Makanan Olahan Bisa Tambah Nafsu Makan Hingga Akhirnya Obesitas

Selasa, 28 Mei 2019 14:50 WIB

ilustrasi pizza (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Makanan olahan sudah menjadi konsumsi sehari-hari sebagian besar orang. Makanan olahan dapat diartikan sebagai sesuatu yang mengalami perubahan bentuk dari aslinya. Ketika makanan ini mengalami proses lebih lanjut, terciptalah jenis makanan baru yang disebut makanan ultra-olahan atau ultra-processed food.

Baca: Jangan Mencuci Daging Ayam sebelum Dimasak, Intip Alasannya

Menurut penelitian di National Institutes of Health, Amerika Serikat, makanan ultra-olahan mengandung banyak kalori dan berpotensi meningkatkan nafsu makan. Akibatnya, berat badan orang yang mengkonsumsinya bertambah, bahkan bisa mengalami obesitas.

Contoh makanan ultra-olahan adalah sereal, cokelat batangan, minuman ringan, dan beragam makanan ringan buatan pabrik. Umumnya produk ini berkalori tinggi, rendah serat dan mikronutrien, serta tinggi lemak, gula, dan garam. Buah dan sayuran pun bisa disebut sebagai makanan ultra-olahan ketika dicampur dengan garam, gula, minyak, lemak, dan zat aditif tertentu.

Untuk melihat efek makanan ultra-olahan, dilakukanlah studi skala kecil terhadap 20 sukarelawan dewasa yang dilakukan oleh para peneliti dari National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases (NIDDK). Studi tersebut menggunakan metode kontrol acak dan telah dipublikasikan dalam jurnal Cell Metabolism, pekan lalu.

Para sukarelawan diminta memakan makanan ultra-olahan tertentu, seperti memakai minyak terhidrogenasi, sirup jagung fruktosa tinggi, zat penyedap rasa, dan pengemulsi. Selain itu, mereka diminta memakan makanan alami tanpa proses pengolahan berat. Kemudian hasilnya diamati.

Advertising
Advertising

"Hasil dari percobaan ini menunjukkan perbedaan jelas dan konsisten di antara dua makanan," kata Kevin D. Hall, peneliti senior NIDDK dan penulis utama studi ini. "Ini studi pertama yang menunjukkan kausalitas bahwa makanan ultra-olahan menyebabkan nafsu makan meningkat sehingga berat badan bertambah."

Para peneliti mengamati 20 sukarelawan dewasa sehat, 10 pria dan 10 wanita, selama satu bulan penuh dan secara acak selama dua pekan pada setiap jenis makanan. Mereka diberi makanan yang terdiri atas makanan ultra-olahan dan makanan tanpa olahan atau minim olahan.

Sarapan ultra-olahan terdiri atas roti dengan krim keju dan daging kalkun. Sedangkan sarapan tanpa olahan adalah oatmeal dengan pisang, kenari, dan susu tanpa lemak. Kedua diet ini memiliki jumlah kalori, gula, serat, lemak, dan karbohidrat yang sama. Para peserta dibolehkan makan sebanyak atau sesedikit yang mereka inginkan.

Hasilnya, pada diet ultra-olahan, orang makan sekitar 500 kalori lebih banyak per hari daripada yang mereka lakukan pada diet makanan yang tak diolah. Mereka juga makan lebih cepat pada diet ultra-olahan dan menambah berat badan. Sebaliknya, mereka kehilangan berat badan pada diet makanan yang tak diolah.

Berat badan peserta rata-rata bertambah 0,9 kilogram saat mereka menjalani diet ultra-olahan dan kehilangan jumlah yang setara saat mengkonsumsi makanan tanpa olahan.

"Kita perlu mencari tahu apa aspek spesifik dari makanan ultra-olahan yang mempengaruhi perilaku makan seseorang," kata Hall. "Langkah selanjutnya adalah merancang studi serupa dengan makanan ultra-olahan yang diformulasikan ulang untuk melihat apakah perubahan itu dapat membuat efek diet pada asupan kalori dan berat badan menghilang."

Baca: Coba Clean Eating, Pola Makan Nenek Moyang dan Nabi

Direktur NIDDK, Griffin Rodgers, mengatakan bertambahnya jumlah kalori dan berat badan dapat membuat buruk kondisi kesehatan. "Penelitian ini dilakukan untuk memahami peran nutrisi dalam kesehatan dan membantu orang mengidentifikasi makanan yang bergizi agar tetap sehat untuk jangka panjang," kata dia.

SCIENCEDAILY | HEART.ORG | NIH | FIRMAN ATMAKUSUMA

Berita terkait

Ingin Terlihat Awet Muda? Hindari 7 Makanan dan Minuman Ini

2 hari lalu

Ingin Terlihat Awet Muda? Hindari 7 Makanan dan Minuman Ini

Menjaga kulit agar tetap awet muda bisa dimulai dengan olahraga teratur dan makan makanan sehat.

Baca Selengkapnya

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

4 hari lalu

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

Aturan kompensasi diatur dalam Permenhub Nomor PM 63 Tahun 2019 tentang Standar Pelayanan Minimum Angkutan Orang dengan Kereta Api.

Baca Selengkapnya

15 Makanan Penghilang Mual untuk Ibu Hamil yang Wajib Dicoba

4 hari lalu

15 Makanan Penghilang Mual untuk Ibu Hamil yang Wajib Dicoba

Saat hamil muda, Anda sebaiknya mengonsumsi makanan penghilang mual untuk ibu hamil. Baiknya konsumsi makanan sehat dan bergizi.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

4 hari lalu

Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

Banyak yang belum menyadari pentingnya mengonsumsi makanan tinggi kolagen yang secara langsung dapat meningkatkan pembentukan kolagen pada kulit.

Baca Selengkapnya

World Central Kitchen Akan Kembali Beroperasi di Gaza

4 hari lalu

World Central Kitchen Akan Kembali Beroperasi di Gaza

Setelah sebulan kejadian penyerangan pada relawan World Central Kitchen, LSM itu sekarang siap beroperasi kembali

Baca Selengkapnya

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

5 hari lalu

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

Penelitian mengklaim olahraga pada malam hari bisa memberi lebih banyak manfaat kesehatan bagi orang obesitas dan diabetes tipe 2.

Baca Selengkapnya

Parto Patrio Operasi Batu Ginjal, Kenali Gejala dan Penyebab Batu Ginjal

5 hari lalu

Parto Patrio Operasi Batu Ginjal, Kenali Gejala dan Penyebab Batu Ginjal

Komedian Parto Patrio sedang menjalani pemulihan usai operasi batu ginjal. Lantas, apa yang menyebabkan dan tanda-tanda dari penyakit ini?

Baca Selengkapnya

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

5 hari lalu

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

Sejumlah tentara Somali ditahan karena diduga melakukan korupsi dengan menyelewengkan donasi makanan

Baca Selengkapnya

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

6 hari lalu

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

7 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya