TEMPO.CO, Jakarta - Sehat itu mahal. Begitulah yang sering diucapkan masyarakat mengenai biaya pengobatan yang tidak murah. Oleh karena itu, di saat kondisi fisik sedang melemah, segala cara pun akan dilakukan termasuk mengonsumsi makanan bergizi dan suplemen kesehatan sebagai doping.
Nah, jika berbicara mengenai pilihan makanan dan suplemen kesehatan, tentu Anda akan melihat banyak jenis yang terjual di pasaran. Tapi, manakah yang dibutuhkan tubuh untuk meningkatkan daya tahannya?
Dokter Suci Sutinah Diah Suksmasari mengatakan bahwa kandungan gizi yang harus ada dalam makanan atau suplemen untuk mengembalikan daya tahan tubuh adalah vitamin C, vitamin D, dan zinc.
“Kenapa ketiganya? Karena ketiganya bekerja sempurna untuk memberikan hasil maksimum dalam mendongkrak kekebalan tubuh,” katanya di acara Peluncuran Kampanye Redoxon #TegarHadapiRamadhan di Jakarta, pada Selasa, 23 April 2019.
Mungkin bagi sebagian orang, vitamin C dan zinc memang telah terbukti banyak membantu mengembalikan kekebalan tubuh. Meski demikian, dengan bertambah majunya teknologi, penelitian yang baru-baru ini dilakukan ternyata menemukan bahwa vitamin D tidak hanya berfungsi untuk kesehatan tulang. “Ia juga dapat membantu sel-sel kekebalan tubuh untuk menyerap vitamin C dan zinc lebih optimal,” katanya.
Oleh karena itu, ia mengumpamakannya dengan sebuah bangunan tempat tinggal. Dimana vitamin C setara dengan batu bata, zinc sama dengan semen dan vitamin D ialah lapisan antibocornya. “Rumah yang kokoh akan terdiri dari tiga susunan ini. Jadi kalau harus memilih salah satu untuk mengembalikan daya tahan tubuh, ya tidak bisa. Karena semuanya punya peran masing-masing,” katanya.
Selain ditemukan pada suplemen kesehatan, ketiga kandungan ini pun dapat dengan mudah Anda jumpai pada berbagai jenis makanan. Dokter Suci mengatakan bahwa vitamin C dapat ditemukan dengan mudah dari buah jeruk. Sedangan zinc dan vitamin D dapat ditemukan pada daging sapi dan ikan berlemak.
“Suplemen kesehatan hanya untuk membantu saja. Kalau tidak mau ya bisa langsung mengkonsumsi makanan yang bergizi saja,” katanya.
