Lebih Bahagia dengan Tidur Siang, Berapa Lama Sebaiknya?

Jumat, 26 April 2019 13:35 WIB

Ilustrasi pria tidur di sofa. Billstainton.com

TEMPO.CO, Jakarta - Orang dewasa disarankan tidur setidaknya 7-8 jam setiap malam. Tapi kalau ingin meningkatkan rasa bahagia, Anda bisa tidur siang cukup beberapa menit.

Baca: Alasan Mengapa Sebaiknya Tidur Tidak dengan Perut Kosong

Hal itu diungkapkan seorang profesor dari Universitas Hertfordshire, Inggris, Richard Wiseman. Ia telah melakukan penelitian yang sudah dipublikasikan dalam Oxford Journal.

Menurut dia, penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa tidur siang kurang dari 30 menit terbukti berhasil membuat seseorang kembali fokus, produktif sekaligus aktif. "Sementara itu, penelitian baru menduga adanya kemungkinan seseorang merasa lebih bahagia jika dapat tidur siang selama beberapa menit saja,” kata Wiseman.

Studi ini melibatkan 16 ribu orang, baik laki-laki maupun perempuan dengan rentang usia antara 40 hingga 79 tahun. Mereka kemudian dibagi ke dalam beberapa kelompok berdasarkan kebiasaan tidur siangnya.

Sebanyak 66 persen partisipan yang dilaporkan rutin melakukan tidur siang meski hanya beberapa menit saja merasa lebih bahagia dibanding dengan mereka yang tidak memiliki kesempatan tidur siang atau memang memutuskan untuk tidak tidur siang meski ada kesempatan.

Namun, tidak sedikit partisipan yang ternyata kebablasan saat tidur siang. Sedangkan tidur siang dalam waktu yang lama memiliki dampak negatif bagi tubuh. Para peneliti menemukan bahwa mereka yang tidur siang setidaknya satu jam sehari berisiko meninggal dunia akibat gagal jantung, kanker atau penyakit yang menyerang sistem pernapasan.

Tetapi tidak semua orang yang kerap kebablasan tidur siangnya pasti mengalami hal tersebut. Semuanya tergantung pada kondisi kesehatan masing-masing orang.

“Meski berbagai kondisi kesehatan dan pengobatan yang sudah ada sebelumnya dimanfaatkan sekaligus dipertimbangkan dalam studi ini, kami tidak dapat menarik kesimpulan bahwa hasil penelitian kami 100 persen benar," kata dia.

Sebab, hasil penelitian ini tidak menyertakan efek lain yang tidak terdiagnosis, misal kondisi kesehatan partisipan atau obat-obatan yang dikonsumsi oleh partisipan selama penelitian berlangsung sehingga menyebabkan kantuk atau lelah pada siang hari dan menjadikannya tidur lebih dari satu jam.

Kesimpulannya, tidur siang kurang dari 30 menit per hari mungkin dapat membantu Anda kembali fokus dan semangat menjalani aktivitas harian. Namun, jika setelah tidur siang Anda justru merasa sakit kepala berkepanjangan dan bukan disebabkan karena kurang tidur di malam hari, ada baiknya untuk segera menemui dokter.

Baca: Ingin Tidur Nyaman Bersama Pasangan, Coba 4 Gaya Ini

SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA | ESQUIRE

Berita terkait

Kelebihan Punya Tinggi Badan Menjulang Menurut Penelitian

1 hari lalu

Kelebihan Punya Tinggi Badan Menjulang Menurut Penelitian

Selain penampilan, orang tinggi diklaim punya kelebihan pada kesehatan dan gaya hidup. Berikut keuntungan memiliki tinggi badan di atas rata-rata.

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

1 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Selain Tikus, Inilah 4 Hewan yang Kerap Dijadikan Percobaan Penelitian

1 hari lalu

Selain Tikus, Inilah 4 Hewan yang Kerap Dijadikan Percobaan Penelitian

Berikut beberapa hewan yang kerap dijadikan hewan percobaan dalam penelitian:

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

2 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

2 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

3 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

3 hari lalu

Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

Penderita diabetes tipe 2 mengalami masalah gangguan tidur karena ketidakstabilan kadar gula darah dan gejala terkait diabetes.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

3 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

3 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

8 Cara Mencegah Jet Lag ala Pramugari setelah Penerbangan Jarak Jauh

3 hari lalu

8 Cara Mencegah Jet Lag ala Pramugari setelah Penerbangan Jarak Jauh

Pramugari dan pakar perjalanan berbagi cara mencegah jet lag setelah penerbangan jarak jauh, dari mengatur waktu sampai jalan-jalan sore hari.

Baca Selengkapnya