Kisah Tulus Belajar Percaya dari Seorang Guru
Reporter
Tempo.co
Editor
Mitra Tarigan
Senin, 8 Juli 2019 05:30 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Guru bagi Tulus bukan hanya sosok yang mengajar di kelas saja. Ia mengatakan seorang guru memiliki peran yang sangat bear bagi perubahan pendidikan di Indonesia. Tulus memiliki pengalaman unik dari seorang dosen yang membantu dia belajar percaya.
Baca: Intip Hal yang Paling Suka Dikerjakan Tulus Saat Bulan Ramadan
Tulus berceita bahwa ia sempat mengalami kesulitan dalam salah saty mata kuliahnya. Pria jurusan arsitektur ini merasa kemampuannya sangat rendah saat urusan menggambar 3D. "Saya bisanya sketsa," kata Tulus di Bekasi, Jumat 5 Juli 2019.
Menurut Tulus karena beberapa kali tidak kuliah mata kuliah itu ia pun mulai kehilangan kepercayaan diri dalam dirinya. "Namun, di saat itu ada dosen yang menyemangati saya, membangkitkan rasa percaya diri saya lagi," katanya.
Dengan dorongan percaya dari sang dosen Tulus pun akhirnya menyelesaikan mata kuliah yang sangat sulit baginya itu. "Sejak saat itu saya percaya bahwa energi positif yang diberikan guru mampu membawa perubahan pada diri kita," kata Tulus.
Tulus dan rekan-rekannya ikut dalam kamp Guru Penggerak di Bekasi pada Jumat lalu. Gerakan ini ia lakukan untuk mengajak guru menerapkan pendekatan merdeka belajar atau dikenal self regulated learning. Pendekatan ini mengajak gur menemukan masalah di lingkungannya, mencitkan solusi mandiri, dan mengevaluasi solusi tersebut untuk perbaikan yang berkelanjutan. "Semangat para guru ini bila dilengkapi dengan pendekatan merdeka belajar berpotensi menghasilkan solusi-solusi pendidikan praktis yang berkelanjutan," kata Tulus.
Baca: Glenn Fredly Ungkap Kisah Lagu Adu Rayu Akan Difilmkan
Salah satu inisiator Bantu Guru Belajar Lagi, Farli Sukanto mengatakan guru-guru penggerak ini mendapatkan modul-modul pengembangan komunitas dan juga sesi berbagi dengan profesiona di bidang masing-masing. Para guru yang lulus dari program ini diharapkan bisa menjadi guru yang menerapkan ilmu pengajaran mereka di lingkungannya. "Kami yakin bila guru bergerak bersama, maka akan menghasilkan banyak perubahan di dunia pendidikan," katanya.