Sering Periksa Ponsel? Mungkin 4 Hal Ini Penyebabnya

Reporter

Praga Utama

Editor

Mitra Tarigan

Minggu, 26 Mei 2019 15:00 WIB

Ilustrasi orang menggunakan smartphone (Pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Anda sering memperhatikan layar ponsel Anda? Kebiasaan masyarakat yang semakin menyukai ponsel ini menarik perhatian para ilmuwan di Universitas Washington. Dalam hasil penelitian yang dipaparkan dalam konferensi Human Factors in Computing Systems di Glasgow, Skotlandia, pada awal Mei lalu, disebutkan empat pemicu umum terjadinya kebiasaan mengecek ponsel secara kompulsif.

Baca: Penyesalan Madonna Memberikan Ponsel kepada Anak di Usia Dini

Pemicu pertama ialah ketika ada waktu kosong, seperti saat kita sedang menunggu untuk bertemu seseorang. Kedua, sebelum atau selama melakukan pekerjaan yang membosankan dan berulang. Ketiga, situasi sosial yang membuat canggung. Keempat, ketika kita memang tengah menunggu pesan atau pemberitahuan. "Kondisi ini terjadi pada semua orang di semua kelompok umur," kata Alexis Hiniker, asisten profesor dari Universitas Washington, yang terlibat dalam penelitian ini, seperti dikutip dari Healthline, kemarin.

Hiniker menjelaskan, penelitian ini dimulai ketika dia dan rekan-rekannya mendengarkan keluhan banyak orang yang merasa sudah "kecanduan" ponsel. "Solusinya bukan dengan menyingkirkan atau berhenti menggunakan ponsel." Justru, kata Hiniker, ia termotivasi mencari jalan keluar agar orang tak lagi terlalu ketergantungan terhadap si telepon pintar.

Pada akhir 2017 dan awal 2018, Hiniker dan timnya mewawancarai 39 pengguna ponsel pintar di Seattle, Amerika Serikat. Responden dibagi ke dalam tiga kelompok antara usia 14 dan 64, yang terdiri atas siswa sekolah menengah, mahasiswa, dan orang dewasa dengan gelar sarjana. Para peneliti menanyakan kepada mereka aplikasi mana di ponsel yang paling mungkin menyebabkan perilaku kompulsif. "Banyak peserta yang menyatakan aplikasi media sosial sebagai hal yang mereka lakukan secara kompulsif," kata Hiniker. "Tapi tak sedikit yang menjawab permainan kasual, YouTube, e-mail, dan pesan teks."

Dalam penelitian itu juga terungkap para responden berupaya menyetop kebiasaan itu. Menurut Hiniker, banyak responden yang sadar terlalu lama bermain ponsel setelah 30 menit.

Baca: Mahasiswa IT Telkom Ciptakan Aplikasi Tombol Darurat di Ponsel

Advertising
Advertising

Lewat temuan ini, Hiniker mendorong para perancang program dan aplikasi ponsel untuk memahami apa yang membuat pengalaman digital bermakna bagi orang-orang. Dengan adanya penelitian ini, ia menyarankan agar para perancang aplikasi dapat membuat fitur untuk membatasi atau memperingatkan pengguna saat terlalu lama memainkan ponselnya.


PRAGA | HEALTHLINE |KORAN TEMPO

Berita terkait

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

20 jam lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

2 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

2 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

2 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

3 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

3 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

6 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

10 hari lalu

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.

Baca Selengkapnya

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

11 hari lalu

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.

Baca Selengkapnya

Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

18 hari lalu

Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

Hati ayam dalam sambal goreng kentang ati, makan khas ketika lebaran, ternyata memiliki manfaat kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya