Stroke seperti Tio Pakusadewo Disebabkan Narkoba dan 5 Hal Ini

Rabu, 10 Juli 2019 11:40 WIB

Tio Pakusadewo. TEMPO/Nurdiansah

TEMPO.CO, Jakarta - Kabar terbaru datang dari aktor Tio Pakusadewo. Pemain film dan sinetron ini dikabarkan terkena stroke dan tengah dirawat di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional, Cawang, Jakarta Timur, sejak Selasa, 9 Juli 2019.

Baca juga: Tio Pakusadewo Mengaku Pecandu Narkoba Tingkat Kronis

Stroke disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah narkoba. Tio Pakusadewo diketahui sempat terlibat dengan penyalahgunaan zat terlarang tersebut.

Dokter Spesialis penyakit dalam dari Rumah Sakit YPK Mandiri Jakarta, dr. Arief Wibowo, SpPD, pernah menyampiakan bahwa konsumsi narkoba seperti amfetamin, ineks, kokain dan mariyuana menjadi salah satu pemicu utama stroke. Ia menjelaskan bahwa obat terlarang tersebut dapat secara cepat menciptakan sumbatan di pembuluh darah.

Meski demikian, bukan penggunaan narkoba saja yang bisa menimbulkan risiko stroke. Melansir dari situs Life Script dan Daily Mail, berikut adalah beberapa pemicu lainnya.

1. Hipertensi

Lebih dari tiga juta warga Amerika Serikat didiagnosis menderita hipertensi atau tekanan darah tinggi, rata-rata di atas 140/90. Kondisi kronis itu membuat darah menekan dinding arteri. Menurunkan tekanan darah berarti juga menurunkan risiko terserang stroke hingga 48 persen dan bisa dilakukan dengan cara mengurangi asupan garam.

2. Kurang aktivitas fisik

Gaya hidup tidak sehat juga bisa menjadi pemicu stroke. Menurut hasil penelitian di Universitas Alabama, Amerika, mereka yang malas bergerak berisiko terserang stroke 20 persen lebih tinggi. Cobalah berlatih fisik atau berolahraga selama sekitar 30 menit, lima hari seminggu.

3. Kolesterol

Kadar kolesterol tinggi dalam darah bisa menyebabkan terjadinya dislipidemia, penyumbatan pembuluh darah, menghambat aliran darah ke dan dari jantung, dan berujung stroke. Mengurangi makanan yang mengandung kolesterol tinggi bisa menurunkan risiko stroke hingga 27 persen.

4. Merokok

Berhenti merokok akan menurunkan risiko stroke hingga 12 persen. Merokok bisa menyebabkan kerusakan pada bagian dalam pembuluh darah dan membuat lemak menumpuk sehingga bisa mengakibatkan serangan jantung atau stroke.

5. Mengkonsumsi alkohol

Terlalu banyak meminum minuman beralkohol bisa berimbas pada kesehatan, menaikkan tekanan darah, dan mempercepat terjadinya gumpalan darah. Risiko serangan stroke makin tinggi pada peminum alkohol berusia paruh baya.

Baca juga: Stroke Penyebab Kematian Utama, Deteksi dengan Tanda-tanda Ini

Risiko para peminum berat tersebut 34 persen lebih tinggi dibanding mereka yang hanya minum sedikit atau tidak sama sekali, begitu menurut laporan yang dimuat di jurnal American Heart Association pada Januari 2015. Untuk menangkalnya, kurangilah atau berhenti minum minuman beralkohol.

SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA | HADRIANI P | ANTARANEWS | LIFESCRIPT | DAILYMAIL

Berita terkait

Mengapa Penderita Kolesterol Sebaiknya Menghindari Masakan Bersantan?

1 jam lalu

Mengapa Penderita Kolesterol Sebaiknya Menghindari Masakan Bersantan?

Saalah satu yang wajib dihindari penderita kolesterol adalah makanan bersantan. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Studi: Marah 8 Menit Saja Bisa Tingkatkan Peluang Serangan Jantung

9 jam lalu

Studi: Marah 8 Menit Saja Bisa Tingkatkan Peluang Serangan Jantung

Efek akut marah-marah pada kerja pembunuh darah, yang mungkin menambah peluang serangan jantung dan stroke.

Baca Selengkapnya

Cara Menyenangkan Menjaga Kesehatan Jantung

21 jam lalu

Cara Menyenangkan Menjaga Kesehatan Jantung

Tak sekedar olahraga dan makan sehat, ada cara lain yang mungkin tak pernah Anda duga tapi baik untuk kesehatan jantung.

Baca Selengkapnya

Polri Ungkap Rencana Upaya TPPU Terhadap Istri Fredy Pratama, Kerja Sama 4 Negara Tangkap Gembong Narkoba

23 jam lalu

Polri Ungkap Rencana Upaya TPPU Terhadap Istri Fredy Pratama, Kerja Sama 4 Negara Tangkap Gembong Narkoba

Polri mengadakan kerja sama antarnegara untuk menangkap bandar Narkoba Fredy Pratama.

Baca Selengkapnya

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba Sejak September 2023

1 hari lalu

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba Sejak September 2023

Polisi juga telah menangani 10 kasus narkoba menonjol sejak 14 Maret hingga 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Ancaman Polri kepada Personel yang Terbukti Gunakan Narkoba

1 hari lalu

Ancaman Polri kepada Personel yang Terbukti Gunakan Narkoba

Polri bakal langsung memecat anggota kepolisian yang terbukti mengkonsumsi narkoba.

Baca Selengkapnya

Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

2 hari lalu

Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

Dari total sabu yang berhasil diamankan, Polres Metro Jakarta Barat berhasil menyelamatkan sebanyak 51.480 jiwa dari dampak buruk narkoba.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

3 hari lalu

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

Polisi kembali membongkar pabrik narkoba.

Baca Selengkapnya

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

3 hari lalu

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

Polisi telah memasukkan BB penyuplai narkoba ke Rio Reifan sebagai DPO.

Baca Selengkapnya

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

4 hari lalu

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.

Baca Selengkapnya