Risiko Kanker Paru Naik 25 Persen pada Perokok Pasif

Reporter

Antara

Editor

Mila Novita

Sabtu, 13 Juli 2019 05:29 WIB

Ilustrasi kampanye anti rokok. Bhaskar Mallick/Pacific Press/LightRocket via Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Risiko kanker paru-paru meningkat hingga 25 persen pada orang yang tidak merokok tapi terus-terusan mengisap asapnya dari orang di sekitar.

Baca juga: Angka Perokok Pemula Naik, Menkes Minta Guru Tak Merokok

Saat seseorang menghisap rokok, sebagian besar asapnya tidak masuk ke paru-paru perokok, melainkan dilepaskan ke udara dan diisap orang lain. "Terus menghirup asap rokok secara pasif dapat meningkatkan risiko seseorang untuk terserang kanker paru-paru sebanyak 25 persen," kata dokter Kevin Adrian dari Alodokter dalam keterangan tertulis, Jumat, 12 Juli 2019.

Selain kanker paru, perokok pasif juga meningkatkan risiko penyakit jantung koroner, yang dapat menyebabkan serangan jantung, nyeri dada, dan gagal jantung.

Asap rokok yang dihirup juga dapat mengakibatkan pengerasan arteri, atau yang disebut dengan aterosklerosis. Hal ini dapat disebabkan oleh lemak, kolesterol, dan zat lainnya (seperti bahan kimia pada rokok) yang terbentuk di dinding arteri.

engerasan pembuluh darah dapat menyebabkan penyempitan arteri dan menghalangi aliran darah.

Kevin menambahkan asap rokok tidak hilang begitu saja setelah diembuskan karena bisa bertahan di udara 2,5 jam.

Asap rokok akan tetap ada meski tidak terdeteksi oleh indera penciuman maupun penglihatan. Hal ini juga berlaku di tempat tertutup yang tidak luas, seperti di dalam mobil. Bahkan asap rokok mungkin masih ada dalam jumlah besar meskipun orang tersebut telah berhenti merokok.

Terpapar asap rokok dapat menimbulkan gejala seperti mata teriritasi, sakit kepala, batuk, sakit tenggorokan, dan pusing.

Setidaknya, dalam asap rokok terkandung beberapa jenis bahan kimia, seperti hidrogen sianida, gas beracun yang digunakan dalam senjata kimia dan pengendalian hama; benzene yang ditemukan pula di dalam bensin; formaldehida, bahan pengawet yang digunakan untuk membalsem mayat; dan karbon monoksida, gas beracun yang ditemukan di dalam knalpot mobil.

Pada ibu hamil, terpapar asap rokok membuatnya berisiko lebih tinggi mengalami komplikasi seperti keguguran, bayi lahir mati, dan bayi dengan berat badan di bawah rata-rata.

Pada anak-anak, terpapar asap rokok membuat mereka berisiko terkena asma, pilek, infeksi telinga dan infeksi sistem pernapasan, alergi dan meningitis.

Baca juga: 6 Penyebab Kanker Paru Selain Merokok

"Bukan hanya kesehatan anak perokok pasif yang terganggu, kemampuan akademik anak juga lebih rendah dibandingkan anak yang tidak terpajan asap rokok."

ANTARA

Berita terkait

Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

12 jam lalu

Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

Peneliti menyebut amarah buruk buat fungsi pembuluh darah, mengganggu fungsi arteri, yang selanjutnya terkait risiko serangan jantung.

Baca Selengkapnya

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

14 jam lalu

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

Orang tua perlu memberikan kesempatan kepada anak untuk bereksplorasi di berbagai bidang, baik seni maupun bidang lain.

Baca Selengkapnya

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

3 hari lalu

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

Dalam sidang terungkap bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

6 hari lalu

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

Polisi menangkap perempuan berinisial SJ alias Ceria, 43 tahun, karena menjual narkotika jenis sabu.

Baca Selengkapnya

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

8 hari lalu

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

DP seorang anak wanita berusia 15 tahun menjadi korban dugaan persetubuhan anak di bawah umur. Pelaku diduga pemilik sebuah BAR.

Baca Selengkapnya

Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

8 hari lalu

Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

Menjawab itu, Isnar mengatakan putra Syahrul Yasin Limpo, Redindo juga pernah meminta uang kepadanya.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

8 hari lalu

Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

Ibu cerdas perlu mengetahui bahasa kasih sayang agar bisa disampaikan kepada keluarga dan anak.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

8 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

9 hari lalu

Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

Jantung bocor terjadi ketika salah satu dari empat katup di jantung Anda tidak menutup rapat.

Baca Selengkapnya

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

9 hari lalu

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?

Baca Selengkapnya