4 Cara Hindari Kanker Paru, Penyakit yang Diidap Sutopo BNPB
Reporter
Sarah Ervina Dara Siyahailatua
Editor
Mila Novita
Minggu, 7 Juli 2019 11:52 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Sutopo Purwo Nugroho dikabarkan meninggal dunia pada Ahad dini hari, 7 Juli 2019. Seperti yang diketahui, pria yang akrab disapa Pak Topo memang tengah berjuang melawan kanker paru stadium 4B di Guangzhou, Cina, sejak pertengahan Juni 2019.
Baca juga: Kanker Paru Sutopo Menyebar ke Tulang dan Organ Lain
Berita duka tersebut lantas pertama kali disampaikan oleh sang istri kepada sekretaris pribadinya. “Secara resmi di dokumen tadi (meninggalnya) ditulis jam 02.20 waktu Guangzhou,” kata Retno Utami lewat pesan pendek kepada sekretaris Sutopo, Fitri, yang ditunjukkan kepada Tempo.
Terlepas dari kabar kurang bahagia itu, kanker paru memang sangat berbahaya dan bisa menyebabkan kematian. Tapi, Anda bisa menurunkan risiko terkena penyakit ini dengan gaya hidup sehat. Situs Web MD dan Everyday Health membagikan beberapa cara mudah untuk mencegah dan menghindari kanker paru dengan mudah.
1. Berhenti merokok
Sekitar 90 persen kanker paru umumnya dipicu oleh aktivitas merokok. Oleh karena itu, penting bagi Anda sebagai perokok untuk berhenti melakukannya. Tidak ada kata terlambat meski Anda sudah merupakan perokok aktif. Risiko kanker paru-paru Anda akan mulai menurun dari waktu ke waktu, seiring dengan berhentinya Anda merokok. Bahkan, sepuluh tahun setelah Anda menghentikan kebiasaan itu, peluang Anda untuk mendapatkan penyakit akan menjadi setengahnya. Hindari pula berada di sekitar orang yang merokok untuk menghindari asapnya.
2. Berkonsultasi pada dokter sebelum mengonsumsi antioksidan
Suplemen antioksidan memang sangat baik untuk mendukung kesehatan tubuh Anda. Sebab ia berfungsi untuk membersihkan kotoran dan sel-sel jahat di tubuh. Meski demikian, bagi Anda yang sudah menjadi perokok aktif, sebaiknya mengkonsumsi antioksidan harus diiringi dengan saran dokter. Karena menurut penelitian di Amerika Serikat, risiko kanker paru akan menjadi lebih tinggi saat perokok aktif mengonsumsi beta-karoten yang merupakan salah satu kandungan pada antioksidan.
3. Menggunakan masker saat bepergian
Selain merokok, faktor penyebab kanker paru juga dapat dilihat dari aktivitas sehari-hari. Contohnya menghirup asap rokok orang lain alias perokok pasif, polusi udara, dan gas radioaktif tidak berbau atau radon pada batuan dan tanah. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk selalu menggunakan masker saat bepergian. Meski terkesan merepotkan, lebih baik mencegah daripada mengobati, bukan?
Baca juga: Perokok Pasif Berisiko 4 Kali Lebih Tinggi Terkena Kanker Paru
4. Makan bergizi dan olahraga
Mengonsumsi makanan yang bergizi dan ditambah dengan aktivitas fisik dipercaya bisa mengurangi resiko penyakit kanker paru. Oleh karena itu, disarankan untuk mengonsumsi berbagai sumber gizi, seperti karbohidrat, lemak, dan protein di setiap piring makan Anda. Jangan lupa pula untuk berolahraga, entah ringan maupun berat setidaknya 30 menit dalam satu hari.
SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA | ADAM PRIREZA | WEBMD | EVERYDAYHEALTH