TEMPO.CO, Jakarta - Lebaran telah usai. Tapi penyakit yang mengintai setelah Hari Raya masih bermunculan. Biasanya penyakit ini menyerang karena pola makan yang tidak sehat saat Lebaran, misalnya makanan berlemak dan pedas, ditambah engan minuman manis dan dingin. Pola tidur yang tidak teratur juga memicu munculnya penyakit ini.
Di Jawa Barat, penyakit yang paling banyak diderita adalah masalah pencernaan seperti diare, maag, dan tifus. Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Barat (Jabar) mengatakan, terdapat 5.000 kasus gangguan pencernaan. Penyakit tersebut menjadi jenis penyakit yang paling banyak diderita oleh pemudik saat arus mudik dan balik tahun ini.
"Kalau selama arus mudik dan balik Lebaran berlangsung, itu penyakit yang paling banyak dialami pemudik, pertama adalah paling banyak gangguan pencernaan. Jumlah kasusnya banyak ya mencapai sekitar 5.000 kasus," kata Kepala Dinkes Jabar, Berli Hamdani, Gelung Sakti di Kota Bandung, Kamis, 13 Juni 2019
Penyakit kedua yang banyak diderita pemudik, ujarnya ialah kardiovaskular seperti hipertensi atau gangguan pada organ jantung.
"Jadi dua penyakit tersebut yakni gangguan pencernaan dan kardiovaskular adalah penyakit yang paling banyak diderita oleh pemudik tahun ini," tambah dia.
Menurut dia, pemudik yang menderita dua penyakit tersebut lebih disebabkan karena pola salah dari warga saat mengonsumsi makanan karena saat lebaran warga cenderung memakan beragam jenis makanan dan menyebabkan gangguan pencernaan.
Berli mengatakan saat Hari Raya Idul Fitri atau lebaran umat muslim dianjurkan untuk tetap mengatur pola konsumsi yang baik dan tidak berlebih-lebihan.
KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen
4 hari lalu
KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen
EVP of Corporate Secretary PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji mengatakan penjualan tiket kereta api kelas Suite Class Compartment dan Luxury laris dibeli saat pelaksanaan angkutan masa Lebaran 2024.