Hoaks jadi Salah Satu Alasan Orang Tua Menolak Vaksinasi Anak

Reporter

Tabloid Bintang

Editor

Mila Novita

Sabtu, 27 April 2019 04:45 WIB

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Jakarta - Meningkatnya kasus campak sebesar 300 persen secara global pada 3 bulan pertama 2019 disebut merupakan dampak jangkauan vaksinasi yang belum merata. Salah satunya akibat keengganan orang tua memberikan vaksin kepada anak.

Baca: Vaksinasi Rendah, Kasus Campak Naik 3 Kali Lipat di Seluruh Dunia

Di Indonesia vaksin juga menjadi polemik yang tidak pernah habis. Berbagai fakta dan hoaks seputar imunisasi terus dikaji untuk dijernihkan.

Sekretaris Satgas Imunisasi Pengurus Pusat IDAI, Prof. Dr. dr. Soedjatmiko, SpA(K), Msi, menegaskan, imunisasi bagaimana pun sangat bermanfaat buat anak-anak.

"Buktinya, semua negara punya program imunisasi lengkap secara berkala. Mengapa masih ada orang tua di Indonesia yang meragukan imunisasi?" kata dia dalam diskusi "Imunisasi Lengkap dan Nutrisi Tepat untuk Mendukung Indonesia Sehat" di Jakarta, pekan ini.

Berdasarkan pengamatan Soedjatmiko, ada beberapa faktor yang melatarbelakangi keraguan orang tua. Pertama, kurangnya informasi mendetail seputar imunisasi. Kedua, tidak tahu jadwal imunisasi. Ketiga, tidak tahu bahwa imunisasi dibuat oleh para ahli di semua negara.

Sebagian orang tua, kata Soedjatmiko, masih berpikir vaksin buatan pabrik kurang terjaga kredibilitasnya. Terakhir dan tak kalah penting, banyak hoaks antivaksin yang disebarkan orang berdasarkan data dari negara lain. Padahal, kondisi negara satu dengan negara lain berbeda.

Hoaks juga dibuat dengan mengutip jurnal-jurnal lawas yang sudah tidak relevan dengan kondisi saat ini. Salah satu hoaks yang paling mengganggu adalah vaksinasi menimbulkan autisme, kelumpuhan, dan mengandung racun.

"Kalau benar menyebabkan autisme dan lumpuh, mengapa semua negara di dunia merekomendasikan vaksinasi? Mengapa banyak penelitian medis menyebut imunisasi bermanfaat?" kata dia.

Dia menambahkan, hoaks itu pendapat pribadi meski yang berpendapat bergelar doktor dan psikolog. Di Inggris misalnya, ada hoaks seorang dokter bedah mengaku meneliti 12 anak yang telah divaksin MR (measles dan rubela) lalu mengidap autisme.

"Ternyata, dokter ini memalsukan data. Lima anak yang diuji memang sudah punya masalah perkembangan tubuh sejak awal sementara 7 lainnya bukan pengidap autisme," tuturnya.

Akhirnya, hasil penelitian itu dibatalkan, dicabut publikasinya, dan belakangan terbukti ia menerima suap dari pengacara yang ingin menuntut sejumlah dokter. Akibatnya, izin praktik sang dokter pun dicabut. "Saya percaya di Indonesia banyak orang tua yang cerdas dalam menyikapi hoaks," ujar Soedjatmiko.

Baca:
Delapan mitos vaksinasi yang memicu munculnya kembali penyakit yang dapat dicegah

TABLOIDBINTANG.COM

Advertising
Advertising

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

16 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Apa Saja Imunisasi yang Wajib Diberikan kepada Bayi Berusia 1-2 Bulan?

1 hari lalu

Apa Saja Imunisasi yang Wajib Diberikan kepada Bayi Berusia 1-2 Bulan?

Bayi wajib melakukan imunisasi untuk mencegah bahaya kesehatan, terutama ketika berusia 1-2 bulan. Lantas, apa saja jenis imunisasi yang wajib dilakukan bayi?

Baca Selengkapnya

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

1 hari lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

1 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

1 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

2 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

3 hari lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

3 hari lalu

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

Orang tua perlu memberikan kesempatan kepada anak untuk bereksplorasi di berbagai bidang, baik seni maupun bidang lain.

Baca Selengkapnya

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

3 hari lalu

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

Arab Saudi mewajibkan jemaah calon haji memenuhi kriteria vaksinasi dan mendapatkan izin resmi.

Baca Selengkapnya

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

4 hari lalu

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

Masih ada warga yang menganggap vaksinasi dapat menyebabkan kematian sehingga pelaksanaannya masih sering menemui kendala.

Baca Selengkapnya