6 Kunci Hidup Sehat bagi Lansia, Olahraga dan Jangan Stres

Rabu, 10 Juli 2019 13:31 WIB

Ilustrasi lansia. Mirror.co.uk

TEMPO.CO, Jakarta - Data penduduk lanjut usia dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2017 menyebutkan bahwa dalam kurun waktu hampir lima dekade, persentase orang lanjut usia atau lansia di Indonesia meningkat sekitar dua kali lipat, yakni menjadi 23,4 juta orang. Sementara itu, angka kesakitan lansia juga dikabarkan naik menjadi 26,72 persen. Artinya, 27 dari 100 lansia mengidap suatu penyakit.

Baca juga: Indikasi Demensia Diketahui Sejak Muda, Apa Saja Tanda Awalnya?

Data ini cukup mengkhawatirkan bagi lansia atau orang yang akan menjadi lansia. Apabila sudah terlanjur sakit, lansia cenderung lebih sulit disembuhkan ketimbang orang yang lebih muda. Tapi, siapa pun bisa menjadi lansia sehat.

Dokter spesialis penyakit dalam dan geriatri, Rensa, menyampaikan beberapa tips agar lansia tetap sehat dan kuat. Tips itu dirangkum menjadi akronim CERDIK. C untuk cek kesehatan berkala. Para calon lansia dan lansia disarankan mengecek kondisi kesehatan secara rutin. Setidaknya, sekali dalam enam bulan, disarankan untuk mengukur tekanan darah, gula darah, dan sebagainya.

“Dengan cek kesehatan, kita tahu perkembangan tubuh sehingga kalau ada sesuatu yang terjadi, bisa segera ditangani,” katanya di Jakarta di acara peresmian RS Atma Jaya Paviliun Bonaventura, Selasa, 9 Juli 2019.

E berbicara mengenai enyahkan rokok. Seperti yang telah banyak diketahui, kandungan rokok terbukti tidak baik bagi kesehatan. “Sedini mungkin, hindari penggunaan rokok. Karena dengan berhenti, risiko penyakit akan menurun secara perlahan,” katanya.

Untuk R, ini berhubungan dengan rutin olahraga. Terutama mereka yang tinggal di kota, Rensa mengatakan bahwa segala sesuatu semakin dipermudah sehingga orang-orang jarang melakukan aktivitas fisik. Ia mengimbau agar setidaknya berolahraga 30 menit dalam sehari.

“Angkutan umum bahkan sekarang bisa jemput di depan rumah ya? Sekarang diganti coba naik angkutan umum yang agak jauh supaya kita ada gerakan, setidaknya jalan kaki,” katanya.

D berarti diet seimbang. Dalam hal ini, ia mengatakan bahwa masih banyak orang yang salah dalam menjalankannya. Ada beberapa yang bahkan tidak mengkonsumsi apa pun. Menurut Rensa, yang tepat adalah tetap mengkonsumsi karbohidrat, protein dan lemak, namun dalam jumlah atau porsi yang kecil saja.

“Bukan diet karbo ya. Nanti dapat glukosa untuk energinya dari mana? Jadi tetap harus seimbang,” katanya.

Terakhir, yakni I dan K, terdiri dari istirahat cukup dan kelola stres. Menurut Rensa, masyarakat khususnya di kota sangat minim untuk tidur tujuh hingga delapan jam sehari. Hal ini disebabkan oleh tingginya rutinitas dan mobilitas dalam bekerja. Padahal, istirahat cukup sangat dibutuhkan.

Baca juga: Demensia Bisa Dideteksi Melalui Indera Penciuman, Begini Caranya

“Kalau kita istirahat cukup, racun di tubuh bisa dibuang melalui proses detoksifikasi. Anda juga semakin rileks karena tidak kepikiran dengan tugas yang menumpuk,” katanya.

SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA

Berita terkait

Dunia Olahraga Berlari: Berikut 4 Tips Lari Cepat yang Aman

9 jam lalu

Dunia Olahraga Berlari: Berikut 4 Tips Lari Cepat yang Aman

Berlari cepat atau sprint ternyata memiliki segudang manfaat bagi kesehatan tubuh. Namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar lari cepat aman

Baca Selengkapnya

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

14 jam lalu

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.

Baca Selengkapnya

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

15 jam lalu

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

Faktor penghambat kebahagiaan kerap berasal dari tekanan dalam diri untuk mencapai sesuatu dari standar mengukur kebahagiaan orang lain.

Baca Selengkapnya

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

1 hari lalu

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

Rutin menulis jurnal bersyukur atau gratitude journal, semacam buku harian, bisa menjadi salah satu cara mengusir perasaan tidak bahagia.

Baca Selengkapnya

4 Hal yang Perlu Dipersiapkan sebelum Mengikuti Lari Maraton bagi Pemula

1 hari lalu

4 Hal yang Perlu Dipersiapkan sebelum Mengikuti Lari Maraton bagi Pemula

Berikut langkah-langkah yang perlu dipersiapkan sebelum mengikuti lari maraton bagi para pemula.

Baca Selengkapnya

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

1 hari lalu

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

Penelitian mengklaim olahraga pada malam hari bisa memberi lebih banyak manfaat kesehatan bagi orang obesitas dan diabetes tipe 2.

Baca Selengkapnya

Olahraga Yoga Bikin Nyaman Shareefa Daanish

2 hari lalu

Olahraga Yoga Bikin Nyaman Shareefa Daanish

Olahraga Yoga membuat penyakit GERD Shareefa Daanish tidak kambuh.

Baca Selengkapnya

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

3 hari lalu

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.

Baca Selengkapnya

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

4 hari lalu

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

Bluebird meluncurkan layanan Lifecare Taxi untuk menunjang kebutuhan penyandang disabilitas dan lansia.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

5 hari lalu

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

Pakar kesehatan menyebut delapan perilaku tak sehat paling umum yang mempercepat proses penuaan. Apa saja?

Baca Selengkapnya