Aktor senior Roy Marten kerap menjadi pembicara untuk mengampanyekan gerakan antinarkoba bersama BNN. Namun, ayah dari artis Gading Martin ini malah terciduk pada 2006 dan 2007 lantaran kedapatan membawa dan mengkonsumsi narkoba jenis sabu. Yang lebih ironis lagi, Roy justru ditangkap setelah mengisi sebuah seminar tentang bahaya narkoba. Instagram
TEMPO.CO, Jakarta - Meski sudah berusia 67 tahun, aktor senior Tanah Air Roy Marten tetap aktif bekerja sebagai salah satu cara untuk mengusir penyakit tua. "Ya artinya gini, ketika umur segini harus aktif. Ketika umur pensiun gini kita enggak aktif, penyakit datang. Kemudian cepet jadi tua," kata Roy ketika ditemui usai syukuran film "Toko Barang Mantan" di Jakarta, Rabu 12 Juni 2019.
Bagi Roy, pada usianya saat ini, bekerja bukanlah untuk mencari uang tapi untuk memuaskan hobi. "Saya masih senang syuting, saya sih selalu bersyukur ya," ujar ayah Gading Marten itu.
Bintang film "Badai Pasti Berlalu" itu mengaku justru banyak belajar dari para aktor muda. Menurutnya, aktor dan aktris saat ini lebih pintar dalam berakting. "Generasi sekarang pintar-pintar. Mereka anak-anak zaman sekarang lebih spontan, lebih cair, hafalannya lebih bagus, aktingnya juga bagus. Saya belajar sama anak muda," katanya.
Meski demikian, Roy sangat bersyukur karena masih dibutuhkan dalam industri perfilman Indonesia. "Ya berterima kasih dan bersyukur masih diberi kesempatan berkarya. Itu kan rezeki dari Tuhan. Disiplin ketika kita mau terus belajar," katanya.
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
7 hari lalu
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.