TEMPO.CO, Jakarta - Tidur siang bagi anak usia sekolah punya banyak manfaat, mulai dari kesahatan fisik, mental, hingga prestasinya di sekolah. Sayangnya, tak semua anak mudah diajak tidur siang. Dibandingkan tidur siang, tentu mereka akan lebih tertarik melakukan hal-hal lebih menyenangkan menurut mereka.
Jika anak Anda termasuk yang sulit diajak tidur siang, berikut beberapa trik yang bisa Anda ikuti.
1. Bangun mood
Anak-anak bisa mengingat dengan baik rutinitas hingga gerak-gerik sekecil apapun. Semisal waktunya membaca buku bersama orangtua dan pijatan halus di punggung berarti waktunya tidur. Bangunlah mood yang sama di siang hari sehingga anak menangkap sinyal waktu untuk tidur siang. Sebisa mungkin, lakukan di tempat yang sama dalam waktu yang sama pula.
Ketika anak terlihat menguap atau mulai menggosok mata, itu bisa jadi sinyal bahwa ia merasa mengantuk. Sebelum anak terdistraksi dengan hal lain yang lebih menarik, segera ajak ke kamar yang dingin, tidak silau, dan tidak banyak gangguan.
4. Tidak perlu terlalu lama
Tak perlu memaksakan tidur siang terlalu lama. Waktu sekitar 30-60 menit saja cukup untuk memastikan bahwa mereka tidur siang dengan berkualitas. Apalagi, terlalu lama tidur siang dapat membuat anak sulit untuk tidur di malam hari.
Dengan sederet manfaat tidur siang bagi anak, maka tak ada salahnya mengajak mereka untuk membangun rutinitas ini. Meskipun singkat, tidur siang rupanya membawa banyak dampak positif.
Selain itu, waktu tidur siang juga bisa menjadi waktu bagi mereka untuk tidak terus menerus terpapar layar atau gadget. Kenali bagaimana suasana tidur siang yang disukai buah hati Anda, dan bantu mereka membangun rutinitas itu dengan rutin.