Cerita Anak Masih Banyak yang Menggurui

Reporter

Dian Yuliastuti

Editor

Mitra Tarigan

Sabtu, 20 April 2019 16:00 WIB

Ilustrasi ibu membaca bersama anak. Pixabay.com

TEMPO.CO, Jakarta - Tahun ini Dewan Kesenian Jakarta akan menggelar sayembara cerita anak DKJ untuk pertama kalinya. Yusi Avianto Pareanom, Ketua Komite Sastra Dewan Kesenian Jakarta, mengatakan sayembara itu merupakan bagian dari upaya menjaring para penulis cerita anak bermutu. Sebelumnya, lembaga ini berturut-turut mengadakan workshop penulisan buku cerita anak pada 2017 dan 2018. Pengajarnya Reda Gaudiamo.

Baca: Cara Sri Mulyani Mengenalkan Pajak Lewat Dongeng ke Anak-anak

Peminat workshop penulisan buku anak ini sangat tinggi, mencapai 400 orang tiap pendaftaran dibuka. Tidak hanya berasal dari Jakarta, tapi juga dari luar daerah. Namun kursi peserta dibatasi hanya untuk 16 orang. Mereka mengikuti workshop gratis, bahkan beberapa di antaranya mendapat subsidi transportasi. “Supaya kelas berlangsung lebih efektif dan karena ada keterbatasan dana,” ujar Yusi.

Mereka menggelar workshop itu karena melihat ada kekosongan cerita anak berkualitas. Cerita anak yang berkualitas, kata Yusi, merujuk pada karya klasik ,seperti Si Doel Anak Betawi, Jago-jago Kecil, atau kisah Huckleberry Finn dan Tom Sawyer untuk buku dari luar negeri. Mereka menginginkan para penulis bisa membuat karya sastra yang memotret dunia anak, bukan cerita anak yang muncul di majalah anak-anak. Sebuah cerita anak yang berkualitas bisa juga dinikmati orang dewasa.

Menurut dia, cerita anak yang ada saat ini cenderung menggurui, terlalu hitam-putih, tidak ada lapisan-lapisan cerita. Penceritaannya juga condong menganggap anak-anak tidak cukup pintar untuk mencerna materi yang kompleks. Penulis menganggap anak-anak tidak cukup pintar menghasilkan penafsiran sendiri. Ada kecemasan, misalnya, jika si tokoh jahat tidak dihukum pada akhir cerita, anak akan mendapat pesan yang keliru.

Baca: Cerita Menggali Potensi Anak Down Syndrome dari Payakumbuh

Ia lalu mencontohkan keunggulan dalam cerita Si Doel dengan kompleksitas kisah dan lapisannya. “Di situ ada soal kematian, persoalan ras atau etnis, pernikahan kedua ibunya. Namun semuanya enak dibaca karena penceritaannya juara,” ujar Yusi, yang juga dikenal sebagai penulis cerita pendek dan novel.

KORAN TEMPO

Advertising
Advertising

Berita terkait

Hari Kartini, Sosiolog Ungkap Masalah yang Masih Dialami Perempuan

10 hari lalu

Hari Kartini, Sosiolog Ungkap Masalah yang Masih Dialami Perempuan

Hari Kartini merupakan momentum refleksi masih banyak persoalan terkait perempuan dan anak. Ini harapan sosiolog.

Baca Selengkapnya

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

17 hari lalu

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat

Baca Selengkapnya

Pamer Foto Lebaran 8 Tahun Terakhir, Andien Ceritakan 2 Karakter Berbeda Anaknya

21 hari lalu

Pamer Foto Lebaran 8 Tahun Terakhir, Andien Ceritakan 2 Karakter Berbeda Anaknya

Penyanyi Andien menceritakan perjalanan foto Lebaran keluarganya selama 8 tahun terakhir

Baca Selengkapnya

Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

21 hari lalu

Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

KPAI meminta orang tua memanfaatkan momen libur Idul Fitri untuk memaksimalkan peran pengasuhan yang terbaik bagi anak.

Baca Selengkapnya

Keluarga Sandera Ancam Bakar Israel jika Kesepakatan dengan Hamas Tidak Tercapai

31 hari lalu

Keluarga Sandera Ancam Bakar Israel jika Kesepakatan dengan Hamas Tidak Tercapai

Keluarga sandera Israel mengancam akan membakar negara jika Perdana Menteri Benjamin Netanyahu tidak segera mencapai kesepakatan pertukaran sandera dengan Hamas.

Baca Selengkapnya

8 Hal yang Perlu Diperhatikan sebelum Membeli Kulkas

36 hari lalu

8 Hal yang Perlu Diperhatikan sebelum Membeli Kulkas

Berikut deretan hal yang perlu diperhatikan sebelum memutuskan untuk membeli kulkas.

Baca Selengkapnya

6 Tips Memberi Tahu Anak soal Masalah Keluarga

42 hari lalu

6 Tips Memberi Tahu Anak soal Masalah Keluarga

Ketika ada masalah keluarga, penting bagi orang tua untuk memberitahu anak dengan cara yang baik dan sesuai usianya.

Baca Selengkapnya

Program Mudik Gratis PLN Bisa Berangkat Satu Keluarga, Simak Cara Daftarnya

45 hari lalu

Program Mudik Gratis PLN Bisa Berangkat Satu Keluarga, Simak Cara Daftarnya

Program mudik gratis PLN digelar sejak Sabtu, 16 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Motif Satu Keluarga Lompat dari Apartemen Teluk Intan Masih Teka-Teki, Polisi Belum Mau Buka ke Publik

48 hari lalu

Motif Satu Keluarga Lompat dari Apartemen Teluk Intan Masih Teka-Teki, Polisi Belum Mau Buka ke Publik

Hingga kini motif satu keluarga melompat dari Apartemen Teluk Intan Penjaringan masih jadi teka teki. Polisi belum membuka ke publik.

Baca Selengkapnya

Riwayat Hidup Satu Keluarga Lompat dari Apartemen Teluk Intan Diperiksa Secara Psikologi Forensik

49 hari lalu

Riwayat Hidup Satu Keluarga Lompat dari Apartemen Teluk Intan Diperiksa Secara Psikologi Forensik

Polisi belum mau mengungkap kasus satu keluarga melompat dari Apartemen Teluk Intan Penjaringan Jakarta Utara.

Baca Selengkapnya