Ilustrasi menggunakan stroller. Unsplash.com/Ronnie George
TEMPO.CO, Jakarta - Stroller atau kereta dorong bayi dibutuhkan orang tua untuk memudahkan saat beraktivitas di luar rumah. Jalan-jalan ke mal atau tempat wisata, benda ini membuat orang tua lebih nyaman. Tapi, hati-hati, mendorong stroller bisa menyebabkan sakit punggung jika dilakukan dengan cara yang tidak tepat.
Hal itu diungkapkan dokter jantung dan pembuluh darah Vito Damay pada pameran Mommy N Me. "Posisi yang benar saat mendorong adalah badan yang tegak lurus," kata Vito dalam peluncuran produk stroller asal Inggris di Jakarta Convention Center, Jumat, 28 Juni 2019.
Jadi, jika orang tua punya postur tubuh yang tinggi, carilah kereta bayi yang pegangannya bisa dinaikkan sehingga punggung tidak perlu membungkuk saat mendorong bayi.
"Punggung dibuat untuk menahan berat kepala, menahan tekanan ke bawah dan melengkung. Posisi yang tidak betul bisa merusak struktur tulang bila itu terjadi dalam waktu lama," ujar Vito pada ANTARA.
Saat posisi punggung cenderung membungkuk ketika beraktivitas, termasuk mendorong stroller, apa yang biasa disebut sebagai saraf terjepit bisa terjadi.
Oleh karena itu, Vito menyarankan untuk memilih stroller yang nyaman juga untuk didorong, di mana posisi punggung si pendorong lurus, tidak membungkuk. "Kalau membungkuk, beban pada tulang belakang lebih berat." kata dia.
Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban
16 hari lalu
Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban
Sekretaris Nasional Perempuan Mahardhika, Tyas Widuri, menilai penahanan Anandira Puspita dan bayinya berpotensi mereviktimisasi korban dugaan perselingkuhan suaminya.