jika Anda menggunakan inhibitor MAO yang digunakan untuk mengobati depresi, cokelat hitam dapat membuat tekanan darah Anda menjadi sangat tinggi.
3. Kopi
Minum kopi setelah meneguk obat-obatan bukanlah hal yang tepat. Sebab, ini dapat melemahkan obat antipsikotik seperti lithium dan clozapine. Selain itu, kopi juga dipercaya meningkatkan efek samping dari obat lain seperti aspirin, epinefrin (digunakan untuk mengobati reaksi alergi serius) dan albuterol (diambil oleh inhaler untuk masalah pernapasan).
4. Vitamin K
Jika Anda mengonsumsi obat yang digunakan untuk mengobati dan mencegah pembekuan darah seperti Warfarin, hindari mengkonsumsi makanan dengan kandungan vitamin K yang meliputi brokoli, kangkung dan bayam. Sebab, ini justru akan membuat Anda berisiko lebih tinggi mengalami pembekuan darah.