Spa Tradisional Bali jadi Favorit Wisatawan Asing, karena Ritual?

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Jumat, 26 April 2019 19:25 WIB

Ilustrasi spa boreh. Tripadvisor.com

TEMPO.CO, Jakarta - Bali menawarkan sejumlah layanan kesehatan tradisional untuk wisatawan. Di antara layanan itu adalah spa, akupunktur, dan pijat atau acupressure. Spa tradisional Bali menjadi layanan yang paling diminati, bahkan sudah dikenal di Asia, Australia, Timur Tengah, bahkan sampai ke Hawaii.

Baca: Ragam Spa Indonesia Diakui Terbaik di Inggris

Hal itu diungkapkan Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah Kesehatan Pengobatan Tradisional I Gusti Ayu Putri Mahadewi kepada wartawan di Kintamani, Bali, Kamis, 25 April 2019. Menurut dia, spa tradisional Bali sudah dikenal wisatawan, bahkan menjadi terbaik kedua di dunia.

“Para tamu asing yang datang memilih Balinese spa dan meminta ditangani orang Bali sendiri. Saya juga kurang tahu mengapa mereka bisa merasakan perbedaannya,” kata dia.

Mahadewi mengatakan, salah satu yang khas dalam spa tradisional Bali adalah ritual sebelum memulai spa. Awalnya tamu mengikuti prosedur umum spa, lalu memasuki ruang pemeriksaan. Di sana, mereka akan menjalani anamnesis atau pemeriksaan dan ditanya keluhan-keluhan yang dialami. Setelah itu, terapis mengajak tamu untuk memfokuskan pikiran, lalu berdoa. “Pasien dan terapis sama-sama bedoa untuk kesembuhan,” kata dia.

Besarnya minat wisatawan mendorong Pemerintah Provinsi Bali mengembangkan layanan kesehatan tradisional sebagai bagian dari daya tarik wisata. Program ini sebenarnya sudah berlangsung lama, tapi saat ini pemerintah provinsi tengah menyiapkan regulasinya. Semua tenaga kesehatan tradisional akan distandardisasi agar bisa memberikan layanan yang sesuai kebutuhan wisatawan.

Menurut Mahadewi, tujuan pengembangan layanan kesehatan tradisional berbeda dengan layanan kesehatan konvensional. Bisa dikatakan, ini merupakan layanan promotif preventif yang menyasar orang-orang sehat agar bugar atau orang yang sakit ringan dan berusaha mengobati diri sendiri. “Orang Indonesia kalau sakit ada kecenderungan berusaha mengobati diri sendiri dulu, misalnya menggunakan daun-daunan,” kata dia.

Bukan hanya spa, akupunktur, atau pijat acupressure, Bali juga memiliki sentra-sentra spiritual healing dan yoga yang menjadi daya tarik wisatawan. Mereka akan dididik agar memiliki kompetensi. Mereka juga didorong memiliki asosiasi dan izin sebagai pengobat tradisional.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali Ketut Suarjaya mengatakan, Bali memiliki sekitar 3.200 pengobat tradisional atau spiritual healing, tapi yang terdaftar baru 10 persen. Setelah ada regulasi nanti, diharapkan mereka semua akan terdaftar dan terstandar sehingga dapat berpraktik di panti-panti sehat.

“Ini salah satu unggulan yang akan disiapkan untuk pariwisata. Jadi, wistawan ke Bali tidak hanya ke pantai tapi juga melakukan pengobatan tradisional,” kata Suarjaya.

Baca: Ada Layanan Spa khusus Pasien Kanker di Inggris, Ini 5 Pilihannya

Berita terkait

Delegasi World Water Forum akan Diajak Wisata Melukat dan Meninjau Museum di Bali

20 menit lalu

Delegasi World Water Forum akan Diajak Wisata Melukat dan Meninjau Museum di Bali

Bali menyiapkan tiga tempat penglukatan di Bali, salah satunya Pura Tirta Empul di Tampaksiring, untuk delegasi World Water Forum.

Baca Selengkapnya

Jadi Tuan Rumah Agenda World Water Forum, Bali akan Gelar Upacara Segara Kerthi

1 jam lalu

Jadi Tuan Rumah Agenda World Water Forum, Bali akan Gelar Upacara Segara Kerthi

Segara Kerthi merupakan kearifan lokal memuliakan air di Bali, akan ditunjukkan kepada dunia, khususnya kepada delegasi WWF.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

4 jam lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

15 jam lalu

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

Kejati Bali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap oknum Bendesa Adat di Bali. Bendesa itu diduga melakukan pemerasan investasi.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

16 jam lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Delegasi World Water Forum Akan Ditunjukkan Ritual Cara Bali Memuliakan Air

19 jam lalu

Delegasi World Water Forum Akan Ditunjukkan Ritual Cara Bali Memuliakan Air

Pemerintah Provinsi Bali akan mengenalkan kearifan lokal Segara Kerthi dan Tumpek Uye kepada delegasi World Water Forum ke-10

Baca Selengkapnya

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

20 jam lalu

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

Begini awal kasus munculnya larangan terhadap warung Madura untuk buka 24 jam.

Baca Selengkapnya

Aryaduta Bali Menciptakan Pengalaman Revitalize & Rejoice untuk Kesehatan dan Kegembiraan

1 hari lalu

Aryaduta Bali Menciptakan Pengalaman Revitalize & Rejoice untuk Kesehatan dan Kegembiraan

Acara semacam ini merefleksikan komitmen Aryaduta Bali dalam mempromosikan kesehatan dan kebahagiaan di dalam komunitas.

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Manado-Bali dengan Tiket Mulai Rp 2,1 Juta

3 hari lalu

Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Manado-Bali dengan Tiket Mulai Rp 2,1 Juta

Rute penerbangan Garuda Indonesia rute Manado - Bali akan dioperasikan sebanyak dua kali setiap minggunya pada Jumat dan Minggu.

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

3 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya