TEMPO.CO, Jakarta - Percaya atau tidak, Anda menyimpan benda yang mengandung racun di rumah tanpa disadari. Benda-benda ini bisa saja membuat kesehatan Anda bermasalah. Itu sebabnya, Anda disarankan menyingkirkan benda itu sejauh mungkin. Apa saja?
Wadah plastik biasanya digunakan untuk menyimpan makanan. Benda ini memang sangat berguna, tapi perlu diperhatikan keamanannya. Sebagian besar wadah plastik mengandung racun. Perhatikan bagian bawah wadah, jika ada tulisan PC sebaiknya tidak digunakan. PC adalah singkatan dari polycarbonate dan mungkin mengandung bisphenol A (BPA) - bahan kimia beracun. BPA memiliki potensi untuk menyebabkan masalah pernapasan, masalah jantung dan bahkan mengurangi tekanan darah. Jadi, pilih plastik yang aman, atau lebih baik lagi diganti dengan wadah kaca.
2. Pengharum ruangan
Ketika Anda menutupi bau tidak sedap dengan pengharum ruangan, sebenarnya Anda meracuni diri sendiri. Pengharum ruangan mengandung bahan kimia yang berpotensi membahayakan tubuh Anda, mulai dari sakit kepala hingga masalah jantung.
3. Sikat gigi bekas
Banyak orang yang sengaja menyimpan sikat gigi bekas atau yang sudah tidak layak pakai. Sikat gigi ini sebenarnya tidak lagi mampu membersihkan gigi dengan baik. Bahkan, sikat gigi bekas berpotensi menyimpan bakteri.
4. Talenan plastik
Talenan plastik terlihat lebih bersih dan memudahkan Anda memotong sayuran. Tapi, benda ini bisa menyimpan bakteri yang bersembunyi di bekas goresan pisau. Jadi, sebaiknya ganti talenan plastik dengan kayu karena kayu secara alami bersifat antibiotik.
Senang menyimpan pakaian lama? Sebagian orang menyimpan pakaian yang sudah kekecilan tapi tapi berharap suatu saat bisa memakainya kembali. Sadar atau tidak, ini akan membuat Anda bertambah stres. Pakaian yang kekecilan akan mengingatkan Anda pada saat memiliki tubuh yang lebih kurus dan terobsesi kembali memilikinya. Jadi, lebih baik disingkirkan.
BRIN: Rumah di Puspitek Punya Negara Tak Bisa Dimiliki
5 hari lalu
BRIN: Rumah di Puspitek Punya Negara Tak Bisa Dimiliki
Kepala Biro Manajemen Barang Milik Negara dan Pengadaan pada BRIN Arywarti Marganingsih mengatakan perumahan Puspitek, Serpong, tak bisa jadi hak milik.
