Prabowo ke Dubai, Kapan Anda Perlu Menjalani Cek Kesehatan?

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Rabu, 29 Mei 2019 23:11 WIB

Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto bersiap memberikan keterangan pers terkait hasil penghitungan suara Pilpres di kediamannya Kertanegara, Jakarta, 21 Mei 2019. Pasangan Prabowo-Sandi menyatakan menolak hasil penghitungan suara Pilpres oleh KPU RI dan memutuskan akan menggugat hasil Pilpres ke Mahkamah Konstitusi (MK). TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto dikabarkan melakukan perjalanan ke Dubai sejak Selasa, 28 Mei 2019. Kepergian Prabowo ke Dubai disebut untuk melakukan cek kesehatan di Eropa sekaligus bertemu dengan kolega.

Baca juga: Selain Cek Kesehatan, Ini Tujuan Lain Prabowo Terbang ke Dubai

Anggota Badan Pemenangan Nasional atau BPN Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Ahmad Riza Patria, mengatakan meski Prabowo ke Dubai untuk cek kesehatan, Ketua Umum Gerindra itu sedang dalam kondisi sehat. Menurut Riza, Prabowo memang memiliki jadwal rutin cek kesehatan.

Cek kesehatan atau medical check up sebaiknya memang dilakukan sebelum penyakit datang. Ibarat mobil, tubuh membutuhkan perawatan rutin berapa agar dapat terus berfungsi dengan baik. Apalagi jika usia tak lagi muda. Tapi, sebagian besar orang tidak melakukan perawatan rutin itu.

The American Heart Association (AHA) merekomendasikan agar semua orang dewasa di atas usia 35 diperiksa kolesterolnya setiap lima tahun. Kolesterol adalah salah satu penyebab penyakit stroke dan jantung, dua penyakit tidak menular yang menjadi pembunuh tertinggi para pria.

Khusus bagi pria yang memiliki faktor risiko penyakit jantung lebih tinggi, AHA menyarankan pemeriksaan sebaiknya dimulai pada usia 20 tahun. Faktor risiko tersebut di antaranya diabetes, merokok, indeks massa tubuh lebih dari 30, riwayat stroke keluarga, atau keluarga inti pernah terkena serangan jantung.

Jika kolesterol Anda berada di garis batas normal, atau jika Anda memiliki penyakit jantung atau kondisi medis tertentu lainnya, maka Anda perlu melakukan pemeriksaan lebih sering.

Selain pemeriksaan jantung, para pria juga membutuhkan tes sigmoidoskopi setiap lima tahun. Pemeriksaan ini merupakan opsi untuk skrining kanker usus besar untuk melengkapi pemeriksaan feses yang dilakukan setiap tahun. Tes ini mencari kanker dan polip di bagian bawah usus besar yang dapat berubah menjadi kanker.

Jika ditemukan polip, dokter bisa segera melakukan tindakan sesegera mungkin sebelum berubah menjadi kanker usus. Saat ini penyakit ini merupakan penyakit kanker yang menyumbang kematian tertinggi setelah kanker paru-paru.

Baca juga: BPN: Prabowo ke Dubai Urusan Bisnis dan Cek Kesehatan

Selain sigmoidoskopi, kanker usus juga dapat dideteksi melalui kolonoskopi yang dilakukan setiap 10 tahun. Pemeriksaan ini dilakukan dengan memasukkan kamera kecil melalui lubang anus ke arah usus untuk mengetahui keberadaan polip atau bakal kanker di daerah tersebut.

WEB MD | HEALTH LINE

Berita terkait

Gerindra Sebut Ketidakhadiran Prabowo di Halalbihalal PKS Bukan Sinyal Penolakan

2 jam lalu

Gerindra Sebut Ketidakhadiran Prabowo di Halalbihalal PKS Bukan Sinyal Penolakan

Sufmi Dasco membantah, ketidakhadiran Presiden Terpilih Prabowo Subianto dalam acara Halalbihalal yang digelar PKS merupakan sinyal penolakan

Baca Selengkapnya

Prabowo Tak Hadiri Halalbihalal PKS, Pengamat Sebut Sinyal Penolakan

4 jam lalu

Prabowo Tak Hadiri Halalbihalal PKS, Pengamat Sebut Sinyal Penolakan

Pakar menduga, Prabowo belum menemukan titik temu untuk membuka komunikasi dengan PKS.

Baca Selengkapnya

PKS Berharap Prabowo Ajak Gabung Koalisi seperti PKB dan NasDem

4 jam lalu

PKS Berharap Prabowo Ajak Gabung Koalisi seperti PKB dan NasDem

PKS berharap didatangi Presiden Terpilih Prabowo Subianto untuk diajak bergabung ke koalisi pemerintahan mendatang.

Baca Selengkapnya

2 Alasan PPP Belum Putuskan Sikap soal Oposisi atau Koalisi

4 jam lalu

2 Alasan PPP Belum Putuskan Sikap soal Oposisi atau Koalisi

Pelaksana Tugas Ketua Umum PPP, Mardiono mengungkap alasan partainya belum memutuskan sikap terhadapan pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sekjen PKS Beri Sinyal Gabung ke Prabowo: Kami Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

5 jam lalu

Sekjen PKS Beri Sinyal Gabung ke Prabowo: Kami Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

PKS beri sinyal bakal bergabung dengan pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka setelah dua periode berada di luar pemerintah.

Baca Selengkapnya

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

8 jam lalu

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

Anies Baswedan mengomentari peluang bergabung dalam pemerintahan Prabowo-Gibran sebagai menteri.

Baca Selengkapnya

Belum Siapkan Nama Menteri, NasDem Fokus Dua Hal Ini

8 jam lalu

Belum Siapkan Nama Menteri, NasDem Fokus Dua Hal Ini

Prabowo belum menawarkan kursi menteri, Partai Nasdem fokus pada kepemimpinan ide dan rekonsiliasi.

Baca Selengkapnya

Akui Belum Dapat Tawaran Menteri dari Prabowo, Surya Paloh: Siapa Kita?

9 jam lalu

Akui Belum Dapat Tawaran Menteri dari Prabowo, Surya Paloh: Siapa Kita?

Prabowo belum menawarkan posisi menteri untuk Partai NasDem.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktivitas dan Pesan Anies setelah Pilpres 2024

11 jam lalu

Deretan Aktivitas dan Pesan Anies setelah Pilpres 2024

Setelah berakhir Pilpres 2024 dan putusan MK, Anies Baswedan telah melakukan berbagai aktivitas. Ia juga menyampaikan beberapa pesan dan pandangannya

Baca Selengkapnya

Alasan Prabowo Tak Hadiri Halalbihalal PKS Meski Sudah Disiapkan Karpet Merah

11 jam lalu

Alasan Prabowo Tak Hadiri Halalbihalal PKS Meski Sudah Disiapkan Karpet Merah

Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi mengungkap alasan presiden terpilih Prabowo Subianto tak bisa hadir dalam acara halalbihalal partainya.

Baca Selengkapnya