Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno berolahraga lari bersama istrinya, Nur Asia dan sejumlah rekan pada sore ini, Ahad, 21 April 2019. TEMPO/Budiarti Utami Putri.
TEMPO.CO, Jakarta - Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno terlihat mulai pulih. Ia kembali melakukan aktivitas rutinnya, salah satunya berolahraga. Ia tampak lari sore, salah satu olahraga kegemarannya, pada Ahad 21 April 2019. Foto dan video saat berlari diunggah di akun Instagramnya, @sandiuno.
"Selamat sore, semuanya. Senang sekali hari ini sudah bisa berolahraga kembali. Terima kasih buat semua yang sudah mendoakan untuk kesembuhan saya," tulis dia.
Sandiaga Uno sempat dikabarkan sakit cegukan. Selama sakit, ia jarang mengunggah aktivitasnya. Kebiasaan lari pun tampaknya ia hentikan.
Olahraga dapat memberikan efek bugar. Tapi, ketika sakit seperti yang dialami Sandiaga uno beberapa hari lalu, aktivitas ini tidak disarankan karena dapat memperlambat proses penyembuhan. Olahraga juga dapat meningkatkan suhu tubuh dan mempercepat detak jantung.
Olahraga kembali diperbolehkan ketika orang tersebut sudah kembali pulih. Itu pun dimulai bertahap dari yang paling ringan. Untuk memastikan kapan Anda kembali siap berolahraga, sebaiknya lakukan tes singkat ini.
Pertama-tama, lakukan pengecekan detak jantung begitu bangun dari tidur. Detak jantung normal orang dewasa saat istirahat umumnya 60-100. Jika sesuai, Anda siap untuk berolahraga lagi.
Lalu, Pastikan Anda dapat bernapas dengan normal dan tidak ada lagi tanda-tanda infeksi atau dahak di dada. Jangan lupa mendengarkan tubuh Anda. Jika merasa lelah atau kehabisan napas, Anda mungkin tidak siap untuk melanjutkan rutinitas latihan Anda. Apabila tidak yakin dengan kondisi Anda, konsultasikan dengan dokter.
Agar proses pemulihan cepat, cukupi kebutuhan nutrisi tubuh dengan mengonsumsi banyak buah dan sayur untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Anda juga harus tidur yang cukup.
Aturan paling penting ketika ingin berolahraga setelah sakit, menurut MayoClinic.com, adalah melakukannya perlahan-lahan, jangan langsung kembali ke latihan normal. Anda perlu menurunkan intensitas dan bahkan durasi latihan sampai Anda merasa nyaman. Jika memaksakan diri, berisiko melemahkan sistem kekebalan tubuh atau melukai diri sendiri selama latihan.