Simak Tradisi Coffee Testing Ala Karyawan Kedai Kopi

Minggu, 28 April 2019 21:15 WIB

Ilustrasi pria minum kopi. webmd.com

TEMPO.CO, Sleman - Kedai Kopi semakin menjamur di Indonesia. Tidak hanya pasar dari asing, namun tempat nongkrong lokal yang menjual kopi berkualitas wahid juga semakin menjamur di berbagai daerah. Sebut saja, Kopi Kenangan, Kopi Janji Jiwa. Setiap kedai kopi juga pastinya memiliki pilihan jenis kopi berbeda sehingga menjadi karakteristik mereka.

Baca: Bolehkah Minum Kopi saat Perut Masih Kosong di Pagi Hari?

Bekerja di warung kopi atau pun kafe kopi tak melulu langsung berjibaku melayani pelanggan. Melainkan ada me time atau waktu khusus buat diri mereka sendiri untuk menikmati kopi. Seperti yang diterapkan kedai kopi asal Seattle, Washington, Amerika serikat yang didirikan pada 1971, Starbucks Coffee yang ekspansi juga ke Indonesia. Mereka menggelar acara ngopi bersama saban pagi yang disebut dengan coffee testing.

“Bangun pagi ibarat kondisi belum fit setelah aktivitas malam. Jadi pagi waktu tepat untuk ngopi,” kata salah satu Asisten Manajer Starbucks Coffee di Yogyakarta, Riccardo Reza saat ditemui Tempo di sela acara Mini Workshop Starbucks Bersama Barista Inklusi di Pusat Rehabilitasi Yakkum, Sleman, Jumat, 26 April 2019.

Coffee testing merupakan kegiatan rutin yang dilakukan barista maupun karyawan Starbucks coffee sebelum kedai dibuka. Sementara saban tanggal 17 dilakukan national coffee talk yang digelar barista bersama pelanggan.

Rupanya kegiatan mengawali hari dengan kopi itu tak sekedar minum kopi saja. Melainkan ada tahapan cara menikmati kopi ala Starbucks. Di hadapan peserta workshop, Ricardo memperagakan dan mengajak peserta mengikuti sembari memegang gelas kecil isi seduhan kopi hitam masing-masing.

Advertising
Advertising

Tahap pertama adalah smelt, yaitu mengidentifikasi macam aroma yang keluar dari seduhan kopi. Caranya dengan menutup permukaan atas gelas dengan tiga jari, yaitu jari telunjuk, tengah, dan manis. Sedangkan jempol menahan bagian dasar gelas. Lewat celah gelas yang tersisa, aroma kopi dihirup dari lubang hidung.

“Orang awam biasanya hanya mencium aroma kopi saja. Sebaliknya yang paham kopi mencium aroma ini seperti aroma manis kacang-kacangan,” papar Riccardo sambil menghirup aroma dari gelas kopinya.

Kedua, slurp atau menyeruput. Caranya dengan menyeruput kopi hingga menimbulkan bunyi. Lantaran tak sekedar meminum larutan kopi, melainkan juga menyeruput udaranya. “Semua bercampur di mulut. Cara itu untuk menikmati kopi,” kata Riccardo.

Ketiga, merasakan rasa kopi dengan lidah. Cara ini untuk mengetahui bagian lidah mana yang merasakan rasa kopi yang paling menonjol. Semisal, ujung lidah untuk merasakan rasa manis, panggal lidah merasakan rasa pahit, dan samping lidah merasakan asam atau asin.

Keempat, barulah mengindentifikasi karakter kopi dari tingkatan rasanya, seperti kuat, tebal, atau pun encer. “Kopi yang dinikmati tanpa gula. Jadi bisa tahu rasa pahit, manis, asamnya,” kata Riccardo.

Baca: Empat Pekerja Mal Kejang Usai Minum Kopi di Pinggir Jalan

Ketika Ricardo menanyakan karakter kopi yang diidentifikasi, peserta workshop ada yang menyahut. “Rasanya ada sepet-sepetnya,” celetuk peserta.

Berita terkait

Usai Dihujat Pamer Starbucks Tutupi Ka'bah, Zita Anjani Mengaku untuk Pancing Obrolan

5 hari lalu

Usai Dihujat Pamer Starbucks Tutupi Ka'bah, Zita Anjani Mengaku untuk Pancing Obrolan

Zita Anjani membuat unggahan klarifikasi bahwa foto gelas Starbucks yang menutupi Ka'bah adalah upaya untuk memancing obrolan.

Baca Selengkapnya

Indonesia Targetkan Nilai Ekspor Kopi ke Mesir Tahun Ini Tembus Rp 1,5 Triliun

9 hari lalu

Indonesia Targetkan Nilai Ekspor Kopi ke Mesir Tahun Ini Tembus Rp 1,5 Triliun

Atase Perdagangan Kairo, M Syahran Bhakti berharap eksportir kopi Indonesia dapat memenuhi permintaan dari Mesir pada 2024 ini di atas Rp 1,5 triliun.

Baca Selengkapnya

Inilah Alasan Disarankan Tidak Minum Kopi Sebelum Naik Pesawat

31 hari lalu

Inilah Alasan Disarankan Tidak Minum Kopi Sebelum Naik Pesawat

Minum kopi sebelum penerbangan tak hanya meningkatkan risiko kembung, tapi juga menyebabkan dehidrasi yang berujung pada rasa mual dan sakit kepala.

Baca Selengkapnya

Kopi Kenangan Sajikan Blewah Mewah, Menu Segar untuk Berbuka Puasa

37 hari lalu

Kopi Kenangan Sajikan Blewah Mewah, Menu Segar untuk Berbuka Puasa

Menu andalan Blewah Tea dengan taburan Blewah Jelly yang terbuat dari ekstrak buah asli

Baca Selengkapnya

Alasan Penderita Epilepsi Tak Boleh Banyak Minum Kopi

40 hari lalu

Alasan Penderita Epilepsi Tak Boleh Banyak Minum Kopi

Penderita epilepsi diminta tidak minum kopi berlebihan untuk menghindari kejang. Pasalnya, kafein justru dapat meningkatkan frekuensi kejang.

Baca Selengkapnya

Berapa Banyak Konsumsi Kopi dan Teh yang Pas saat Puasa?

45 hari lalu

Berapa Banyak Konsumsi Kopi dan Teh yang Pas saat Puasa?

Ahli gizi dari RS Cipto Mangunkusumo Kencana Fitri Hudayani SST, M.Gz memberi tips mengonsumsi teh atau kopi yang pasa saat puasa.

Baca Selengkapnya

Organisasi Ini Minta Wisatawan di Bali Tidak Minum Kopi Luwak, Kenapa?

50 hari lalu

Organisasi Ini Minta Wisatawan di Bali Tidak Minum Kopi Luwak, Kenapa?

People for the Ethical Treatment of Animals atau PETA meminta wisatawan di Bali menghindari minum kopi luwak setelah melakukan penyelidikan.

Baca Selengkapnya

Dukung Kebahagiaan Keluarga Indonesia, Kapal Api Gelar Mudik Gratis

53 hari lalu

Dukung Kebahagiaan Keluarga Indonesia, Kapal Api Gelar Mudik Gratis

Selain mudik gratis, peserta juga mendapatkan asuransi perjalanan dan fasilitas lainnya.

Baca Selengkapnya

Hari Kopi Nasional, Investigasi PETA Ungkap Luwak Bali Tetap Dieksploitasi Demi Cita Rasa

54 hari lalu

Hari Kopi Nasional, Investigasi PETA Ungkap Luwak Bali Tetap Dieksploitasi Demi Cita Rasa

Investigasi terbaru PETA merekam bagaimana luwak di Bali masih terus dieksploitasi demi cita rasa kopi luwak.

Baca Selengkapnya

Dampak Boikot, Pewaralaba Starbucks di Timur Tengah Pecat 2.000 Pekerja

55 hari lalu

Dampak Boikot, Pewaralaba Starbucks di Timur Tengah Pecat 2.000 Pekerja

Pemilik waralaba Starbucks di Timur Tengah pada Selasa mengakui bahwa mereka telah mulai memecat sekitar 2.000 pekerja akibat boikot anti-Israel

Baca Selengkapnya