Butuh Asisten Rumah Tangga? Ini Biaya yang Harus Dikeluarkan

Jumat, 14 Juni 2019 19:36 WIB

Sejumlah Pembantu Rumah Tangga (PRT) pengganti atau infal saat menunggu di tempat penyalur Bu Gito, kawasan Cipete, Jakarta Selatan, Rabu, 29 Mei 2019. Permintaan pembantu infal pada Lebaran tahun ini mengalami peningkatan sebesar 10% dibanding tahun lalu. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Asisten rumah tangga atau ART selalu menjadi persoalan keluarga yang hidup di perkotaan pasca-Lebaran. Tak heran, biaya untuk mempekerjakan ART melalui lembaga penyalur kerja atau LPK bisa mengejutkan. Di Jakarta, untuk mendapatkan ART dengan jaminan bertahan dalam jangka waktu 3 hingga 12 bulan harus mengocek biaya Rp 4 juta hingga Rp 9 juta.

Baca juga: Ratu Elizabeth II Buka Lowongan Asisten Rumah Tangga, Berminat?

Salah satu ibu rumah tangga yang menggunakan jasa LPK, Dian Harwinda, mengatakan bahwa biaya mendatangkan ART meningkat setiap tahun. Pada 2017 hingga 2018, membayar Rp 2,6 juta untuk seorang ART dengan jaminan bekerja selama enam bulan. Tapi biaya itu melonjak di 2019 ini.

"Sekarang (jaminan bekerja) tiga bulan sudah Rp 4 juta, enam bulan Rp 6,5 juta dan satu tahun Rp 9 juta. Kalau begini kan lebih baik (uangnya) diinvestasikan,” kata dia kepada TEMPO.CO Jumat, 14 Juni 2019.

Ia mengakui dengan membayar senilai tersebut memang membuat lebih mudah dan nyaman. Apalagi, ada perjanjian yang dibuat antara pengguna jasa dengan pihak LPK, misalnya bayar untuk 3 bulan. "Dalam artian segala gerak gerik pembantu menjadi tanggung jawab LPK,” kata wanita berusia 34 tahun ini.

Manajer dan pelatih ART dari situs Pembantu.com, Julia Onye, mengatakan bahwa angka tersebut muncul karena berbagai konsiderasi. Yang pertama ialah tingginya kebutuhan keluarga untuk memiliki ART. Sayangnya, mencarinya untuk bekerja sungguh-sungguh itu tidak mudah.

“Sekarang sudah mulai banyak dari ibu yang memilih bersantai di rumah. Kalaupun ada yang mau bekerja, biasanya bermalas-malasan. Sehingga berbagai LPK yang berada di bawah naungan kami harus berusaha keras memenuhi kebutuhan pasar. Hal ini yang tidak mereka lihat karena klien hanya terima bersih,” katanya saat dihubungi TEMPO.CO pada Jumat, 14 Juni 2019.

Selain itu, kompetensi ART juga menjadi pertimbangan. Julia mengatakan, sebelum bekerja, ART dilatih dengan sistem dan kurikulum pembelajaran khusus agar meningkatkan kualitas saat telah bersama klien.

Baca juga: Syahrini Manjakan Asisten Rumah Tangga, Bukan Cuma Soal Uang

“Kalau mengambil ART dari desa, jelas kemampuan mereka tidak setara dengan standar kami. Sejak tahun 2017 kami sudah mengajarkan calon ART dengan ilmu yang sesuai dengan imbauan Organisasi Perburuhan Internasional. Jadi bisa dipastikan outcome-nya baik,” katanya.

SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA

Advertising
Advertising

Berita terkait

Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

2 hari lalu

Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

E-Commerce Communications Director Shop Tokopedia, Nuraini Razak mengungkap tren belanja sepanjang Ramdan dan Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

2 hari lalu

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

EVP of Corporate Secretary PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji mengatakan penjualan tiket kereta api kelas Suite Class Compartment dan Luxury laris dibeli saat pelaksanaan angkutan masa Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Bawang Merah Rp 80 Ribu, Menteri Zulhas: Gara-gara Lebaran

3 hari lalu

Bawang Merah Rp 80 Ribu, Menteri Zulhas: Gara-gara Lebaran

Harga bawang merah naik hingga Rp 80 ribu per kilogram. Menteri Zulhas bilang gara-gara lebaran.

Baca Selengkapnya

Cara dan Syarat Kerja Legal bagi Orang Asing di Indonesia

3 hari lalu

Cara dan Syarat Kerja Legal bagi Orang Asing di Indonesia

Ketahui cara dan syarat kerja legal bagi orang asing di Indonesia. Pastikan Anda memenuhi beberapa persyaratan yang sudah ditentukan. Ini ulasannya.

Baca Selengkapnya

Penumpang Commuter line di Masa Angkutan Lebaran Mencapai 20 Juta

4 hari lalu

Penumpang Commuter line di Masa Angkutan Lebaran Mencapai 20 Juta

PT Kereta Commuter Indonesia atau KCI mencatat total 20.944.000 penumpang commuter line selama masa angkutan Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

22 Hari Jadi Angkutan Lebaran, PT KAI Divre 1 Sumut Angkut 187.584 Penumpang

4 hari lalu

22 Hari Jadi Angkutan Lebaran, PT KAI Divre 1 Sumut Angkut 187.584 Penumpang

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI resmi menutup pelaksanaan Angkutan Lebaran 2024 yang telah berlangsung selama 22 hari sejak 31 Maret.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

4 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Hutama Karya Sebut Usai Lebaran, Kendaraan yang Melintasi Jalan Tol Trans Sumatera Malah Lebih Tinggi

4 hari lalu

Hutama Karya Sebut Usai Lebaran, Kendaraan yang Melintasi Jalan Tol Trans Sumatera Malah Lebih Tinggi

Selama periode arus mudik dan balik Lebaran 2024 di Jalan Tol Trans Sumatera, PT Hutama Karya (Persero) mencatat 2,1 juta kendaraan melintas.

Baca Selengkapnya

Direktur BRI Tinjau Langsung Operasional Layanan Libur Lebaran

4 hari lalu

Direktur BRI Tinjau Langsung Operasional Layanan Libur Lebaran

Direktur Retail Funding and Distribution BRI, Andrijanto, meninjau operasional di Branch Office BRI Jakarta untuk memastikan performa layanan BRI selama periode libur lebaran.

Baca Selengkapnya

Selama Masa Angkutan Lebaran 2024, Ada 208.798 Pelanggan Gunakan Kereta Api di KAI Daop 9 Jember

4 hari lalu

Selama Masa Angkutan Lebaran 2024, Ada 208.798 Pelanggan Gunakan Kereta Api di KAI Daop 9 Jember

KAI Daop 9 Jember menyebutkan ada sebanyak 208.798 penumpang yang menggunakan kereta api di wilayahnya selama pelaksanaan angkutan Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya