Intip 4 Manfaat Puasa, dari Kekebalan Tubuh hingga Jantung Sehat

Selasa, 7 Mei 2019 10:30 WIB

Ilustrasi tes gula darah penderita diabetes (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Puasa memiliki segudang manfaat. Tak hanya secara rohani berupa ibadah yang memperoleh pahala, puasa rupanya juga baik untuk kesehatan tubuh. Penasaran apa saja? Melansir dari Health Line dan Daily Mail, berikut adalah empat diantaranya.

Baca: Intip Adaptasi Mulut Dan Saluran Cerna Saat Sedang Puasa

1. Sistem kekebalan tubuh semakin kuat

Sebuah studi yang dilakukan di University of Southern California, Amerika Serikat pada 2014 menunjukkan bahwa berpuasa dapat membantu menguatkan sistem kekebalan tubuh. Valter Longo, salah satu peneliti, menjelaskan bahwa ketika tubuh kelaparan, sistem akan mencoba untuk menghemat energi. Salah satu caranya adalah dengan mendaur ulang banyak sel-sel kekebalan tubuh yang tidak dipakai atau rusak.

Tubuh kemudian akan mengirimkan sinyal untuk memberitahu sel induk untuk beregenerasi dan membangun kembali seluruh sistem kekebalan menjadi baru. Jika sistem kekebalan sudah "baru", maka tubuh akan semakin kuat.

2. Meningkatkan kontrol gula darah

Beberapa penelitian telah menemukan bahwa puasa dapat meningkatkan kontrol gula darah. Secara khusus, ini sangat baik bagi mereka yang berisiko atau bahkan telah menderita diabetes.

Faktanya, satu penelitian pada 10 orang dengan diabetes tipe 2 menunjukkan bahwa puasa jangka pendek secara signifikan menurunkan kadar gula darah. Sementara itu, penelitian lain menemukan bahwa puasa alternatif sama efektifnya dengan membatasi asupan kalori dalam mengurangi resistensi insulin.

Mengurangi resistensi insulin dapat meningkatkan sensitivitas tubuh Anda terhadap insulin. Sehingga, memungkinkannya untuk memindahkan glukosa dari aliran darah Anda ke sel-sel Anda lebih efisien. Ditambah dengan efek penurun gula darah potensial puasa, ini bisa membantu menjaga gula darah Anda stabil, mencegah lonjakan dan menabrak kadar gula darah Anda.

3. Menangkal peradangan

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa peradangan merupakan hal yang serius dan perlu segera ditangani. Sebab, ia dapat terlibat dalam perkembangan kondisi kronis seperti penyakit jantung, kanker, dan rheumatoid arthritis.

Meski demikian, beberapa penelitian telah membuktikan bahwa puasa dapat secara ampuh menangkalnya. Berdasarkan satu penelitian pada 50 orang dewasa yang sehat, disimpulkan bahwa puasa selama 12 jam sehari dalam kurun waktu satu bulan, secara signifikan menurunkan tingkat peradangan dan membantu meningkatkan kesehatan.

4. Menyehatkan jantung

Penyakit jantung dianggap sebagai penyebab utama kematian di seluruh dunia, atau setara dengan 31,5 persen kematian secara global. Rupanya, salah satu cara paling efektif untuk mengurangi risiko ini ialah dengan mengubah pola makan dan gaya hidup Anda.

Baca: Awas, Kalap Saat Buka Puasa Bisa Buat Perut Kembung

Beberapa penelitian pun telah menemukan bahwa memasukkan puasa ke dalam rutinitas Anda mungkin sangat bermanfaat dalam hal kesehatan jantung. Sebab, dengan pola makan yang benar, puasa dapat menurunkan kadar kolesterol dan tekanan darah.

SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA | HEALTHLINE | DAILYMAIL

Berita terkait

Tinggi Gula dan Asam, Siapa Saja yang Harus Menghindari Nanas?

1 hari lalu

Tinggi Gula dan Asam, Siapa Saja yang Harus Menghindari Nanas?

Buah nanas memang kaya vitamin dan mineral. Tapi tak semua orang bisa leluasa memakan buah ini. Berikut yang sebaiknya menghindari.

Baca Selengkapnya

Jangan Beri Anak Parasetamol setelah Imunisasi, Ini Alasannya

1 hari lalu

Jangan Beri Anak Parasetamol setelah Imunisasi, Ini Alasannya

Jangan memberi obat penurun demam seperti parasetamol saat anak mengalami demam usai imunisasi. Dokter anak sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

3 hari lalu

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.

Baca Selengkapnya

Samsung Galaxy Watch 7 Dikabarkan Memiliki Sensor yang Bisa Memantau Gula Darah

4 hari lalu

Samsung Galaxy Watch 7 Dikabarkan Memiliki Sensor yang Bisa Memantau Gula Darah

Sebuah laporan terbaru dari Korea Selatan mengungkapkan fitur sensor kesehatan penting yang dapat dimiliki Samsung Galaxy Watch 7.

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

5 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

6 hari lalu

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

7 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

7 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

7 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

8 hari lalu

Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

Penderita diabetes tipe 2 mengalami masalah gangguan tidur karena ketidakstabilan kadar gula darah dan gejala terkait diabetes.

Baca Selengkapnya