TEMPO.CO, Jakarta - Kehilangan memori biasanya terjadi setelah otak mengalami cedera akibat benturan keras di kepala. Tapi tidak dengan wanita asal Hong Kong ini. Ia kehilangan memori 10 tahun terakhir ketika mengejan terlalu keras karena sembelit. Bagaimana hal itu bisa terjadi?
Seperti dilansir BoldSky, Ahad, 7 Juli 2019, dokter mengungkapkan wanita ini menderita kondisi langka. Sebagian besar dari kita tahu bahwa mengejan terlalu keras saat berusaha buang air besar memiliki efek samping tersendiri. Beberapa efek samping ini termasuk pusing dan sakit kepala.
Selain itu, ada kasus di mana orang bahkan menderita kondisi yang mengancam jiwa seperti stroke. Para ahli mengungkapkan lebih lanjut bahwa efek samping khusus dari mengejan mungkin disebabkan oleh kurangnya oksigen ke bagian otak tertentu. Karena tidak ada asupan oksigen, kerja otak pun mengalami gangguan.
Wanita ini mengejan karena mengalami sembelit yang cukup lama. Menurut putranya, dia lalu ke rumah sakit dan dirawat. Saat terbangun, ingatannya hilang secara misterius. Beruntungnya, kondisi ini hanya terjadi selama delapan jam.
Banyak yang menganggap kisah itu hanya rekayasa. Tapi ahli saraf yang berbasis di Hong Kong, Dr Peng Jiaxiong menghubungkan kejadian ini dengan sesuatu dalam istilah medis sebagai 'transient global amnesia'. Kondisi ini terjadi ketika aliran darah dan oksigen ke otak terganggu oleh katup vena jugularis. Dia juga mengatakan bahwa kejadian seperti itu sering terjadi ketika orang sangat emosional atau sering membawa benda berat.
Sementara itu, blog ilmiah IFLScience mengatakan bahwa mengejan yang berlebihan kadang-kadang dapat menyebabkan kondisi yang disebut 'sinkop vasovagal', yang pada dasarnya berarti Anda pingsan dan kehilangan kesadaran. Ini terjadi karena Anda terlalu tegang, atau hiperventilasi karena detak jantung dan tekanan darah melonjak tajam saat mengejan. Hal ini menyebabkan penurunan darah tiba-tiba ke otak.
